03 || Jus't a drama ★

3.2K 163 40
                                    

Sena terkejut bukan main disaat seorang laki laki dengan seragam sekolah lain saat ini sudah berada diruang tamu merebahkan tubuhnya dengan kaki yang diletakan dimeja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sena terkejut bukan main disaat seorang laki laki dengan seragam sekolah lain saat ini sudah berada diruang tamu merebahkan tubuhnya dengan kaki yang diletakan dimeja.

"Kenapa masih diem mematung disitu, honey?" Ucap Rey setelah menyadari keberadaan seseorang dibelakangnya.

Sena saat ini sangat gugup, tak biasanya laki laki itu kemari tanpa memberinya kabar terlebih dahulu. "Tumben kamu gak kabarin dulu aku kalo mau kesini?" Tanya Sena sedikit gugup.

"Kenapa? Udah gak kangen sama aku? Biasanya ngerengek minta ditemenin, udah seru sama mainannya ya sekarang?" Papar Rey kemudian beranjak dari sofa tersebut berjalan menghampiri gadis itu yang masih diposisinya saat ini.

Yaps sedari awal Sena hanya memainkan sebuah drama kecil yang diperintahkan oleh REY CHAKRA kekasih sungguhannya, Sena terpaksa mendekati Arsen untuk membuat Arsen jatuh cinta padanya dan membuat Arsen mundur dari jabatan ketua geng ARSENIO agar geng Rey yang bernama TIGERIOUS lebih unggul.

Memang kenyataannya Rey merasa tak tenang jika Arsen masih menjabat, sangat sulit untuk Tigerious meruntuhkan pertahanan Arsenio.

"Udah gak sayang sama aku, iya?" Tanya Rey penuh penekanan.

"Kenapa ngomong gitu? Kamu tau aku berjuang mati matian buat Arsen tunduk sama aku, tapi kenyataannya dia masih lebih mentingin sahabatnya, gimana caranya aku buat dia mundur dari jabatannya?"

"Dan jujur juga aku capek Rey, aku pengen jalanain kisah kita dengan tenang" Ujar Sena lirih, gadis itu sudah dititik lelahnya.

"Hampir dua tahun aku berjuang demi kamu Rey, kapan semua ini berakhir?" Sena bergumam, tentu saja masih bisa laki laki itu dengar.

"Yang ada kamu tanya sama diri kamu sendiri Senaa, kapan kamu buat laki laki itu mundur?" Pekik Rey.

"Emang sepenting itu buat kamu kalo Arsenio hancur Rey?" Tanya gadis itu lagi.

"Udah deh gini aja, aku masih kasih kamu waktu buat dia mundur dari jabatannya, kalo berhasil kita langsung tunangan" Ucap Rey berusaha menyakinkan Sena, mendengar itu jelas saja Sena kembali bersemangat.

"Okee"

"Mau Dinner malam ini sayang?" Tawar Rey sambil mengelus pipi mulusnya, gadis itu jelas langsung mengangguk dengan antusias.

"Kalo gitu aku pergi dulu, malem aku jemput jam 8" Ucapnya, kemudian kembali berlalu pergi.

Waktu berlalu dan kini waktu sudah menunjukan pukul 10 malam. Arsen penasaran kemana perginya Sena malam malam begini? Tak biasanya Sena keluar malam jika bukan bersama dirinya?

Ia sesekali melirik room chatnya yang masih saja centang dua abu abu setelah ia mengirim pesan kepada perempuan itu untuk mengajaknya pergi dinner, ia lupa tadi siang tidak berbicara mengenai ajakannya. "Gue akui emang gue keterlaluan sama lo, gue nyesel Sen selalu maksa Lo terus terusan harus ngertiin gue" Ucapnya dalam hati.

Disaat Arsen hendak menaiki motor ninja nya, tiba tiba saja pandangannya tertuju kepada gadis yang sangat ia kenali, gadis itu baru saja pulang dengan membawa sekantong plastik ditangannya. Arsen dengan cepat menghampirinya. "Kamu dari mana aja sayang? Ini udah malem, kamu pulang sama siapa?"

"Abis beli martabak, gue laper pengen makan yang manis manis" Jawab Sena sedikit gugup.

Beberapa menit yang lalu demi apapun jika saja Rey tidak melihat keberadaan Arsen didepan rumahnya sudah pasti rencana mereka selama ini pasti akan ketahuan. Rey menurunkan Sena disebrang jalan agar laki laki yang berada dihalaman rumah itu tidak mencurigainya.

"Udah ah gue capek gamau diganggu" Ujar Sena melanjutkan kembali langkahnya yang sempat tertunda.

"Bentar tungguin" Arsen meraih satu tangan Sena dan mencium punggung tangannya mesra. "Gue tau udah hampir dua tahun kita pacaran gue selalu kecewain Lo dan maksa Lo buat selalu ngertiin gue, gue akui itu hal yang buat Lo sakit, Gue janji kali ini gak akan sia siain Lo lagi" Ucapnya panjang lebar.

"Terus?" Tanya Sena.

Arsen mengerjapkan matanya kikuk. "Kita gak jadi putus kan? Kasih gue kesempatan buat yakinin Lo lagi, ya?"

Sena menghela nafas pelan lalu mengangguk. "Oke, asal Lo jauhin sahabat Lo itu, gak ada alasan buat Lo selalu harus nurutin kemauan dia yang buat gue gak suka"

Arsen mengangguk dan mulai memeluk Sena dengan penuh kasih sayang.

Dua minggu berlalu berjalan semestinya, Arsen benar benar banyak berubah dan membuktikan apa yang ia janjikan kepada Sena untuk sedikit menjauh dari sahabat nya itu.

Tercetak jelas dari ekspresi Nasya yang sedikit kesal kepada Sena karna sekarang Arsen tak memperdulikannya lagi.

"Kenapa, Lo gak suka Arsen sekarang lebih mihak gue?" Ucap Sena sedikit menyunggingkan senyumannya disaat Nasya terus saja menatapnya kesal.

"Lo!" Gerutu Nasya.

"Emang pada dasarnya pelakor jamet kaya Lo itu gak semenarik itu" Cibir Sena yang menarik gelak tawa Lala yang sedang mengulum lolipop dimulutnya sampai muncrat.

Detik berikutnya Nasya dengan cepat menghampiri seorang laki laki yang baru saja memasuki kawasan kantin beserta kedua temannya. "Arsen, Sena cibir aku terus katanya aku pelakor dihubungan kalian" Adu nya.

"Kalo gak ngerasa gausah dibawa hati, Nasya mulai sekarang harus belajar bisa tanpa Arsen, sekarang Arsen bener bener harus perioritasin pacar Arsen" Mendengar itu Nasya mendengus kesal tak menyangka sekarang Arsen kecilnya sudah benar benar berubah.

"Denger tuh nona maniezzz" Celetuk Lala puas. Memang beberapa hari yang lalu Lala sempat marah kepada Sena karna ia kecewa masih mau maunya sahabatnya itu memberikan kembali kesempatan kepada laki laki macam Arsen.

Namun dengan perjuangan dan kesungguhannya kepada Sena, Lala perlahan bisa mengizinkannya, asal tak terjadi lagi huru hara dalam hubungan mereka.

"Arsen jahat banget sekarang" Ujar Nasya, detik berikutnya gadis itu berlalu pergi masih dengan air mata yang membasahi pipinya, entah sejak kapan air mata itu keluar dari kedua matanya.

Arsen kemudian menautkan tangan kirinya dengan tangan kanan gadisnya. "Udah dingin, apa mau dipesenin lagi yang baru?" Tawar Arsen.

"Gausah, udah keburu kenyang sama insiden tadi" Jawab Sena kesal.

Arsen hanya menghela nafasnya panjang dan mengacak acak rambut Sena gemas. Ia baru menyadarinya ternyata segemas ini kekasihnya.

"Gue mau nanya sama Lo, Hari kamis tepat tanggal berapa sih?" Tanya Arsen

"Tanggal delapan?" Jawab Sena santai.

"Inget gak tanggal delapan itu ada apa?" Tanya Arsen lagi.

"Maksudnya Inget? Pasti lo mau ajakin gue jalan kan? karna pak Diman tadi bilang kalo tanggal delapan sekolah diliburin, jadi Lo kode kode gue, right?"

"Lupa? Tanggal delapan anniversary kita yang ke dua tahun sayang" Jelas Arsen.

"Bukannya tanggal 12 bulan depan ya anniversary kita?" Papar Sena bingung.

"Tanggal jadian siapa itu Sena? Jelas jelas dulu gue ajak Lo jadian tanggal delapan ditaman impian tempat favorit Lo itu"

Deg..

★★★★★

~TO BE CONTINUE~
IG:@SNAZWAALISANAD

Journey Of Love [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang