Setelah 1 tahun pasca kejadian persami itu, Akhirnya kami naik ke kelas 8 karena kelas nya di acak, aku kebagian kelas 8G berada dekat kantin di samping tangga, sedangkan temen ku kebagian kelas 8 A dekat UKS dan toilet. Karena kelas kami berbeda dan bersebrangan membuat kami jarang ketemu atau istirahat bersama. Hari pertama di kelas 8G membuat aku merasa tidak nyaman karena aku orang yang introvert jadi aku hanya duduk sendiri dibelakang bukan karena gak mau di depan lebih nyaman duduk di belakang aja. Aku melihat temen - temen ku yang lain bercanda bersama ada yang baru berkenalan juga sedangkan aku memilih untuk bermain hp sendiri.
Mungkin karena jiwa introvert ku aku cuma punya 1 temen tapi sayang dia beda kelas sama aku, saat lagi asik main hp tiba- tiba ada yang nyamperin aku ngajak kenalan, akhirnya kami berkenalan dan aku tau nama nya ghina dan dia duduk bareng dengan ku. Karena kami duduk bareng jadi kami lebih akrab kemana - mana selalu berdua. Walaupun kami akrab aku gak bisa menceritakan kejadian yang aku rasakan sama dia, takut membuat dia ketakutan dan mengganggap aku aneh. Ya walupun aku merasa aneh sama diriku sendiri.
Pernah saat kami mau sholat duha, kami pergi ke mesjid kami melewati toilet dan uks. Saat sampe di mesjid suasana yang ku rasakan berbeda aku merinding sendiri dan ketakutan. Karena mesjid nya gk ada orang sama sekali cuma kami berdua, saat temen ku ngambil wudhu dan aku masih di mesjid buat nungguin dia ( jadi kami gantiian wudhu nya, karena buat jaga HP kami) saat aku sedang menunggu temen ku mendadak badan ku lemas dan kepala ku pusing kaya vertigo, aku pun hanya berdiam seorang diri. Saat temen ku selesai wudhu aku langsung pergi ke tempat wudhu, temen ku hanya menatap heran ke aku. Setelah selesai kami sholat dan kembali ke kelas saat di kelas aku langsung menelungkupin kepala ku di lipatan tangan ku, temen ku hanya menatap ku aneh. Selama jamkos aku lebih milih buat tiduran sebentar.( kami jamkos dari jam 7-9) setelah itu pergantian jam dan guru nya masuk buat mengajar.
FYI : jadi kami sholat duha itu jam 8 karena guru yang ngajar kami tidak masuk, daripada gabut gk jelas kami milih buat sholat duha. Dan posisi mesjid itu berada di belakang sekolah bekas kebon.
Semua berjalan lancar sampai pulang sekolah, saat sampai di rumah aku langsung istirahat dan berganti pakaian dan memilih buat nonton sambil tiduran di ruang keluarga, soal suara langkah aku bodo amat, Hari-hari ku berjalan lancar walaupun sedikit aneh.
Ya aneh nya setiap sehabis maghrib aku selalu lemas dan pusing aku udh bilang ke orang tua ku, dan respon mereka cukup buat aku bingung, gimana gak bingung mama ku mengkaitkan nya dengan mistis sedangkan ayah ku cuma bilang mungkin kecapean aja. Ya walaupun aku gk percaya apa yang di bilang sama mama ku. Ingat bahwa aku selalu berpikir logis dan sedikit tidak percaya.
FYI : aku selalu cerita kejadian yang ku alami ke orang yang aku percaya dan orang yang membuat ku nyaman buat cerita.
Pas malam hari ( aku lupa pas hari apa kejadiannya) aku lebih milih tidur di ruang keluarga entah kenapa aku bersikeras buat tidur di ruang keluarga walaupun mama ku nyuruh aku tidur di kamar.
Saat aku mulai tidur, aku yakin posisi tidur ku terlentang tapi aneh nya saat aku mau bangun malah susah buat aku buka mata jangankan buka mata berteriak aja aku susah, dalam hati aku terus merapalkan ayat kursi tapi tetap aja aku gk bisa bangun dan bergerak hal yang membuat aku takut sampai aku menangis di dalam hati. Sambil aku terus menyakinkan diriku dengan berkata ayo bangun bangun bangun akhirnya aku terbangun dengan napas yang memburu.
Setelah bangun aku langsung beristighfar, dan aku melihat jam ternyata masih jam 3 pagi, aku mencoba buat tidur lagi tapi aku ragu dan masih takut atas kejadian tadi akhirnya aku tidak tidur sampai pagi.
FYI : karena aku masih SMP dan belum tau. Ketindihan itu apa dan aku baru tau saat aku mulai masuk ke dunia kerja. Ternyata dalam medis itu gak ada namanya ketindihan adanya Sleep paralysis nanti akan aku ceritakan.
Karena kejadian tadi malam akhirnya aku tidak tidur dan jujur aku sampai sekarang trauma buat tidur dengan posisi terlentang.
Penasaran dengan kelanjutan cerita nya???
Jangan lupa vote dan comment😉
Jangan jadi pembaca tersembunyi😉
KAMU SEDANG MEMBACA
Antara Nyata Dan Khayalan Antara Ada Dan Tiada
TerrorAku tau kita hidup berdampingan sama "mereka" tapi aku mencoba menapik itu semua dan berpikir secara logis. sampai suatu hari aku mengalaminya dan menurut ku itu di luar logika ku.