Setelah beberapa bulan akhirnya kami semua berada di kelas 12 dan entah kenapa kelas kami di pindahkan ke gedung A , jadi kelas yang di pindahkan itu 12 kesehatan semua di pindahkan di gedung A sama anak akuntasi dan perbankan. Semua masih sama, cuma posisi bangku barisannya aja yang berbeda, aku duduk di dekat pintu bersama teman ku yaitu iffah di belakang ku ada dinda trs di belakang nya ada Novi dan vicky terus di belakang nya ada dwin dan zaki.
Skip... Hari Kamis
Dari pagi hingga siang aku tidak merasakan apa -apa sampai jam menunjukan 1 siang kami ada mapel praktek, kami semua bersiap buat ke lab di gedung B. Temen -temen ku sudah duluan ke gedung B sedangkan aku masih di di kelas saat aku mau menutup pintu kelas aku merasa angin menerpa belakang ku, bingung kok bisa angin dari dalam kelas keluar, karena aku buru-buru mau ke gedung B aku pun tidak menghiraukan nya. Sampai di lab farmasi rupa nya temen -temen ku masih di luar lab." kenapa masih di luar" tanya ku
" pintu nya belum di buka " Novi
" lu kenapa tadi lari-lari" dinda
" takut telat😅 " akuSetelah itu pintu pun di buka, absen 1-11 masuk pertama buat praktek sisa nya tunggu di luar. Aku pun masuk dan mulai menyusun barang - barang ku buat nanti ya meja ku masih di pojokan dekat lemari dan di depan ku ada temen ku. Kami pun mulai praktek. Selama praktek berjalan aku tiba-tiba merasa panas di belakang punggung ku padahal di lab itu kita pake ac tapi yang aku rasakan adalah panas dan juga pegel di bahu ku. Sekitar 30 menit kami selesai, aku membersihkan alat praktek ku saat sedang membersihkan alat praktek ku di wastafel lagi-lagi aku mendengar suara napas yang begitu berat di telinga ku akupun menoleh kanan kiri tapi gak ada siapa-siapa, aku lanjut mencuci dan napas itu terdengar lagi. Seakan-akan "mereka " mempermainkan ku. Sungguh aku cape banget. Setelah itu kloter 1 keluar dan kloter 2 masuk buat praktek. Setelah 30 menit mereka selesai juga akhirnya kami di suruh masuk semua ke lab. Saat itu kami hanya cerita-cerita sekalian nungguin kloter 2 beres-beres sampai salah satu temen ku berteriak sontak kami kaget dan menengok ke arah nya.
" yulin kenapa " guru ku
" itu bu ada suara napas tapi napas nya berat gitu" yulinSontak mereka semua panik dan ketakutan aku yang tadi mengalaminya hanya berdiam aja, setelah semua selesai kami langsung ke kelas kami, sampai di kelas kami di kasih waktu buat istirahat 15 menit. Jam pun berjalan pukul 14.15 kami masuk dan mapel agama pun di mulai. Kami di suruh ngaji ke depan satu persatu sampai giliran ku, saat aku maju aku mulai deg-deg kan entah apa yang terjadi sama diriku. Saat aku mulai ngaji aku merasa panas banget di punggung belakang ku, gelisah, deg deg kan, dan tangan kiri ku terasa lemas seperti gak ada tulangnya dan rasanya aku pengen nangis saat itu juga tapi aku coba tahan sampai selesai, setelah selesai akupun kembali ke tempat duduk ku dan langsung menggelamkan kepala ku di lipatan tangan.
" lain kali gak usah di tahan sis, nanti sakit sendiri" iffah
" emmm " aku
" kenapa si asis fah" Novi
" cape" iffah
" iya sis" NoviAku hanya menganggukan kepala ku saja. Sampai kami di suruh ngaji sama-sama, tapi aku gak ikut aku memilih memejamkan mata ku sebentar, Samar-samar aku masih mendengar lantunan al Quran tapi aku tetap memejamkan mata ku sampai lantunan al Quran itu gak terdengar lagi dan teman ku menggoyang kan tubuh ku untuk bangun. Dan menyuruh ku siap-siap buat presentasi, akupun mengeluarkan laptop ku dan kelompok kami mulai presentasi di depan. Sampai bel pulang berbunyi sekitar jam 15.30 mapel hari ini pun selesai sebagian dari kami sudah pulang tinggal kami ber8 yang masih di kelas karena kami berencana buat nonton film zombi dulu sebelum pulang. Kami pun menutup pintu dan lampu kami kasih mati suasana sekolah juga sudah sepi cuma ada satpam aja.
" sis lu mau pulang sekarang " nita
" emang kenapa " aku
" nonton dulu yuk pake laptop lu" nita
" boleh " akuKami pun menonton dan gak kerasa jam menunjukan pukul 17.00 film nya juga selesai. Saat kami mau pulang dan saat aku buka pintu kelas cuaca gelap banget dan hujan deras, akhirnya kami tunda buat pulang dan menunggu hujan reda baru kami pulang. Kami pun memilih menunggu di kelas pintu kelas kami buka sekalian liat pagar takut di kunci. Saat itu kami pun bercerita.
" yul emang tadi lu denger suara napas " nita
" iya di wastafel pojokan itu" yulin
" angker banget lab kita ya" Anna
Kami hanya mendengarkan, dan aku menimbang-nimbang buat cerita juga apa gk.
" emm asis juga dengar suara napas pas nyuci di wastafel itu " aku
" serius sis"nita
" iya serius" aku
"Kok lu gak kaget sih sis" Anna
" dia mah udah biasa ya gak sis" iffah
" gak juga sih fah, walaupun asis sudah 2 kali denger tapi tetap aja takut" aku
" gila lu sis tahan banget " Anna
" terus yang di bilang sama dinda itu beneran" ajeng
" gimana ya aku aja gak percaya tapi itu nyata"aku
" apalagi tadi ya sis mau nya kamu ikutin aja jangan di tahan" iffah
" kenapa tadi si asis" choe
" katanya punggung belakang nya panas terus dia kaya pengen nangis" iffah
" bener sis" nita
" emmm " aku
" lu iga jarang kali sis" Anna
" apa itu" aku
" lu gak tau " nita
" gak" aku
" yaelah kudet banget lu " Anna
" coba cari di google " cahya
Aku pun mencari di google dan cuma ber oh ria aja.
" yaelah cuma oh doang lagi" cahya
" 😅😅😅" akuSaat kami bercanda dan bercerita-cerita aku merasa panas lagi di daerah punggung belakang ku, aku yang merasa panas padahal cuaca lagi hujan tapi kenapa aku merasakan panas di punggung ku aku cuma diam.
"jangan ngelamun sis" yulin
" hehe gak kok" aku
" sis jangan ngelamun hawa nya gak enak nih" ajeng
" gak kok lagi chatan aku" aku
" punggung nya si asis panas nih" iffahMereka pun mengarahkan tangan nya di punggung belakang ku dan ya terasa panas. Tiba-tiba aja temen ku menarik tangan ku dan menekan ibu jari ku. Aku pun kaget dan mencoba menarik tangan ku tapi tangan ku di tahan sama dia aku pun memberontak aku gak tau tapi itu sakit dan aku menangis tapi gak tau sebab nya apa pengen nangis aja, aku gak tau berapa lama aku menangis setelah itu aku ngerasa biasa aja, Mereka yang melihat kami pun hanya diam.
Skip...
Jam pun menunjukkan pukul 17.30 , hujan pun rada reda kami memutuskan untuk pulang mengingat waktu sudah malam.
" gimana sis udah nangis nya" nita
" udah, tapi sakit tau " aku
" lagian sih bandel di bilangin " iffah
" jahad banget sih kalian " aku
Kami pun tertawa bersama.
" udh yuk pulang keburu hujan nya deras lagi" yulin
" lu pulang di jemput apa naik angkot " ajeng
" di jemput " aku
" yaudah hati-hati ya kita duluan " nitaMereka pun sudah pulang tinggal aku sendiri di pos satpam gak lama ayah ku pun datang, dan aku pun pulang.
Skip... Dirumah
Sampai di rumah aku isoma, nyusun buku dan pergi istirahat di kamar aku tidur habis Maghrib dan aku terbangun dan aku langsung nangis sejadi-jadinya mood ku serasa kacau sekali pengen nya nangis aja orang tua ku masuk ke kamar dan aku masih nangis , aku gak tau aku nangis berapa lama dan setelah itu apa yang terjadi aku bener-bener gak tau.Penasaran dengan kelanjutan cerita nya😉
Jangan lupa vote dan comment😉
KAMU SEDANG MEMBACA
Antara Nyata Dan Khayalan Antara Ada Dan Tiada
TerrorAku tau kita hidup berdampingan sama "mereka" tapi aku mencoba menapik itu semua dan berpikir secara logis. sampai suatu hari aku mengalaminya dan menurut ku itu di luar logika ku.