37. NIAT LICIK YANG DI KETAHUI

1.6K 33 5
                                    

UNTUK KERASNYA HIDUP YANG SELALU DI JALANI, AIR MATA BUKAN BERARTI KESALAHAN UNTUK MENDESKRIPSIKAN SETIAP KEGAGALAN YANG DI TEMUI. UNTUK SESEORANG YANG SELALU MENAHAN SEMUANYA DENGAN KETENANGAN, TERIMAKASIH PADA DIRI YANG SELALU TERLIHAT BAIK-BAIK SAJA. MESKIPUN LUKA MU SUDAH SEPARAH ITU, TOPENG TAWA SELALU MENUTUPI WAJAH SEDIH MU.
                     

•READER, UNTUK SEJAUH INI TERIMAKASIH SUDAH BERSEDIA MEMBACA TULISAN SEDAHANA INI.

•TENTANG AMIN YANG SELALU DI SEMOGA KAN, SEMOGA KEBAHAGIAAN TIDAK PERNAH PUTUS MENGITARI KITA.~MELL

                               ****
Semoga kalian selalu betah
membaca cerita ini, amin 🤲🏻❣️.     

                                                         T. 2024
                                 

Kanisa. cewek itu merubah warna rambutnya menjadi pirang. sangat cocok dengan gaya tomboi nya. Ia menuruni anak tangga. sudah memakai seragam sekolah, namun jauh dari kata rapi. bajunya tidak pernah masuk dalam. namun sekarang ia masih menggunakan celana jeans sobek-sobek favorit nya, karena Kanisa lebih suka mengendarai motor ketimbang mobil untuk ke sekolah. ia menyandang satu tali tas nya di punggung, tidak lupa jaket hitam khas geng Erazhor berada di satu tangan nya. kunci motor yang sedari tadi di kalungkan ke jari telunjuk nya.

kaus kaki yang seharusnya setinggi lutut bagi siswi perempuan, tidak berlaku bagi Kanisa. kaus kakinya hanya setinggi mata kaki. walaupun begitu, pesona Kanisa itu sering merenggut hati para laki-laki. mungkin banyak laki-laki yang menyimpan rasa padatnya, tapi tidak berani mengungkapkan nya.

Kanisa sekarang tinggal di rumah Alghar. Tapi tidak setiap waktu gadis itu berada di rumah ini. karena ia malas kalau harus setiap hari bertemu Audrey. di rumah nya Kanisa biasanya di temenin oleh Lizzy, karena perintah Alghar untuk menemani adik nya itu. tapi sekarang Lizzy ada jadwal di luar kota, makanya untuk sesaat Kanisa tinggal dulu di sini.

Kanisa berjalan berbelok ke ruang makan.

BRAK...

"Audrey!” Sapa Kanisa seraya duduk setelah mengebrak meja mengangetkan Audrey

“Astaga! lo punya mata gak sih, hah? Lo ujuk-ujuk datang langsung ngebrak meja, gue kagett!!” Semprot nya kesel

“Hehe....” Kanisa tertawa cengengesan “Lagian mamud masih muda, udah kagetan aja.”

“Mamud? apa tuh?”

"Mama muda,” Jawab Kanisa seraya menyantap sarapan nya

“Enaknya aja mamud, mamud, emang lo kira gue mama lo?!” Balas Audrey judes

Ahem.. Kanisa berdehem setelah menelan nasi goreng nya. "Gini ya Drey, Papa William itu udah nganggep gue sebagai anaknya, bahkan gue sekarang manggil dia Papa. jadi lo sebagai istri muda nya gue panggil mamud, sebagai penghormatan bagi yang lebih tua,” Lanjutnya seperti terdengar ngeledek di kuping Audrey

“Oh ya Drey, lo transfer sekarang ke rekening gue! pasti bokap udah bilang kan ke lo, karena papa lagi di luar negeri jadi dia minta lo untuk transferin ke gue, seratus juta!”

"Uhuk..uhuk...” Audrey tersedak “Seratus juta? Lo udah gila ya! uang segitu tahan untuk makan satu bulan tau gak?!” Bagi Audrey uang dengan jumlah segitu sangatlah tinggi

“Gue mau beli motor, karena bentar lagi gue mau balap. lagian Papa setuju-setuju aja ko, kenapa sekarang lo yang malah ribet!”

“Terserah gue lah. punya hak apa lo maksa-maksa gue? mau gue transfer kek atau enggak kek, apa untungnya bagi gue,” Sambung Audrey nyolot

HEY ALGHAR Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang