~Happy Reading~
"Gimana kepalanya udah mendingan belum?" Tanya Bunda menyentuh kening Reyhan yang tengah tiduran di sofa dengan paha Nathan sebagai bantalannya, tadi setelah bangun tidur dia merengek bosan pada pemuda itu dan meminta untuk pindah keruang keluarga.
"Udah mendingan kok bund."
"Udah makan sama minum obat belum?" Reyhan mengangguk pelan sebagai jawaban.
Wanita itu menatap Nathan, "Oh yaa Nathan, makasih yaa udah bantu bunda jagain Rey."
"Iyaa bund sama-sama."
"kamu udah makan belum?"
"Udah kok bund tadi bareng sama Rey." Jawabnya sopan.
"Ooh bagus dehh, kalo gitu bunda keatas dulu ya."
Nathan mengangguk, "iya bund."
*****
"Yakin mau sekolah? Emang udah sembuh?" Tanya Nathan pada Reyhan yang kekeh ingin berangkat sekolah dengan alasan tak ingin ketinggalan pelajaran.
"Yakin lahh, udahh ah jangan banyak bacot, ayo berangkat keburu siang nih." Nathan menghela nafas kasar, lalu memakaikan helm pada pemuda itu.
Nathan menarik kedua tangan Reyhan untuk melingkar pada perutnya, "pegangan, gak usah ngeyel nanti jatuh." Ucapnya tegas tak ingin di bantah ketika merasakan Reyhan hendak melepaskan tangannya.
"Nyenye Dasar modus." Dumelnya pelan namun masih dapet di dengar oleh Nathan.
Pemuda itu dengan sengaja langsung mengegas motornya secara tiba-tiba membuat Reyhan terkejut, mengeratkan pelukannya pada perut Nathan.
"Ihhh nyebelin!" Pekiknya kesal, mencubit perut Nathan.
Nathan meringis pelan lalu terkekeh melihat wajah cemberut Reyhan dari kaca spion motornya.
"Gak usah ketawa!" Ujarnya galak dan kembali mencubit perut pemuda itu.
"Aww sakit sayang." Reyhan sontak merona mendengar godaan Nathan, lalu menyembunyikan wajahnya di balik punggung Tegap pemuda itu.
****
"Ekhem ciee Si paling straight akhirnya belok juga." Sindir Haris kepada Reyhan yang tengah duduk tenang sembari mainkan ponsel di bangkunya.
Mendengar godaan Haris Sontak membuat Reyhan menatap pemuda itu dengan tajam, "Apa Sih, ohh yaa lo kok gak pernah bilang kalo sepupuan sama dia!" Sungutnya kesal.
Haris mengangkat bahunya acuh, "Lo kan gak nanya." Ucapnya enteng.
"Dih nyebelin!" Dengus Reyhan lalu kembali fokus pada ponselnya, seulas senyum manis tercipta saat membaca pesan dari seseorang.
'setres nih anak.' batin Haris melihat tingkah Reyhan yang menurutnya seperti orang tak waras.
*****
Bel istirahat sudah berbunyi, kini Nathan sudah berada di depan kelas Reyhan, menunggu sang pujaan hati keluar kelas.
"REY, ADA COWOK LO NIHH!" Teriak Haris tak ada akhlak dari depan kelas sebelum berlari menuju kantin, teriakan Haris berhasil membuat mereka yang berada di kelas sontak melihat keluar dan yang berada di luar pun sontak menoleh ke arah dimana ada sosok Nathan berdiri disana dengan wajah datar andalannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi? (JaemRen)
FantasiWarning! area BXB gasuka? jangan di baca. Menceritakan tentang Rayhan Saputra, yang mengalami nasib sial yang sangat-sangat tak masuk akal di pikiran manusia, yaitu bertransmigrasi pada sebuah cerita novel yang di tulis oleh penulis favorit adiknya...