~Happy Reading~
-
-
-"abaaang!"
"kenapa lagi sih cil? ganggu abang ngegame mulu dari tadi." ujar Rayhan kesal karena acara bermain gamenya terganggu.
"abang tau gakk?"
"kagak lah, Lo kira abang Lo ini cenayang."
"ishhh... ini lohh."
"apa'an." menoleh sekilas kearah adiknya lalu kembali fokus kepada gamenya.
"nahh kan mati, Lo sih cil ganggu mulu."
"abangg mahh... nama gue tuhh Keyra bukan cil cil apa'an dah tuh." ujar Keyra mengerucutkan bibirnya sebal.
"bocil."
"ehh enak aja!! aku tuh udah gede yaa!" ucap Keyra tak terima, dia itu udah 15 tahun tau! enak aja abangnya ini mengatainya bocil.
"tetep aja, di mata gue Lo tuh masih kek bocil." ejeknya membuat Keyra memalingkan wajahnya kesal.
"dihh ngambek, tadi mau bilang apa an?"
Keyra menoleh lalu menunjukan buku novel yang baru di belinya kemarin, Rayhan menaikan sebelah alisnya seolah bertanya 'apa?'
"gue lagi seneng bangett, akhirnya Novel yang di tulis sama penulis Favorit gue terbit juga." ujarnya dengan semangat menggebu-gebu.
Rayhan mengernyit, "udah Lo cuma mau ngasih tau itu doang? yaelah buang-buang waktu gue aja Lo."
"ishh gak juga sihh, gue juga mau bilang kalo ceritanya tuh bagus bangett dan gue mau Lo juga baca hehe." Keyra menyengir tanpa dosa, huhh beginilah adiknya apapun cerita novel yang dia suka pasti dirinya pun harus ikut membaca terlebih ini Novel di tulis oleh penulis favoritnya.
"dihh ogah, mending gue lanjut push rank."
"gue bilangin bunda kalo Abang suka nonton b*kep." ucap Keyra mengancam membuat Rayhan mendelik tak terima, lantas meraih buku novel yang berada di tangan adiknya dengan kasar.
"dahh sana pergi Lo!"
"gak mauu, nanti novelnya gak abang baca malah di bakar."
"Ribet Lo!"
"Bodo wlee."
****
"dihh bagus dari mananya, klise banget gini, ini lagi FL-nya menye-menye banget dikit-dikit nangis." komentar Rayhan setelah menyelesaikan bacaannya, lalu menaruh buku itu di atas nakas samping tempat tidurnya.
sedangkan Keyra, ia sudah kembali ke kamarnya beberapa menit yang lalu untuk mengerjakan PR-nya.
tokk tokk
"Ray."
"iyaa bund." sahutnya sembari berjalan menuju pintu kamar.
ceklek
"kenapa bund?"
"bunda dapet pesenan kue nih dari bu RT, jadi tolong beliin bahan-bahan kue di minimarket depan ya, ini udah Bunda tulis apa aja yang harus di beli." ujar bunda menyerahkan beberapa lembar uang dan kertas daftar belanjaan kepada putranya.
"kembaliannya buat Rayhan ya bund." ucapnya sembari menyengir kuda.
"iyaa-iyaa, buruan sana bunda mau masak nih."
cup
"oke siap, Dahh bundanya Ray." pamit Rayhan setelah mengecup pipi sang Bunda, lalu berlari keluar rumah.
'kok perasaan aku gak enak yaa.' batin Bunda sembari menatap punggung putranya yang kian menjauh.
***
di perjalanan Rayhan mengendarai motornya dengan cepat karena ingin segera tidur, entah mengapa rasanya ia merasa mengantuk luar biasa saat ini. namun tiba-tiba saja ia di kejutkan dengan oknum meresahkan jalanan yang biasa menghidupkan sein kiri ehh ternyata malah belok ke kanan.
Rayhan yang terkejut dan panik pun kehilangan keseimbangan lalu terjatuh ke tengah jalan, namun saat ia ingin bangkit tiba-tiba saja dari arah depan sebuah truk melaju dengan kencang kearahnya, membuat Rayhan yang tak sempat menghindar pun langsung terlindas begitu saja.
semua orang yang berada di sana seketika langsung berteriak histeris menyaksikan kejadian naas itu, dan Rayhan pun dinyatakan meninggal di tempat dengan keadaan tubuh yang hancur, sementara itu sang pelaku langsung di bawa kekantor polisi untuk di mintai pertanggung jawaban.
BERSAMBUNG....
jangan lupa tinggalkan jejak vote and komen yaa, terimakasih.
TANGGAMUS, 22 OKTOBER 2023
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi? (JaemRen)
FantasíaWarning! area BXB gasuka? jangan di baca. Menceritakan tentang Rayhan Saputra, yang mengalami nasib sial yang sangat-sangat tak masuk akal di pikiran manusia, yaitu bertransmigrasi pada sebuah cerita novel yang di tulis oleh penulis favorit adiknya...