13

4.8K 307 22
                                    

~Happy Reading~

"Lukisan kak Rey tadi keren banget ihh, kapan ya aku bisa lukis sebagus itu." Ujar seorang gadis manis bernama Felicia, Kini mereka tengah berjalan di koridor sekolah setelah ekskul lukis  selesai.

Felicia adalah gadis manis yang memberi coklat batang kepada Reyhan waktu itu, dan ternyata mereka masuk ekskul yang sama hingga berakhir akrab seperti sekarang.

"Haha makasihh, nanti kalo rajin belajar plus udah terbiasa pasti bisa kok bahkan mungkin lebih bagus dari punya gue, gue juga masih perlu banyak belajar, jadi semangat!" Ucap Reyhan memberi semangat kepada gadis itu.

"Haha makasihh, nanti kalo rajin belajar plus udah terbiasa pasti bisa kok bahkan mungkin lebih bagus dari punya gue, gue juga masih perlu banyak belajar, jadi semangat!" Ucap Reyhan memberi semangat kepada gadis itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

By : pinterest

Cia lantas tersenyum manis, "siap, tapi kak Rey bantuin aku yaa." Rey pun mengangguk sebagai jawaban.

'apa sekarang aja ya?' batin Reyhan bimbang, ia benar-benar gugup sekarang karna ini adalah untuk pertama kalinya ia akan menyatakan perasaannya pada seorang gadis.

Reyhan berhenti berjalan, sontak membuat gadis itu pun ikut berhenti, lalu menatap bingung ke arah Reyhan.

"Cia." Panggil Reyhan berusaha agar tidak gugup.

'Ayoo Rey, Lo pasti bisa!' batinnya mencoba menyemangati dirinya sendiri.

"Eumm iyaa?"

"G-gue..." Sial dirinya gugup sekarang.

"Kak Rey kenapa?"

"Gue suka sama Lo, Lo mau gak jadi pacar gue?" Ucapnya cepat.

Cia mengerjapkan matanya, menatap Reyhan tak percaya,"Kak Rey becanda kan?"

"Gue serius. Sekarang gue tanya sekali lagi, Lo mau gak jadi pacar gue?"

"Emm maaf kak aku gak bisa, kakak terlalu cantik buat aku jadi kita nggak cocok, karna kakak tuhh sebenernya cocoknya sama kak Nathan hehe..." Ujar Cia tak enak lalu di akhiri menyengir kuda dengan tampang watadosnya.

Reyhan menatap tak percaya mendengar jawaban gadis itu, enak saja dirinya di bilang cantik!

"Hehh kok cantik sihh, gue ganteng lohh. mata lo bermasalah tuhh pasti, terus apa-apaan bawa-bawa Nathan?." Ujarnya tak terima.

"Ihh beneran kakak tuhh lebih ke cantik lohh daripada ganteng, aku aja yang cewek gak secantik kak Rey, coba tanya aja ke temen kakak kalo gak percaya."

"Oh ya Soal kenapa bawa-bawa kak Nathan, sebenarnya aku shipper kalian hehe." Ujarnya menyengir kuda.

"Emm Sekali lagi maaf yaa kak, aku cuma nganggep kakak sebagai panutan aku selama ini, aku kagum sama kakak." Ujar Cia lalu di akhiri dengan berbisik, "lagian aku juga sebenarnya gak suka cowok." Cia menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

'sial, ini novel yang normal gue doang kayanya deh.' Ucap Reyhan dalam hati.

"Iyaa gak papa kok." Balasnya sembari tersenyum paksa.

Transmigrasi? (JaemRen) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang