26 || Campus queen ★

1.3K 49 0
                                    

Seperti biasa Sena ketika pulang dari kampus ia selalu langsung merebahkan tubuh di kasur empuk nya untuk sekedar beristirahat sebentar sebelum ia membersihkan diri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seperti biasa Sena ketika pulang dari kampus ia selalu langsung merebahkan tubuh di kasur empuk nya untuk sekedar beristirahat sebentar sebelum ia membersihkan diri. Namun berbeda sekarang, tidak tau mengapa gadis itu langsung terlelap setelah merebahkan dirinya.

Beberapa jam yang lalu Sena diantar pulang oleh kekasih nya setelah gadis itu memaksa untuk kembali mengoles salep ke wajah Arsen setelah selesai dosen mengajar di taman kampus.

Yang menjadi Sena tak semangat bertemu laki laki itu adalah bukan nya Arsen fokus pada luka nya, melainkan ia masih saja mempertanyakan gadis itu kemarin karna tidak memberitahukan nya dulu. Kekanak kanakan sekali bukan?

Beberapa menit kemudian Sena terbangun dari tidur nya setelah mendengar pintu kamar nya terbuka, disana Sena mendapati sang Mama yang sudah membawa sepiring nasi dan segelas air putih di nampan kemudian Kina sang Mama letakkan di atas nakas.

Kina mendekati anak gadis nya kemudian ia bersuara setelah mendudukkan dirinya di kasur. "Kenapa sayang, kenapa lemes banget hari ini Mama perhatiin dari pas kamu pulang tadi?"

Sena mendongak ke arah Mama nya yang perlahan mengusap ngusap puncak kepala nya. "Sena capek aja Ma, istirahat bentar aja nanti juga ilang capek nya"

"Really?" Tanya Kina lagi yang kemudian diangguki oleh putri kesayangannya.

Sena terdiam sejenak kemudian gadis itu mulai bertanya. "Ma, Sena mau nanya deh"

"Mau tanya apa?" Jawab Kina langsung.

"Kok bisa sih Mama sama Papa nikah?" Tanya Sena yang langsung dihadiahi pukulan kecil oleh Kina.

"Aduhh Ma, Sena kan cuman nanya doang" Sena langsung mengerucutkan bibirnya.

"Kenapa tanya nya kaya gitu?" Tanya Kina balik.

Sena kembali bersuara. "Enggak papa sih, Sena cuman penasaran aja kenapa Mama sama Papa bisa nikah"

"Kamu mikir nya Mama gak laku gitu? Sampe mempertanyakan itu? Sampe mikirnya gak ada cowok lain yang naksir Mama selain Papa kamu?" Ucap Kina panjang lebar.

Sena menghela nafas berat, sebenarnya Mama nya ini mengerti atau tidak sih dengan yang dimaksud dirinya? "Gini Ma, Mama dulu ketemu Papa dimana? Pacaran dulu atau dijodohin? Kenapa kalian bisa mutusin buat nikah gitu maksud aku"

"Gak segampang itu sayang, Papa kamu dulu playboy disekolah, banyak banget yang suka Papa kamu disana. Mama banyak sakit hati nya" Ucap Kina mencoba menjelaskan.

"Dulu zaman sekolah, Papa kamu termasuk cowok terpopuler, tapi Mama cewek yang gak suka cowok seperti Papa kamu yang playboy" Ujarnya lagi.

"Terus terus, ayo dong Ma lanjut" Mohon Sena kemudian.

"Waktu itu Papa kamu mulai suka sama Mama yang terkesan cuek dan gak gampang dideketin katanya. Setiap Mama melakukan kesalahan di sekolah, Papa kamu selalu gantiin Mama kena hukuman dan dia dengan senang hati melakukan nya demi melihat Mama seneng"

Sena melongo tak percaya. "Terus setelah Papa lakuin itu semua, Mama langsung suka sama Papa?"

"Enggak!" Jawab Kina langsung.

"Lah, terus?"

"Mama itu gak suka sama Papa kamu karna dia itu playboy" Jawab Kina lagi.

Sena kembali bertanya. "Cuman itu alasan Mama gak suka sama Papa?"

"Tapi setelah beberapa kali Papa kamu nembak Mama terus Mama tolak, Papa kamu terus yakinin Mama dan buktiin kalo dia bakalan berubah karna Papa kamu gak pernah putus asa dan terus kejar kejar Mama"

Sena berfikir sejenak. "Terus sekarang bukti nya Mama nikah sama Papa, berarti Papa berhasil dong buat yakinin Mama?"

Kina tersenyum kembali terbayang bayang masa lalu yang membuat nya senang "Seperti yang kamu bilang, buktinya kamu anak kita udah sebesar ini, bukti kedua adek kamu lahir juga dari darah daging nya"

"Emmm Mamaaaaaaaaaa, gemes banget sih kisah percintaan nyaaa arghhh gak kaya akuu" Teriak Sena gemas.

Sena terdiam sebentar kemudian kembali bersuara. "Kunci hubungan berjalan mulus apa sih, Maa?"

Kina terkekeh pelan. "Gak ada sayang, semua nya pasti ada cobaannya. Tapi kamu harus banyak bersabar aja ngadepin sifat, sikap cowok yang kita sayang"

"Kalian sekuat itu ya sampe di titik ini perjuangin nya, apa Mama pernah sakit hati banget sama Papa?" Tanya Sena penasaran.

"Seperti yang tadi Mama bilang, Mama banyak sakit hati nya pas di zaman itu. Tapi bukan nya emang itu konsekuensi dari jatuh cinta?" Jelas Kina, sedangkan Sena hanya terus berusaha mencerna apa yang Mama nya ucap.

Menit berikut nya Kina beranjak dari duduk nya kemudian kembali bersuara. "Yaudah kalo gitu, Mama mau suapin adek dulu ya? Kamu juga dimakan itu makanan yang udah Mama bawa, dihabisin juga"

Lagi lagi Sena mengangguk patuh. "Iya Ma, pasti"

Di keesokan hari nya Sena memandangi serangkaian baju baju nya yang tertera rapih, yang selalu membosankan menurut nya. Ia memilih satu set baju dan mulai mengenakan nya, menit berikutnya ia mulai merias dirinya didepan cermin meja rias nya. Menyisir rambut panjang nya dan menempelkan jepit kupu kupu disana pemberian Arsen minggu lalu.

Ting ..

Sena mengambil ponsel nya ia langsung membuka pesan yang baru saja masuk.

My beloved :
Aku dibawah cepet turun!

Setelah membacanya Sena kembali meletakkan ponsel nya lalu segera bergegas membereskan persiapan dirinya agar laki laki itu tidak lama menunggunya, bisa bisa ia kena omelan omelan nya lagi.

Sesampainya di kampus, gadis cantik yang bernama Sena khalisa alaric baru saja dinobatkan sebagai Queen di kampus ini karna hampir satu bulan lebih ia sudah dikenal sebagai pacar Arsen syakalio yang memang laki laki itu sangat tampan dan di idam idamkan oleh seluruh wanita dikampus itu, mereka tidak tahu saja bahwa mereka pernah mempunyai hubungan dimasa lalu.

Tak sedikit dari para penghuni kampus sangat membenci Sena dan ada juga yang terang terangan mencaci nya.

"Lihat deh, padahal ma masih cantikan gue"

"Lah modal muka doang gue juga bisa, secara gue lebih cantik dari si Sena"

"Kenapa sih Arsen milih cewek itu?"

"Bukannya si Sena buat Nasya bertengkar ya sama si Haikal sampe mereka putus. Sekarang malah rebut Arsen juga dari Nasya"

Begitulah bisikan bisikan penghuni kampus menilai Sena, namun gadis itu tak memperdulikan nya, ia sangat amat bodo. Dirinya sudah kebal sedari dulu. Yang harus dia terapkan adalah mencoba berjuang di dalam hubungan baru nya bersama Arsen. Meski akhir akhir ini memang cowok itu banyak berubah. Seperti mengekang nya?

★★★★★

~TO BE CONTONUE~
IG:@SNAZWAALISANAD

Journey Of Love [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang