SELAMA MEMBACA. TANDA TYPO, SPAM AJA YA!!
**SONYA!" Seru Magan nyaring
Gadis itu memutar bola matanya malas. "APA?" jawab bernada ketus dari seberang sana
"Abel mana? Derrick kangen nih," Tanya Magan, niatnya ingin basa-basi menyapa Sonya namun malah Derrick yang di jadikan topik. tapi kebetulan hari ini Abel tidak terlihat
"Gak masuk, ada acara keluarga." Jawab Sonya
"Pantes gak ada yang kasih bekal." Ucap Alghar mengingat hari ini Derrick tidak mendapatkan bekal
"Masuk atau enggak juga bukan urusan gue," Balas Derrick dingin
"Elah dingin amat kek isi kulkas bude gue tu, beku," Sahut Magan menelan bubur ayam nya
Alvin berdiri dari duduknya sambil mengangkat mangkok bubur ayam nya.
"Kemana, Vin?" Tanya Raiden mendongak menatap Alvin
"Ya ke Via nya gue lah." Cowok berkalung salib itu melangkah ke sebelah sana duduk di samping Alvia
"Eh, Vin, kasih gue nomor Alghar dong!" Pinta Sonya tiba-tiba saat Alvin sudah duduk di sana
"Bukannya kemarin udah di kasih ya sama Magan?"
"Yeeee...sebel gue! bukan nomor Alghar yang di kasih, tapi nomor dia sendiri."
"Hahaha.... syukuri aja kali Soy, apa yang di kasih," jawab Alvin dengan tawanya
"SONYA, BALES DONG CHET GUE!" Seru Magan lagi, sebenarnya ia tidak berharap gadis itu membalasnya. hanya sekedar ingin menjahili gadis dengan kipas bulu di tangannya itu
"Dih! Ngarep lo."
"Beb coba deh kamu cobain bubur ini, enak," Alvin menyuapi gadis nya
"Hmm.... Enak. Coba deh kamu cobain juga nasi goreng aku," Gantian Via yang menyuapi Alvin
"AHEM HEM..." Kanisa berdehem. "Masih ada manusia lain ya di sini."
Alvin terkekeh. "Maka nya move on dong Sa."
"Udah satu tahun Sa, masa lo masih jatuh cinta sendiri?" Lanjut Alvia
Kanisa hanya tersenyum kecil. nyatanya move on tidak semudah itu. Dia satu tiada duanya, dan dia sudah tidak berada diatas bumi lagi.
Alvin mengedarkan pandangannya. netranya menatap bubur ayam yang berada di depan Adara. Loh, bukannya kata Mang Ijal bubur ayam udah abis ya? batin Alvin. ia mendengar saat Adara memesan tadi bahwa buburnya sudah habis."Lo beli bubur di mana Ra?" Tanya Alvin. seingatnya di kantin ini yang menjual bubur ayam hanya mang Ijal
"Di kasih sama orang kata Mang Ijal." Alvia yang menjawab
KAMU SEDANG MEMBACA
HEY ALGHAR
Novela Juvenil[𝙨𝙚𝙗𝙚𝙡𝙪𝙢 𝙗𝙖𝙘𝙖, 𝙛𝙤𝙡𝙡𝙤𝙬 𝙙𝙪𝙡𝙪 𝙮𝙖! ]🤗🥰 ~Hal terbesar dalam mencintai, mengikhlaskan, bukan? tidak mengapa mungkin masanya sudah habis. masa tidak berlaku untuk selamanya. Mungkin itu yang kita alami sekarang. biarkan masalalu me...