Transmigrasi? (JaemRen)

03

~Happy Reading~
-
-
-

***.

"hasil pemeriksaan tentang jantung kamu baik-baik saja, tak ada  yang bermasalah disana." ucap seorang dokter perempuan bernama Ayunda, yang kebetulan ternyata adalah teman ibunya, sembari melihat hasil pemeriksaan tentang keadaan jantung Reyhan.

"tapi dok,  jantung saya tadi detaknya gak normal, masa cepet banget." keluh Reyhan.

"emang kamu ngapain? kok bisa begitu?"

"emm tadi saya cuma gak sengaja natap  Mata temen saya, terus tiba-tiba jantung saya detaknya cepet banget dok, dan setiap saya deketan sama dia selalu aja kaya gitu," penjelasan Reyhan sontak membuat dokter Ayunda tersenyum geli sembari menganggukan kepalanya pelan.

"kalo jatuh cinta kan gak mungkin dok, soalnya temen saya itu cowok bukan cewek."

Dokter Ayunda sontak terkejut mendengar penjelasan Reyhan ditambah fakta unik yang baru saja ia ketahui tadi saat memeriksa pemuda mungil itu namun ia dengan cepat kembali menetralkan ekspresinya.

beliau tersenyum mengangguk paham dengan apa yang di alami oleh pemuda itu, "di dunia ini gak ada yang gak mungkin kan?"

"tapi Dok-"

"udah intinya kamu gak usah khawatir, jantung kamu aman kok tenang aja." ucap Dokter Ayunda memotong ucapan Reyhan.

"huftt... yaudah deh dok, terimakasih. kalo gitu saya pamit pulang dulu, permisi...." pamit Reyhan.

"iyaa, hati-hati dijalan." ucap dokter Ayunda sembari melambaikan tangannya.

diperjalanan.

'gue gak mungkin jadi belok kan? gak gak gue masih normal kok, nyatanya gue suka kok sama Ariana Grande.'  batin Reyhan berusaha keras untuk menyangkal.

'aishh sia'lan!!'

****

sesampainya di rumah, Reyhan langsung merebahkan tubuhnya di atas kasur sembari  menatap langit-langit kamarnya.

"Bunda sama Key kabarnya gimana ya disana setelah gue gak ada?" gumam Reyhan tanpa sadar air matanya mengalir begitu saja, karena mengingat ibu dan adiknya. ia mengingat momen-momen saat mereka bertiga masih bersama.

jujur ia sangat merindukan 2  orang yang paling disayanginya itu.

"kangen bundaaa..."

"Key disini kakak harap kamu bisa jaga Bunda disana yaa, bahagia terus kalian,"

"Ray juga bakal coba nerima takdir Ray disini dan coba buat cari kebahagiaan Ray di dunia ini." ucap Reyhan mencoba menarik bibirnya untuk tersenyum, ia mengelap air matanya yang membasahi pipi.

dirinya bangkit dari kasur lalu berjalan menuju meja belajar, duduk disana sembari mengingat-ingat alur Novel yang tengah ia masuki.

matanya melirik Kalender yang berada di meja itu, "sekarang tanggal 23 juni, harusnya kan ML udah nunjukin rasa tertarik dia ke FL, tapi kok yang tadi beda sama yang di cerita yaa." ujar Reyhan sembari menopang dagu.

"aishh au ah, apa mungkin karna ada gue ceritanya jadi berubah?"

"emm bisa jadi sihh, tapi bodoamat dehh bukan urusan gue juga, yang penting intinya sekarang."

Rayhan meraih pulpen dan buku untuk menulis List apa saja yang harus ia lakukan di dunia ini.

"guee harus buat list, biar hidup gue bahagia di masa depan."