“Gila rasanya saat aku mencoba melupakan.”
—Atharizz Faresta CaliefHappy Reading
.
.
.
Burung-burung berkicau, berterbangan di langit berwarna oranye. Matahari akan tenggelam, digantikan bulan dalam keadaan siap menemani. Faresta berlari mengejar Neala yang bersikeras membersihkan satu sekolah sebagai hukuman—diberikan guru—. Langit akan menjelang malam, mengeluarkan manusia-manusia jahat dari tempat persembunyiannya."La, nggak usah dibersihkan ruang olahraga!"
"Ini yang terakhir, Fares!" Neala menggenggam erat ember pel di tangannya.
Kavitha menuruni tangga, ia menguap sambil menggendong Kerbau. "Bau jahat, ah. Masa Nganga nggak dibangunin," protesnya. Ia melihat Fares dan Neala menuju ruang olahraga. Ide cemerlang muncul di benak. "Bauu, jangan-jangan mereka mau ... kita sebagai sesama wanita harus saling menyadarkan!" Gadis itu mengikuti pasangan tersebut.
Fares membukakan pintu untuk Neala. Sayangnya, tidak boleh ada kata membantah untuk lelaki. Sang empu menutup pintu, ia mengambil sapu untuk membantu.
Neala melihat ke sekelilingnya, banyak benda yang berdebu. Matanya mencari kain lap untuk dibersihkan.
"Nealaa, jangan dilap napa," tegur Fares.
"Salah salah. Nggak boleh gitu. Harus jalani hukuman. Nanti kalau hukuman aku ditambah gimana? Kalau aku dikeluarkan gimana? Gimana nanti kalau aku diejek karna nggak nyelesaiin ini?"
Bola kasti terpantul di dekat mereka. Neala spontan mendekati Fares. "Itu hantu! Hantu. Aku pernah diginiin juga sama hantu! Dia serem."
Lelaki itu bergidik, wajahnya pucat, tangan bergetar, ia bersembunyi di balik tubuh kecil Neala. "Lo jangan takutin gue. Nggak ada namanya hantu," balas Fares.
"Ada! Ada di rumah. Dia selalu teriak-teriak sama munculin bayangan," bela Neala tak terima.
Suara langkah kaki terdengar diiringi kucing mengeong. "La ... mitosnya kucing ngeong pas malam hari itu ada sosok mahkluk astral ...."
Neala memukul Fares. "Kamu harus jagain aku! Kamu 'kan laki. Kok bisa sih laki mau dijagain perempuan." Neala melepas tangan Fares yang melingkar di perutnya. "Bukan aku yang lindungi kamu. Tapi kalau itu beneran hantu, dia makan kita, terus kita ke mana? Kita mati? Terus sekolah kita gimana? Hukuman aku gimana?"
KAMU SEDANG MEMBACA
SASVATA
Mystery / Thriller"Kapan datang? Janjinya mana? Tolongin. Di sini aku nggak bisa napas." "Sebentar ... batunya berat. Nggak bisa disingkirin." 🍂 Kebangkrutan usaha keluarga Neala membuat dirinya dan Kania-ibu Neala-pergi dari kota kelahirannya. Meninggalkan sang k...