Sebelum baca vote dulu sesudah baca baru komen!
HAI! READER JANGAN LUPA FOLLOW SUPAYA KALIAN DAPAT NOTIFIKASI DARI AKUTULIS KENAPA ALASAN KALIAN BACA CERITA ALGHAR?
SIAP MEMBACA? LET'S GO
Alvin keluar dari gerbang rumah nya. cowok dengan kalung salib yang tertutup seragam sekolah nya. bajunya urak-urakan tidak pernah rapi. Ia menoleh ke kanan, melihat gerbang utama rumah Alghar terbuka. lalu memutar haluan motornya ke rumah Alghar yang bersebelahan dengan rumah nya
Tepat sekali, saat motor yang Alvin tunggangi masuk dari gerbang utama. Alghar juga menunggangi motornya, cowok itu hendak memasang helm nya namun saat motor Alvin berhenti di sampingnya, Alghar mengurungkan niatnya.
Alvin melepaskan helm fullface-nya. Menoleh pada Alghar.
"Bemby di keroyok tadi malam, sekarang di rawat di RS Citra Sanya.” ucap Alvin memberi tahu
"Di keroyok?!” ulang Alghar seraya menggertakkan gigi-giginya. "Di keroyok siapa?”
"Itu dia gue gak tau. dapat info nya aja baru pagi ini.”
"Ke RS Citra Sanjaya sekarang!” Titah Alghar
Dua motor sport bewarna senada itu keluar dari gerbang utama, melaju menuju RS.
****
"Gimana kronologi sih, Bem?” Tanya Derrick seraya melipat tangan di depan dada. memandang Bemby yang sedang terbaring
Ke 6 pentolan Erazhor itu mengelilingi Bemby yang sedang terbaring di atas brankar. wajah cowok cungkring itu terlihat lebam di beberapa bagian
"Gue lagi anteng bawa motor, tiba-tiba ada beberapa motor memet-memet gue, terus gue di buat nyungsep sama mereka. sempat duel, tapi yang namanya gue sendiri mereka banyakkan ya kalah lah gue.” terang Bemby menjelaskan kejadian tadi malam
"Lo kenal gak mereka siapa?” Tanya Alghar serius
"Itu dia Al, gue kagak tau. mereka pakai penutup wajah,” Jawab Bemby
Handphone Alvin berdering. “kesayangan gue Call nih.” Ujar Alvin seraya menggeser tombol hijau. cowok berkalung salib itu menepi di pojok
"Sakit gak Bem?” Tanya Bastian ngilu melihat wajah Bemby
"Lebih sakit cinta beda keyakinan sih,” jawab cowok cungkring itu
"Ketampar kenyataan memang sakit,” Sambung Bastian cengengesan
“Apalagi kenyataan nya tembok pembatas tidak bisa di panjat,” Lanjut Magan ikut menimpali
"SINDIR! AJA TERUS SINDIR!” sahut Alvin dari tempatnya berdiri.
"Apaan sih,Vin sentimen amat,” Sahut Bastian
"Kita ngomongin kenyataan kali,” Kata Bemby mengenai fakta yang bener adanya
"Tapi kenyataannya pahit,” Jawab Alvin seraya mendekat pada temen-temennya
“Abis dan nih wajah ganteng gue.” Oceh Bemby dengan PD nya. "Eh, kalian udah bilangin ayang beb gue belum?” tanyanya
"Emang lo punya pacar, hah?” Sahut Magan di sampingnya
"Wah, bahaya jangan-jangan otaknya geser jadi Amnesia?” Tebak cowok berkalung salib itu
“Iya nanti gue bilangin ke Tukiam kalau pangeran nya kangen,” Lanjut Magan dengan tawanya
KAMU SEDANG MEMBACA
HEY ALGHAR
Teen Fiction[𝙨𝙚𝙗𝙚𝙡𝙪𝙢 𝙗𝙖𝙘𝙖, 𝙛𝙤𝙡𝙡𝙤𝙬 𝙙𝙪𝙡𝙪 𝙮𝙖! ]🤗🥰 ~Hal terbesar dalam mencintai, mengikhlaskan, bukan? tidak mengapa mungkin masanya sudah habis. masa tidak berlaku untuk selamanya. Mungkin itu yang kita alami sekarang. biarkan masalalu me...