Kini di apartement Becky, hanya ada Freen dan Becky.
"Nona bos ayo duduk" ucap Becky menyuruh duduk di sofa.
"kamu sakit apa?" Ucap Freen.
"Ini tanganku bengkak, untuk menggenggam terasa sakit" ucap becky sambil menunjukan tangan ke Freen.
"Kamu habis ngapain lagi?" ucap Freen.
"Kemarin aku lihat laki-laki hidung belang bersama jalangnya terus aku tonjok" ucap Becky.
"Hah buat apa kamu ikut campur urusan orang lain" ucap Freen
" istrinya itu temanku aku tidak terima wanita sebaik dan secantik dia di selingkuhin" ucap Becky melihat ke Freen.
"Ya sudah terserah kamu saja, sini aku obati lukamu" ucap Freen.
Freen mengambil handuk kecil dan air dingin di masukan ke dalam wadah untuk mengompres luka memar Becky.
"Tanganmu sini" ucap Freen menarik tangan Becky.
"Hmm" becky menjulurkan tangannya untuk di kompres.
"Sakit?" Tanya Freen.
"Tidak tau kenapa setiap kali nona bos mengobati, rasanya sama sekali tidak sakit" ucap Becky
"Benarkah" ucap Freen.
"Ya" ucap Becky sambil tersenyum
"Kamu sudah makan belum" tanya Freen.
Becky menggelengkan kepala.
"Tadi aku bawa makanan, kamu makan ya" ucap Freen.
"Tangan aku sakit, aku ngga bisa makan sendiri" ucap Becky.
"Aku suapin ya... Aaaaaa" ucap Freen menyuapi Becky.
Ting tong
Ting tong
Ting tong
Suara bel apartemen Becky berbunyi.
(Ahhhh sial siapa yang ganggu waktu berduaku dengan Freen) batin Becky
"Nona bos sebentar aku mau bukain pintu dulu" ucap Becky.
"Ya" jawab Freen.
Becky berjalan untuk membukakan pintu.
"Selamat siang menjelang sore Becky" ucap Nop yang kedua tangannya membawa buket bunga dan papar bag..
"Nop kamu tau alamatku dari siapa?" ucap Becky.
"Aku minta alamatnya dari Irin aku juga bawa minuman kesukaanmu yaitu milk tea dan aku juga bawa bunga mawar putih, ini semua untukmu" ucap Nop sambil menyerahkan semua bawaannya untuk Becky.
"Iya terima kasih banyak" ucap Becky.
"Aku boleh masukkan" ucap Nop langsung berjalan menerobos Becky yang masih di depan pintu.
"Hmmm" becky membuang nafas kasar.
"Kakak ternyata di sini juga?" ucap Nop.
"Iya kakak sedang menjenguk karyawan kakak yang sakit" ucap Freen.
"Sejak kapan kakak peduli dengan karyawan yang sakit sampai menjenguk langsung ke tempat tinggalnya" ucap Nop.
"Kakak selalu peduli ke semu karyawan Nop" ucap Freen membela diri
"Kamu sedang mau makan, aku suapin lagi ya seperti di kantin tadi" ucap Nop mengambil makanan yang di dekat Freen.
Becky menerima setiap suapan dari Nop, kemudian Nop menusukan milk tea dan menyodorkan ke mulut Becky.
"Minumlah!" ucap Nop
"Hmm" becky menerima milktea dari Nop.
"Kamu lucu seperti bocah kalau sedang minum milk tea" ucap Nop.
"Ini enak banget" ucap Becca.
"Milk tea ini sangat laris, tadi aku mengantrinya cukup lama" ucap Nop.
(Mungkin aku harus mengabaikan rasaku kepada Becky, aku sekarang sudah berkeluarga dan Nop juga sangat cocok dengan Becky, mereka sama-sama single) batin Freen.
"Becky, Nop aku mau pulang dulu ini sudah mau sore" ucap Freen berdiri dari sofa kemudian berjalan keluar apartement.
Becky mengambil paper bag di meja karena masih ada sisa satu milk tea dari nop, kemudian berlari mengejar Freen.
"Nona bos, Tunggu!" ucap Becky.
"Ada apa?" Tanya Freen menghentikan langkahnya.
"Ini milk tea untuk nona bos, untuk menemani di jalan" ucap Becky.
"Tidak usah, kamu juga suka banget sama milk tea" ucap Freen.
"Aku sudah kenyang, terima kasih sudah mengobati tanganku dan juga terima kasih atas makanan yang tadi kamu bawa" ucap Becky.
"Aku pulang dulu ya, jam segini evelyn sudah menungguku di rumah" ucap Freen.
"Iya hati-hati nona bos dan sampaikan salamku pada gadis kecilmu itu" ucap Becky tersenyum manis dan mengelus pucuk kepala Freen dengan tangan kirinya.
"Ya" jawab Freen gugup
Freen meninggalkan unit apartement Becky.
(Kenapa kalau dekat dengan Becky aku selalu merasa nyaman dam jantungku berdebar terus) batin Freen sambil memegangi dadanya.
Kembali ke apartement.
"Nop ini sudah sore kamu pulang saja sana" ucap Becky.
" Oh iya ini sudah sore, aku pulang dulu ya, kamu jangan lupa istirahat supaya cepat sembuh, aku pulang dulu bye" ucap Nop.
"Bye" jawab becky.
Setelah Nop dan Freen pergi, Becky langsung mengambil handphone untuk menelpon seseorang
"Hallo Irin" ucap Becky
"Ada apa beck?" Tanya Irin.
"Kenapa kamu mengasih alamat apartementku ke Nop sih?" Ucap Becky.
"Tadi dia memaksaku terus untuk menanyakan alamatmu dan menanyakan minuman/ makanan yang kamu sukai, aku yang risih ke dia langsung saja aku kasih tau alamatmu" ucap irin.
"Ngeselin banget sebab dia datang di saat yang tidak tepat, dia datang saat Freen akan menyuapiku" ucap Becky.
"Haha maaf Becky, aku sangat minta maaf!" Ucap Irin.
"Lenyap sudah moment romantis hari ini dengan Freen" ucap Becky.
Becky mematikan sambungan telphone dengan Irin, kemudian becky bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan badannya.
Setelah mandi Becky ke ingat tadi siang Freen menelpon, jadi otomatis sekarang Becky punya nomor Freen.
(Akhirnya aku bisa berkirim pesan dengan Freen) batin Becky
Freen💗
"Apakah nona bos sudah sampai?"
Itulah pesan yang di kirimkan untuk Freen, Becky terus memandangi layar hp, Becky sangat senang ketika pesannya sudah di baca oleh Freen dan Freen sedang mengetikan sesuatu, namun balasan pesan tidak muncul-muncul.
(Ahhh ternyata cuma di read saja) batin Becky.
.
.
.
.
.
.
.Bersambung