Jangan lupa follow, vote and komen ya!
🌼🌼🌼
Bel istirahat sudah berbunyi beberapa menit yang lalu, kini terlihat seorang gadis dengan seragam sekolahnya sedang sibuk dengan ponselnya tanpa memperhatikan sekitar.
+62 xxx-xxxx-xxxx
Lupakan saja tentang masalalu mu, atau kau akan menyesal!
Siapa kau?
Apa maksudmu?
Katakan!Kau tak perlu mengetahui diri ku!
Yang pasti jika kau tak ingin jatuh terlalu dalam, berhenti mencari tau tentang masalalu mu!Mengapa aku harus percaya dengan mu?
Aku bahkan tidak mengenal mu"Hanya di lihat?! Sialan, aku sudah menunggu balasannya sejak tadi pagi!" gerutu Gadis itu, pasalnya sejak pagi tadi ia menunggu balasan pesan dari nomor tidak di kenal itu, tetapi tidak ada balasan hingga sekarang.
Gadis itu berdiri dari duduknya, kemudian keluar kelas untuk pergi ke kantin.
Dirinya memesan bakso kuah untuk meredakan rasa kesal di hatinya.
Tiba-tiba saja ada seorang laki-laki duduk di sampingnya, bahkan lelaki itu tidak memakai seragam khas SMA seperti dirinya.
Namun, gadis itu tak memusingkan hal itu, karna ia tak perduli. Setelah pesanan nya datang, perempuan dengan rambut panjang yang di ikat itu langsung memakannya.
Sementara laki-laki yang tidak di kenalnya, terus memperhatikan nya.
Kenapa laki-laki itu terus menatapnya? Apa ada yang aneh dengan dirinya?"Al."
Hampir semua penghuni kantin menoleh, menatap gadis dengan rambut sepinggang yang sedang menatap laki-laki yang tidak memakai seragam SMA.
"Luna, sejak kapan kau di sini?" tanya gadis itu.
"Jadi namanya Luna?"
Atensi kedua gadis itu langsung menoleh menatap lelaki, yang di panggil Al tadi.
"Memangnya kenapa?!" balas Luna ketus.
Cowok yang di panggil Al itu menatap Luna secara intens, sehingga membuat gadis itu merasa risih, namun dirinya tak perduli.
Ia merasa pernah bertemu dengan gadis yang bernama Luna ini, tapi kapan?
Beberapa detik kemudian atensi lelaki itu berpindah kepada gadis yang menghampiri mereka tadi, kekasihnya.
"Kenapa sayang, hm?"
Luna sampai tersedak mendengar pertanyaan itu, cepat-cepat ia mengambil air putih lalu meneguknya.
"Deca, sialan! Bawa pergi kekasih aneh mu ini!" seru nya.
Deca yang mendengarnya hanya mencebikkan bibir kesal, setelahnya sepasang kekasih itu pergi dari kantin.
Barulah Luna bisa bernafas lega, gadis itu lalu melanjutkan aktivitas nya, yaitu memakan bakso sembari menunggu balasan WhatsApp dari nomor tidak di kenal itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Daisy
Teen FictionHanya sedikit kisah hidup seorang gadis, yang katanya yatim piatu. Kisah seorang gadis yang katanya sangat menyukai bunga Daisy. Kisah gadis yang katanya tidak ingat siapa orangtuanya, siapa neneknya bahkan kerabatnya. Kisah gadis yang katanya suka...