02

6.9K 466 24
                                    

~Happy Reading~
-
-
-

"eh gue kira lo gak sekolah." ucap pemuda manis berkulit tan ketika Reyhan memasuki kelas yang berada di lantai 2, setelah selesai mengerjakan hukumannya.

"yekali seorang Reyhan gak sekolah."

"iyaa yaa, sakit aja Lo tetep dateng ke sekolah,"

Haris memicingkan matanya menatap Reyhan, "ehh tumben telat?"

"kesiangan." Jawabnya santai sembari menatap haris yang duduk di sampingnya, menurut ingatan dari sang pemilik tubuh, pemuda di sampingnya adalah satu-satunya teman dekat yang Reyhan miliki, sedari bangku SMP mereka sudah berteman.

saat itu Reyhan yang merupakan murid pindahan dari china pun langsung akrab dengan pemuda pemilik senyum cerah secerah matahari itu, kebetulan saat itu ia sudah bisa berbicara bahasa Indonesia berkat ibunya yang memang berasal dari negara ini.

kepribadian mereka jauh berbeda haris adalah sosok friendly yang gampang berbaur dengan orang-orang di sekitarnya, berbeda dengan Reyhan  yang cenderung pendiam dan lebih suka menyendiri namun berbeda jika sudah akrab akan keluar sifat cerewetnya, selain cerewet dia juga sedikit galak.

"biasa aja liatinnya, naksir lo sama gue?"

"dihhh mit amit, gue tuh masih lurus yaa!!" elak Reyhan tak terima.

"kalo pun belok selera gue bukan lo kali!"

"gue  juga ogah kali sama Lo! dah ah mending gue ke kantin." Haris beranjak keluar kelas, bel istirahat sudah berbunyi 5 menit yang lalu kondisi kelas pun sudah sepi dan hanya tersisa mereka berdua saja.

"hehh ikutt!" Reyhan berlari mengejar Haris.

"tumben mau ke kantin?"  ujar Haris menaikan sebelah alisnya, pasalnya setiap ia mengajak pemuda itu tak pernah mau, Reyhan lebih memilih memakan bekalnya di dalam kelas atau di taman, setelah itu pergi ke perpustakaan.

karena Reyhan yang asli tak suka keramaian, maka dari itu ia lebih memilih pergi ke perpustakaan atau ke taman untuk membaca buku.

"pengen aja, emang kenapa sih?"

"gak papa, tumben aja gitu."

"mencoba hal baru apa salahnya?"

"iyaa sihh, tapi bagus deh akhirnya gue gak ke kantin sendirian lagi."

"terus temen-temen lo yang lain lo anggep apa?" Haris mengangkat bahunya acuh membuat Reyhan berdecak kesal.

sesampainya mereka di kantin, mata mereka mengedar mencari tempat kosong untuk mereka makan.

"yahh penuhh." Reyhan mencebikan bibirnya kesal, Kalau bukan karena ingin menyaksikan sendiri drama novel ia juga malas makan di kantin.

Dan  di tambah dirinya juga lapar karena memang tadi pagi ia lupa membawa bekal jadi yaa terpaksa ia harus berada disini.

"ada sih yang kosong."

"mana?" tanya Reyhan, Haris memegang pundak  Reyhan sembari menunjuk meja berisikan para pentolan sekolah dan satu gadis yang Reyhan yakini adalah  FL, kebetulan tersisa dua bangku kosong disana.

"harus banget disana?"

"yaa gimana lagi? mau makan di kelas aja?" Reyhan mengetuk dagunya seolah sedang berfikir.

"lagi males makan di kelas, dah ah cuma numpang makan doang ini."

"yaudah yok kesana, lagian ketuanya tetangga Lo kan? disana juga ada sepupu gue." Reyhan mengangguk.

Transmigrasi? (JaemRen) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang