Sebuah mobil dengan merk Audi E-Tron GT berhenti di salah satu restoran bintang lima. Kedua orang dengan berbeda tinggi keluar dari mobil tersebut.
Keduanya segera masuk ke dalam restoran. Alden Godfrey terperangah saat melihat suasana restoran, terlihat sangat clasic.
Tiba-tiba seorang wanita menghampiri mereka dengan berseragam restoran. Wanita itu berkata dengan sopan. "Selamat datang, Tuan Ghassan."
"Apa kau sudah menyiapkan semuanya?"
"Sudah Tuan. Mari ikut dengan saya Tuan Ghassan."
Ghassan Al-zam mengangguk. Kemudian dia melirik Alden Godfrey dan langsung memegang tangannya.
Alden Godfrey tersipu. Wajahnya sedikit memerah karena hal tersebut.
Keduanya segera mengikuti wanita itu, yang menjabat sebagai pelayan restoran.
Sepuluh menit kemudian.
Alden Godfrey menatap tidak percaya pemandangan di depannya. Kemudian dia melirik pria tua di sampingnya. Dia tidak percaya bahwa pria kuno itu bisa membuat hal romantis.
Di depan sana dua buah kursi dan satu meja dengan di hiasi pernak-pernik yang berbaur romansa. Terdapat beberapa kelopak bunga di meja tersebut, dan karpet merah tergeletak di lantai di tepatnya berdiri.
Alden Godfrey berkata dengan bahagia dalam hatinya.
Sangat cantik.
"Mari pergi ke sana." Ghassan Al-zam berkata dengan suara dalam, menatap pemuda dengan lembut.
Alden Godfrey tersenyum manis. Dengan semangat pemuda itu mengangguk.
"Terima kasih." Alden Godfrey tersipu, ketika pihak lain menarik kursi untuk dirinya.
"Kau ingin makan apa?" Ghassan Al-zam bertanya sambil memanggil pelayan.
Seorang pelayan pria datang. Pelayan tersebut langsung memberikan menu restoran. Alden Godfrey tidak langsung mengambil. Pemuda itu menatap pria tua dengan pandangan berbinar.
Ghassan Al-zam sedikit salah tingkah di tatap seperti itu. Kedua telinganya memerah. Kemudian dia terbatuk dengan pelan. Lalu pria tua itu memberikan menu tersebut pada Alden Godfrey.
Alden Godfrey berkata sambil tersenyum lebar. "Aku ingin memakan makanan kesukaan-mu. Apakah disini ada?"
Ghassan Al-zam tertegun. Hatinya merasa bahagia. Dia tersenyum tipis, dan mengangguk pelan.
"Tentu. Ini adalah restoran-ku."
Alden Godfrey sedikit terkejut. Dia hanya tersenyum.
Kemudian Ghassan Al-zam menyuruh pelayan tersebut untuk membawakan semua makanan kesukaannya.
Lima menit kemudian.
Beberapa pelayan datang sambil membawa beberapa makanan. Alden Godfrey langsung berbinar melihatnya. Perutnya langsung berbunyi, dia benar-benar merasa lapar saat melihat makanan tersebut.
Sialan, makanan itu terlihat sangat mahal dan lezat.
Alden Godfrey membatin sambil mengusap perutnya.
Ghassan Al-zam tertawa kecil melihat reaksi pihak lain saat melihat makanan kesukaannya.
Alden Godfrey langsung menatap pihak lain ketika mendengar suara tawa. Dia terkejut saat melihatnya, ternyata pria tua itu ketika tertawa wajahnya akan semakin tampan.
"Suami, kau semakin tampan saat tertawa." Alden Godfrey menatap binar pria tua itu.
Ghassan Al-zam langsung merubah ekspresinya, kembali tanpa ekspresi. Dia berdehem keras, dan berkata dingin. "Mari kita makan."
KAMU SEDANG MEMBACA
Satu Kesalahan (Tamat)
Novela JuvenilSuatu hari Alden Godfrey menemukan kekasihnya bermain dengan orang lain dibelakang. Dengan perasaan sakit hati, pemuda itu pergi mengunjungi bar. Dia berpikir bahwa mengunjungi bar adalah yang terbaik untuk menenangkan hati dan pikiran. Tetapi siapa...