HAI! READER KAWAL CERITA ALGHAR SAMPAI RAME YA, SHARE JUGA KE TEMEN-TEMEN KALIAN.
TANDA TYPO SPAM AJA YA, GAK SEMPAT NGEDIT
SELAMAT MEMBACA, SEMOGA KALIAN SUKA:)
Pagi itu dua orang laki-laki sibuk menyalin tugas ke buku mereka. Alvin yang baru saja datang melangkah mendekat pada meja Magan dan Bemby
"Wiss! Contek yak lo berdua?” Tanyanya sambil mengangkat buku yang jadi bahan contekan Magan dan Bemby
"Eh, eh. Jangan di ambil!” Bemby berdiri berusaha meraih buku yang Alvin ambil tadi. buku itu milik Raiden yang di ambil paksa oleh Magan dan Bemby. kebetulan Pak Burikto masuk di jam ke dua di kelas sebelah jadi mereka masih ada waktu untuk meminjam buku Raiden.
"Sabar kali.” Sahut Alvin. "Lo kira lo berdua doang yang mau contek? gue juga kali.” Alvin mengeluarkan ponselnya ingin memotret tugas itu
Namun baru saja ia memencet tombol potretnya sudah di tarik saja bukunya oleh Bemby. Alhasil gambarnya jadi blur
"Anjim lo Bem! Blur ini.”
"Lama banget sih lo! Keburu pak Burik masuk entar.”
"Sabar elah!” Alvin kembali memotret tugas itu. setelah mendapatkan nya ia kembali duduk di bangkunya
Alghar yang baru saja datang meletakkan tas nya di atas meja. lalu cowok itu duduk di kursi nya dengan Alvin yang sedang menulis tugas di kursi sampingnya
"Baru datang Al?” Sapa Alvin. mata nya fokus pada buku
“Punya mata lo?” Sahut Alghar terdengar jutek
Gini dah nih kalau lagi mode PMS. Sabar! batin Alvin seraya mengelus dada
"Ya jelaslah baru datang. lo masih aja nanya Vin.” Sahut Magan yang duduk di kursi belakang bersama Bemby. dua cowok itu tertawa cekikikan
"Gak lucu!” Balas Alvin bernada ketus
“Lo mau contek juga gak Al?” tawar Bemby. ia dan Magan sudah selesai mengerjakan tugas hasil contekan
“Gue gak secupu itu buat ngambil hasil kerja keras orang lain. PR itu pekerjaan rumah bukan pekerjaan di sekolah!” balas Alghar telak
Meskipun Alghar itu tidak pintar-pintar amat jika di bandingkan dengan temen-temennya yang lain. tapi ia lebih suka jika itu hasil usahanya sendiri. meskipun kadang nilai nya anjlok karena sering salah kasih jawaban saat ada tugas.
Alghar bangkit dari duduknya berjalan keluar kelas. terdengar renyah tawa Alvin dari dalam kelas. "Kesindir gak tuh?” Tanya Alvin masih di iringi tawa nya
"Lo juga sama, contek doang!” dengus Bemby
"Gue pengen terlihat keren di depan Alvia.” jelas Alvin. "Kalau gue yang ngerjain sendiri yang ada dapet telor ceplok Mulu!”
"Pengen keren tapi hasil contekan. gak maen!” Sindir Magan
"Ngaca dulu Gan.” Sambung Alvin. Mulutnya sibuk mengobrol tapi mata dan jari-jari tangan sibuk mencatat
****
Adara. gadis berjepit kupu-kupu itu baru saja keluar dari perpus. matanya menangkap tiga kakel yang sedang duduk-duduk di depan sana
"Misi kak.” Ucap Adara sopan ia menundukkan kepalanya pada kakel laki-laki itu
"Het!” satu cowok berdiri dan menghalangi langkah nya. “Gak semudah itu mau lewat di sini.”
"Nomer telpon? nama? kenalan dulu lah!” Ujar cowok itu menggoda lalu di sambut tawa oleh dua temennya
"Gercep lo, Ki.” Sahut Yoga salah satu temennya
KAMU SEDANG MEMBACA
HEY ALGHAR
Ficção Adolescente[𝙨𝙚𝙗𝙚𝙡𝙪𝙢 𝙗𝙖𝙘𝙖, 𝙛𝙤𝙡𝙡𝙤𝙬 𝙙𝙪𝙡𝙪 𝙮𝙖! ]🤗🥰 ~Hal terbesar dalam mencintai, mengikhlaskan, bukan? tidak mengapa mungkin masanya sudah habis. masa tidak berlaku untuk selamanya. Mungkin itu yang kita alami sekarang. biarkan masalalu me...