“Pertemanan adalah hal yang paling mendasar dalam kehidupan.”
—Neala Falisya NathaniaHappy Reading
.
.
.
Suara klakson dan amarah penghuni jalan kian bertambah saat seorang pemuda dengan motornya melaju kencang melewati mereka. Hampir saja tabrak menabrak terjadi jikalau si korban tidak berbelok dan menjatuhkan diri.
"Woi! Berhenti, anjing!" Umpatan ini tertuju kepada pemuda di sana. Dagangannya berjatuhan sebab tertabrak oleh orang itu.
Sial. Doa-doa dari mereka untuk pemuda itu jatuh malah terwujud. Ia menabrak sebuah mobil yang sama-sama melaju. Salahnya sendiri sebab mengendarai di arah yang tak seharusnya.
Pemuda itu berguling beberapa meter, helm yang ia gunakan terlepas dan membuat kepalanya tak terlindungi. Cairan merah berbau amis menjadi bukti kecelakaan itu. Para ibu yang berjalan membawa anak mereka lantas menutupi mata buah hati, jeritan dari siswi-siswi yang ingin pulang semakin meninggi. Pasalnya, sang pemuda tergeletak di tepat di bawah mereka.
"Telpon ambulans!"
Tak ada yang berniat menolong. Semuanya enggan mengulurkan tangan sebab takut tubuh mereka kotor. Siapa yang tak mengenal pemuda itu? Anak yang sangat nakal, terlampau durhaka kepada orang tua. Pasti ini merupakan karma untuknya.
"Biarin. Tunggu polisi yang datang. Keluarganya aja mati karna dia," protes warga di sana.
Masih ... masih hidup.
Pandangan mulai memburam, makian bagai alunan musik pengantar tidur, kepala pun terasa berdenyut. Tangannya ingin mengambil ponsel yang berdering dari dalam saku. Namun, teramat lemah tubuh itu. Bergerak saja seperti mendorong rumah. Sakit pada fisik mulai tak terasa, suara mereka tidak lagi didengar. Dalam hitungan detik, pemuda itu kehilangan kesadaran.
oOo
"Kamu bukan ojek aku, Fares. Aku nggak ada minta jemput. Kok kamu mau jemput aku? Kamu mau jadi ojek aku? Kamu kira aku bakal bayar kamu? Apa jangan-jangan kamu mau nyuruh aku kerja? Jadi tukang parkir? Kenapa?"
Bukan maksud Fares ingin mempekerjakan gadis itu. Bukan juga bermaksud menjadi ojek dan dibayar. Tak sama sekali. Akan tetapi, ini yang dinamakan PDKT.
"Lo nolak?" tanya Fares balik. "Ya udah, gue duluan." Ia bersiap pergi dari situ. Sesekali menjahili Neala bukanlah hal yang jahat.
KAMU SEDANG MEMBACA
SASVATA
Mystery / Thriller"Kapan datang? Janjinya mana? Tolongin. Di sini aku nggak bisa napas." "Sebentar ... batunya berat. Nggak bisa disingkirin." 🍂 Kebangkrutan usaha keluarga Neala membuat dirinya dan Kania-ibu Neala-pergi dari kota kelahirannya. Meninggalkan sang k...