017 || Akhirnya Terjawab

179 74 6
                                    

“Esha, lo suka sama Noa, ya?” tanya Aelina atau yang kerap di sapa Nana itu ketika membantu Esha membersihkan dapur dan mencuci bekas tempur Esha tadi.

Esha menoleh menatap karena pertanyaan tiba-tiba yang Nana layangkan. “Kenapa gitu?”

“Jujur aja, Sha. Gue gak bakalan bilang sama mereka, kok.” Ujar Nana sekilas melirik teman-teman kekasihnya yang masih bermain ps silih berganti.

“Gue liat cara lo perhatian sama Noa itu beda, bahkan interaksi kalian aja terbilang cukup aneh kalau itu sekedar berteman.” Tambahnya.

“Jujur aja, gak papa. Gue liat Noa juga kayaknya suka sama lo.” Lanjutnya lagi.

Esha malah terkekeh mendengarnya, ternyata Nana ini juga termasuk ke dalam orang-orang yang menganggap Noa dan dirinya adalah sepasang teman biasa atau bahkan musuh bebuyutan.

“Kok ketawa sih? Jujur aja, Sha.” Desak Nana masih dengan tangan yang mengelap mangkuk basah dengan tisu kering.

“Noa bahkan cowok gue, Na.” Balas Esha santai.

“HAH?” gadis yang berstatus sebagai kekasih Sarga itu menjerit tak percaya mendengarnya.

“Serius?” tanyanya sekaligus memastikan bahwa dia tidak salah dengar tadi.

“KENAPA, NA? ADA APA? KAMU GAK PAPA?” Sarga datang sembari berseru heboh, bahkan cowok berkulit putih itu berlari tergopoh-gopoh dengan wajah bantalnya. Cowok itu memang terlelap tadi, tapi ketika mendengar teriakan Nana ia langsung bangun saat itu juga.

Karena Sarga dan teriakan Nana, teman-temannya yang lain jadi ikut berdatangan. Bahkan Noa mendekat menghampiri Esha, memperhatikan apakah ada yang kurang dari kekasihnya itu atau luka. Tapi setelahnya dia bernapas lega sebab tidak menemukan luka satu pun di kulit Esha.

“Kenapa?” tanya Noa dengan suara rendah, cowok itu masih sedikit lemas sebenarnya tapi ia juga panik ketika melihat Sarga yang berseru heboh dan suara jeritan Nana.

Bukannya menjawab Sarga dan Noa, Nana malah berdiri menyamping lalu menunjuk Noa dan Esha dengan wajah yang masih terkejut. “Lo berdua, beneran pacaran?”

“HAH?” kini giliran teman-temannya yang berteriak terkejut. Mereka bahkan kini ikut memperhatikan Noa yang berdiri di belakang Esha, dan Esha yang tangannya masih penuh dengan busa sabun pencuci piring.

“Serius?” Jiel yang bahkan tidak pernah peduli dengan tindak tanduk teman-temannya juga ikut terkejut, sebab ia tak tahu fakta yang satu ini.

Esha dan Noa mengangguk polos setelah saling melirik.

“Sejak kapan woy? Kok gue baru tau, baru bulan kemarin, ya?” tebak Javier di balas gelengan kepala oleh Noa.

Saka dan Agan yang tadinya setuju dengan pertanyaan Javier kini juga ikut bingung. Jika bukan dari bulan kemarin lalu kapan? Sebab baik Saka mau pun Agan merasa bahwa kedekatan Noa dan Esha mulai terendus oleh mereka sejak satu bulan lalu. Berbeda dari Haraz yang merasa bahwa Noa dan Esha baru saja menjalani hubungan itu.

“Bulan ini, ya? Minggu kemarin?” tanya Haraz, dan lagi-lagi Noa menggeleng.

“Terus kapan?” Nana kembali bertanya, gadis itu bahkan masih menampilkan raut wajah terkejut.

“Satu tahun yang lalu,” balas Esha pelan.

“HAH?” lagi-lagi mereka terkejut.

Terlebih Haraz, Saka, dan Agan. Mereka tidak pernah memperkirakan ini sebelumnya, apalagi menyangka bahwa hubungan Esha dan Noa sudah berjalan satu tahun seperti ini. Mereka benar-benar terkejut dengan fakta yang baru saja terkuak.

Hidden Couple Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang