Jangan lupa follow vote and komen!
🌼🌼🌼
"Padang dandelion dan pantai kala itu." ~Deca Victoria
🌼🌼🌼
Siang telah berganti malam, matahari berganti bulan, kini seorang gadis tampak sedang mengendarai motornya menuju rumah salah satu temannya.
Setelah sampai di pekarangan rumah temannya, gadis itu membuka helm dan turun dari motor berwarna hijau campur hitam kebanggaan nya.
Tampak seorang gadis yang telah menunggunya di teras rumah.
"Luna!" panggil gadis itu.
"Letakkan motor mu di garasi saja, sepertinya malam ini akan hujan." lanjutnya, saat melihat langit mulai menurunkan rintik-rintik hujan.
Luna melempar helm miliknya, dan segera di tangkap oleh gadis yang sedang memakai piyama itu.
Lantas ia mendorong motornya menuju garasi, garasinya kosong, hanya ada motor miliknya.
Pertanda orangtua temannya memang benar tidak ada dirumah.
Setelah itu, Luna melangkah pergi dari garasi menuju teras rumah.
"Deca, bukan kah kau memiliki seorang kakak? Mengapa meminta ku menemani mu?" tanya Luna
Gadis itu tampak berpikir keras untuk mencari alasan, matanya berkeliaran menatap atas dan bawah.
Luna yang paham hanya terdiam, kemudian setelah cukup lama berdiri di teras, Deca mengajak Luna masuk kerumah.
"Ayo kita masuk, di sini sangat dingin." katanya
Luna menatap langit malam yang sedang menjatuhkan beban-beban yang di pikul nya.
"Iel," gumamnya
"Luna!"
Gadis itu tersentak saat Deca memanggil namanya, gadis itu berbalik, menatap Deca yang berada di pintu.
"Ayo!" lanjutnya
Lantas Luna mengikuti langkah Deca, sebelumnya ia sudah menutup pintu rumah dan mengunci nya.
Matanya menatap foto-foto di setiap dinding yang mereka lewati.
Namun, matanya tak sengaja menatap salah satu foto yang paling besar.
Kaki gadis itu melangkah mendekati foto dengan bingkai yang terukir indah.
Jari-jarinya memegang bingkai tersebut, dirinya seakan-akan tidak ingin berhenti menatap foto itu.
"Mereka sangat serasi bukan?" celetuk Deca yang berada di belakangnya.
Tadi gadis itu mengikuti langkah Luna yang pergi menuju ruang keluarga.
"Siapa mereka berenam?" tanya gadis itu.
"Mereka adalah sahabat ibu ku," jawabnya.
"Yang di tengah adalah ayah dan ibu ku, sementara yang di samping kiri dan kanan adalah sahabatnya."
Luna menatap pasangan yang berada di samping kanan, wajahnya mengapa sangat tak asing? Ia seperti pernah melihatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Daisy
Teen FictionHanya sedikit kisah hidup seorang gadis, yang katanya yatim piatu. Kisah seorang gadis yang katanya sangat menyukai bunga Daisy. Kisah gadis yang katanya tidak ingat siapa orangtuanya, siapa neneknya bahkan kerabatnya. Kisah gadis yang katanya suka...