DI SINI KITA AKAN MULAI BERMAIN TEKA-TEKI, SIAP MENEBAK-NEBAK ALURNYA GENGS?
VOTE+MOMEN! TIDAK BUTUH SIDERS. JANGAN PELIT JADI ORANG
~
𝕂𝕒𝕞𝕦 𝕒𝕕𝕒𝕝𝕒𝕙 𝕜𝕖𝕣𝕒𝕘𝕦𝕒𝕟 𝕪𝕒𝕟𝕘 𝕜𝕦 𝕥𝕒𝕜𝕦𝕥𝕚. 𝕜𝕒𝕥𝕒𝕟𝕪𝕒 𝕕𝕦𝕟𝕚𝕒 𝕥𝕚𝕕𝕒𝕜 𝕓𝕖𝕣𝕤𝕚𝕗𝕒𝕥 𝕤𝕖𝕝𝕒𝕞𝕒𝕟𝕪𝕒 𝕟𝕒𝕞𝕦𝕟 𝕒𝕡𝕒𝕜𝕒𝕙 𝕓𝕠𝕝𝕖𝕙 𝕛𝕚𝕜𝕒 𝕔𝕚𝕟𝕥𝕒𝕚 𝕞𝕖𝕟𝕖𝕥𝕒𝕡 𝕡𝕒𝕕𝕒 𝕤𝕒𝕥𝕦 𝕟𝕒𝕞𝕒? 𝕓𝕒𝕙𝕜𝕒𝕟 𝕦𝕟𝕥𝕦𝕜 𝕤𝕖𝕥𝕚𝕒𝕡 𝕞𝕒𝕤𝕒𝕟𝕪𝕒.
**Derrick Adipati Mahesa: Alvin masuk RS
Malam itu lorong rumah sakit kembali di penuhi oleh laki-laki berjaket tengkorak bersayap di punggungnya. mereka sedang menerka-nerka bagaimana kondisi Alvin di dalam sana? Magan yang paling khawatir, karena ia dan Derrick yang menemukan Alvin sudah bersimbah darah. dengan luka parah terdapat beberapa tikaman di bagian perut.
Tak hanya anggota Erazhor yang ada di sana. keluarga dan kerabat-kerabat Alvin juga ada. mereka menangis tampa suara. Ayana. atau mamanya Alvin yang memang berprofesi sebagai dokter pun menangani anaknya sejak dua jam yang lalu. dokter itu belum juga keluar dari ruangan. membuat yang menunggu di luar tambah khawatir
Alghar yang sedari tadi duduk tertunduk. tangannya membentuk bogeman. siapa yang sudah berani mencelakai anggota sekaligus sahabat kecilnya itu? Alvin di temukan di bangunan tua Selwiraya 11. tempat di mana Bemby dan Magan di serang dulu
Derrick yang berdiri menyandar pada tembok. laki-laki itu tampak tenang di banding temen-temennya yang lain. Raiden duduk tertunduk di samping Alghar hanya berdiam diri. si berisik Bemby pun kali ini tidak mood untuk berbicara.
Kanisa. gadis itu juga duduk di kursi sebelah sana. satu kakinya naik ke atas paha. raut wajahnya tampak berusaha tenang. celana jeans hitam sobek di bagian kedua lututnya. gaya badas dari seorang Queen of Erazhor. rambut panjang bergelombang bewarna kecoklatan terurai dengan indahnya. kalung perak berliontin tengkorak terpasang pada lehernya. memakai baju tank top bewarna hitam dan jeket hitam berlogo tengkorak bersayap tersampir di bahunya. gaya tomboi gadis itu sangat kental. kulit putih tampa cela, hidung mancung dengan sorot tajam sudah menjadi pelengkap dirinya.
"Gimana keadaan Alvin?” Tanya Alvia yang baru saja datang bersama ke tiga temannya. sepanjang perjalanan gadis itu sudah meneteskan air matanya
"Via.” Kanisa yang memang lebih dulu datang ke sini mendekat pada gadis itu. memeluk nya. “Kita do'akan aja yang terbaik untuk Alvin ya,” Ucapnya memenangkan mengelus punggung Alvia. sebagai orang yang melihat bagaimana kondisi Alvin sebelumnya jelas Kanisa juga takut hal yang tidak di inginkan terjadi
Alvia duduk di kursi tunggu. di temani Adara di sampingnya. Sonya dan Abel. semua berwajah khawatir
"Al, kita gak bisa lagi menyepelekan masalah ini. ada yang mau menghabisi kita satu-persatu!” Raiden buka suara. cowok itu seperti bisa membaca situasi. sudah ada tiga korban di lokasi yang sama
"Siapa yang udah berani nyerang kita secara diam-diam gini?” Tanya Alghar di iringi sorot tajamnya
“Apa Omorfos?” Asumsi Magan tiba-tiba
KAMU SEDANG MEMBACA
HEY ALGHAR
Novela Juvenil[𝙨𝙚𝙗𝙚𝙡𝙪𝙢 𝙗𝙖𝙘𝙖, 𝙛𝙤𝙡𝙡𝙤𝙬 𝙙𝙪𝙡𝙪 𝙮𝙖! ]🤗🥰 ~Hal terbesar dalam mencintai, mengikhlaskan, bukan? tidak mengapa mungkin masanya sudah habis. masa tidak berlaku untuk selamanya. Mungkin itu yang kita alami sekarang. biarkan masalalu me...