08. BERPULANG PADA PEMILIKNYA

1.5K 129 83
                                    

AlGHAR HADIR MENGISI KEKOSONGAN KALIAN. SPAM KOMEN BIAR CEPET UP. TANDA TYPO ‼️

SELAMAT MEMBACA, BRE

Pagi itu Alghar melangkah keluar rumah dengan seragam sekolahnya. pagi ini tidak seperti biasanya, pagi yang sunyi tampa sosok Nyonya besar dan sosok Tuan besar di rumah ini

tadi malam Marisa di larikan ke RS karena penyakitnya yang kambuh. sedangkan papanya masih berada di Jogja. tadi malam ia menginap di RS menemani mamanya. kodisi mamanya sudah mulai membaik. ini bukan kali pertamanya Marisa di larikan ke RS dengan kasus yang sama.

Alghar masih berdiri di teras rumah. sebenarnya berat bagi laki-laki itu untuk pergi ke sekolah hari ini. ia ingin menemani mamanya di RS, tapi mengingat ucapan mamanya tadi pagi yang berkata ia sudah baikan. Alghar pun memutuskan untuk ke sekolah dan akan kembali ke RS setelah pulang sekolah nanti.

Pukul. 10.30 jam istirahat sekolah

Seperti biasanya Anggota ERAZHOR nongkrong di warcep seraya bercanda ria sesama anggota.

Lizzy Jasminna : Tuan muda, ke RS sekarang!

Mendapati pesan itu Alghar langsung berdiri dari duduknya melangkah cepet keluar warcep, menuju sekolah. membuat temen-temennya terdiam dengan pandangan heran.

"Alghar kenapa?" Tanya Derrick. tidak biasanya ketuanya itu begitu. sepanjang di warcep juga banyak diam

Alvin mengangkat bahunya tanda ia juga tidak tau

Alghar keluar dari kelasnya menyadang satu tali tasnya seraya membawa jeket jens nya di tangan kirinya

"Al, lo mau kemana?" tanya Magan penasaran

Mereka semua keluar dari warcep setelah melihat Alghar keluar dari sekolah dengan tergesa-gesa. raut wajah khawatir tampak jelas di wajah laki-laki itu.

"RS." jawabnya singkat

"Kita masih ada satu pelajaran lagi." ucap Bastian mengingatkan

Alghar tidak menggubrisnya. berlalu menuju parkiran motor. di pikirannya hanya ada bagaimana dengan keadaan mamanya sekarang.

"Alghar kenapa sih?" Tanya Bastian pada temen-temennya

"Pulang sekolah kita susulin dia ke RS." usul Derrick

Motor sport hitam melaju di jalanan. setelah sampai RS Alghar berjalan cepat menuju ruangan di mana mamanya di rawat. Pikirannya berperang sedari tadi, menampik sekelebat pikirin buruk yang terus berputar di kepalanya. ada perasaan gelisah saat kakinya melangkah lebih mendekat pada lorong tempat mamanya di rawat.

Ia dapat melihat Lizzy yang duduk di kursi tunggu depan ruangan mamanya di rawat.

"Li." Ucap Alghar terhenti saat gadis itu menatap dirinya. keduanya seperti menyalurkan pertanyaan dan jawaban lewat tatapan mata. Alghar mengalihkan pandangannya pada ruangan mamanya. pintu dengan nomor 163 itu tertutup rapat

Lizzy berdiri dari duduknya. berjalan mendekat ke arah Alghar. Alghar dapat melihat bulu mata basah milik Lizzy sepertinya gadis itu baru saja menangis. hal yang tidak pernah Alghar lihat sebelumnya. tidak pernah melihat gadis tangguh itu menangis, meskipun tidak melihat secara langsung tapi Alghar yakin Lizzy menangis tadi.entah kenapa dada Alghar kian tambah sesak, ketakutan seakan nyata.

Lizzy menepuk pundak Alghar beberapa kali. Menarik dalam udara menghembuskan nya pelan. "Anda harus kuat, Tuan muda." suara Lizzy terdengar bergetar

"Apa maksud lo, Li!? GIMANA KEADAAN MAMA?" mulai terpancing emosi dengan meninggikan suara

HEY ALGHAR Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang