10 || Collected evidence ★

1.6K 87 2
                                    

Bel tanda pelajaran berakhir, semua murid bersorak sorai jam pulang yang mereka nantikan akhirnya tiba

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bel tanda pelajaran berakhir, semua murid bersorak sorai jam pulang yang mereka nantikan akhirnya tiba.

"Nih Lunch box nya, bekalnya udah aku abisin ludes, besok aku mau request dibuatin yang simple simple aja. Seperti Kimbab contohnya" Ucapan Arsen mampu membuat Sena menghela nafasnya panjang.

"Tapi itu buatnya ribet, Rey" Jawab Sena sambil memasukkan lunch box tersebut kedalam tas.

Arsen mengernyit seperti ada yang janggal jawaban Sena barusan. "Siapa? Rey?"

Sena terdiam membisu bisa bisanya ia salah menyebutkan nama? Ia benar benar sangat ceroboh. Apa karna perihal kimbab, memang pada dasarnya kimbab adalah makanan kesukaan Rey Chakra.

"Emhh kamu salah denger, m-maksud nya Say kali bukan Rey" Ucapnya menjelaskan.

"Tapi aku beneran denger jelas Sen"

"Udah jangan ngaco deh, kita pulang aja cepet"

"T-tapi Sen"

Tanpa aba aba Sena langsung menarik tangan kanan Arsen sampai parkiran. "Pakai dulu helm nya"

"Pakein dong" Rengek Sena manja.

Arsen mengangguk, mulai memakaikan helm dan langsung menggetok pelan atasnya. "Bocah manja"

"Sakit ish," Sena mencebik.

"Suruh siapa gemesin coba?"

"Yaelah ini dua insan pamer keharmonisan mulu, gak ada bosen bosennya, gue aja yang lihatnya sampe pengen karungin" Ujar tiba tiba Sagara dengan segala kerandomannya.

"Bacot lu anak kutil, gangguin rumah tangga orang aja, gak laku ya, gabutnya gitu gak asik" Celetuk Arsen.

"Enak aja lu bos kalo ngomong, gini gini juga gue banyak yang ngincer" Balasnya tak terima.

"Narapidana Lo, banyak yang ngincer?"

"Parah bener sih sama gue Lo, bos. Gue cepuin ke emak gue tau rasa" Gerutunya.

"Emang punya emak?" Tanya Arsen lagi.

"Emak gue ada 2 kalo Lo lupa, bapa gue hebat kan?" Ucapnya bangga.

Takk..

Jitakan seseorang dikepalanya membuat rahang laki laki itu mengeras. "Lo bisa gak sih santai aja monyet!" Geram Sagara pada gadis yang baru saja datang secara tiba tiba.

"Ya elo nya yang budek apa gimana, dari tadi gue telpon kaga diangkat angkat" Balas Lala dengan ekspresi kesal.

"Aya naon sih? Ai kamu teh ngan hayoh we ambek ambekan wae" Tutur Sagara berbicara menggunakan bahasa sunda dengan fasihnya. Karna Sagara memang ada darah sunda nya dari sang ayah dan ibunya dari Australia.

Translate : "Ada apasih? Kamu marah marah terus"

"Au ah gue kesel sama makhluk astral kaya Lo, mending gue tanya Arsen aja yang waras" Lala kembali mengatur nafasnya yang sempat memburu.

Journey Of Love [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang