BANTU KAWAL SAMPAI CERITA ALGHAR RAME YA, READER. SHARE KE TEMEN-TEMEN KALIAN. GAK BOSEN-BOSEN NYA AKU INGETIN, TEKAN BINTANG SERTA KOMEN DI SETIAP PARAGRAF NYA!
FOLLOW IG
@algharluis_alvarez19
@ra_antasiaTIKTOK
@sapiraara8JANGAN LUPA FOLLOW DAN CHECK YA, BRE!🤪🫶🏻
Dentingan sendok beradu dengan garpu, dua orang sedang menikmati makan malam.
"Mas,” Panggil Audrey. "Aku besok boleh ke Jogja ya? mau ke rumah ibu.”
“Boleh. apa perlu mas antar?”
"Gak usah Mas, kamu kan malam ini mau terbang ke London.” Tolak Audrey halus. suaminya memang selalu sibuk, terbang ke sana sini untuk mengurus bisnis
"Pak Dody yang akan antar kamu ke Jogja besok.”
"Iya mas. Hmm Mas tentang?” Audrey terdiam sejenak antara ingin melanjutkan kata-katanya atau tidak
"Tentang rumah ibu kamu itu?” Tabak William. “Kalau kamu mau beliin rumah untuk ibu kamu beliin aja soal harga nanti Mas bayar ya.”
Audrey tersenyum menampilkan lesung pipinya "Makasih Mas.”
Entahlah apa yang Audrey rasakan sekarang. ia senang bisa memiliki suami yang baik, memanjakan nya dengan apapun itu. Tas-tas branded yang duluan hanya bisa ia lihat saat temen-temennya memakainya, sekarang bisa ia miliki. baju-baju mahal serta mewah berjejer di lemari, sepatu-sepatu serta sendal dari yang termurah hingga termahal pun ia miliki.
“Hati-hati di jalan Mas.” Seru Audrey dari teras rumah. Ia melambaikan tangan pada mobil yang keluar dari gerbang
Setelah mobil menghilang Audrey kembali masuk ke rumah, kembali berjalan ke meja makan. niatnya ingin membersihkan piring-piring kotor, namun ia lupa di rumah ini banyak pelayan. setelah sampai di ruang makan, tempat itu pun sudah bersih. tidak ada piring kotor yang terlihat.
Melihat masih banyak makanan di atas meja. Audrey jadi ingat kalau Alghar belum makan. cowok itu sudah pergi ke luar sejak satu jam sebelumnya.
Audrey mengambil kotak makanan, namun mengingat ia akan mengantarkan makanan ini ke basecamp yang pasti banyak anggota Erazhor di sana pasti tidak akan kebagian kalau hanya sekotak makanan saja, jadi ia menggantinya dengan rantang
“Nyonya lagi apa?” Satu pelayan bertanya seraya mendekat pada Audrey
“Mau kasih makanan ini ke temen saya,” jawabnya. “Sayang makanan masih banyak.”
Pelayan mengambil alih rantang itu. "Nyonya tidak perlu repot-repot biar saya yang mengerjakan nya, Nyonya duduk saja.”
"Tapi kan hanya memindahkan makanan ke dalam rantang?” Menurut Audrey ini bukanlah pekerjaan yang berat, bahkan dulu ia melakukan semua pekerjaan rumah sendirian
“Kami bekerja di rumah ini di bayar Nyonya.” ucap satu pelayan lainnya.
Audrey mengangguk paham. ia duduk di kursi yang ada di ruangan itu, memperhatikan dua pelayan yang memasukkan ini itu ke dalam rantang
Gitu ya kalau orang kaya apa-apa serba di layani. Audrey jadi mengingat sesuatu saat ia di Jogja bersama Alghar dulu. cowok itu membantu nya untuk mencuci piring. setelah merasakan tinggal bersama beberapa bulan di rumah ini Audrey tidak pernah sekalipun melihat Tuan muda itu menginjakkan kaki di dapur, lalu bagaimana dulu ia bisa dengan mudah nya meminta cowok itu untuk membantu nya mencuci piring? jika di rumah nya saja apa-apa serba di layani.
KAMU SEDANG MEMBACA
HEY ALGHAR
Teen Fiction[𝙨𝙚𝙗𝙚𝙡𝙪𝙢 𝙗𝙖𝙘𝙖, 𝙛𝙤𝙡𝙡𝙤𝙬 𝙙𝙪𝙡𝙪 𝙮𝙖! ]🤗🥰 ~Hal terbesar dalam mencintai, mengikhlaskan, bukan? tidak mengapa mungkin masanya sudah habis. masa tidak berlaku untuk selamanya. Mungkin itu yang kita alami sekarang. biarkan masalalu me...