16 || Attack the enemy ★

1.7K 107 58
                                    

Dimalam ini kini Arsen dan beberapa anggota lainnya sedang berada disebuah gedung tua yang biasa dijadikan markas Tigerious berkumpul

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dimalam ini kini Arsen dan beberapa anggota lainnya sedang berada disebuah gedung tua yang biasa dijadikan markas Tigerious berkumpul. Arsen menatap datar kearah sekumpulan orang orang didepannya, kedua tangannya melipat angkuh didepan dadanya.

"Mana ketua lo yang so jagoan itu!" Sagara pada akhirnya bersuara setelah beberapa saat terdiam.

Mendengar itu Bagas berdiri dari posisi duduknya langsung menghampiri lawannya yang masih mengulum permen lolipop dimulutnya. "Gausah cari yang gak ada, mending lawan gue aja sini kalo mau"

Sagara terkekeh remeh mendengarnya. "Jangan ngomong sama gue, ludah permen lo muncrat ke gue anjing!"

"Gausah banyak cincong lo, maju ae kalo berani!" Tekan Bagas dengan berkacak pinggang.

Sagara menatap belagu pada lawannya. "Mau lo yang maju apa gue yang mundur!"

Kiki sepontan menggeplak kepala laki laki disampingnya. "Salah goplok!"

Sagara meringis kemudian terkekeh. "Sorry, lagi loading otak gue"

"Gausah banyak bacot kalian! Sebenernya mau apa lo pada kemari hah?" Ujar tiba tiba Rey dari arah belakang mulai berjalan kedepan.

Arsen melirik Rey seakan akan ingin menerkam mangsanya yang baru saja menghampiri posisi pemburu, Arsen kemudian menggerakkan kepalanya memberikan instruksi kepada anggota lainya. "Serangg!"

Detik berikutnya dua kubu saling berperang berusaha mengalahkan lawannya masing masing dengan sekuat tenaga.

Kiki menghajar dan membenturkan tubuh lawannya membabi buta seperti tak memberi ampun pada laki laki itu. "Mati lo sialan!" Setelahnya ia kembali memukul perut lawannya sampai tersungkur.

Begitupun dengan Arsen laki laki itu memberikan bogeman berkali kali pada Rey yang berada dibawah tubuhnya. Arsen nampak tak sadar disaat menyerang laki laki itu dengan ganas. "Lo harus tebus semua rasa sakit yang diderita si Putra saat ini! Mau mati sekalipun lo harus coba dulu bogeman dari gue!"

Bugh.

Bugh.

Bugh.

Sedangkan Sagara saat ini sedang menarik paksa leher lawannya dari belakang, laki laki itu tampak sudah babak belur. Namun rasa sakit itu masih bisa Sagara tahan. "Berani berani nya lo ancurin muka ganteng gue! Cowok apaan lo beraninya sama yang lebih muda! Cemen lo!" Pekiknya masih mencoba menahan lawannya agar tak lepas.

Tak bertahan lama, kini Sagara telah dikepung oleh kedua laki laki dihadapannya yang disalah satu orang itu membawa pisau tajam ditangan kanannya. Sagara berusaha waspada!

Disaat keduanya menyerang Sagara, laki laki itu terus menghindar, lalu seseorang membantunya dengan menendang salah satu lawannya sampai terpental.

Sagara memegang tubuhnya syok. "Hampir aja tubuh seksi gue tertusuk benda jahannam itu" Gumamnya.

Journey Of Love [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang