11

4.9K 337 20
                                    

~Happy Reading~

"tumben bawa mobil?" Tanya Reyhan kepada Nathan yang kini sudah berada di sampingnya.

"Pengen aja." Balasnya santai lalu membukakan pintu mobil untuk Reyhan, membuat Reyhan berdecak pelan namun samar-samar pipinya tampak merona dibuatnya, "ck gue bisa sendiri kali, gak perlu di bukain segala." Ujar pemuda mungil itu sembari mengerucutkan bibirnya kesal namun Nathan tak menanggapinya, pemuda itu langsung berjalan memutar menuju pintu kemudi mobil.

Mobil mulai melaju meninggalkan rumah, suasana perjalanan hening karena Reyhan asik bermain ponsel  sementara Nathan fokus mengemudikan mobilnya sesekali melirik ke arah Reyhan, kemudian mobil itu berhenti di depan sebuah minimarket.

"Mau ikut apa disini aja?" Tanya Nathan sembari melepas seatbelt-nya.

"Disini aja deh, mager turun." Nathan mengangguk lalu masuk kedalam minimarket  membeli cemilan untuk teman-temannya.

Beberapa saat kemudian Nathan keluar dari minimarket dengan dua kantong plastik besar dan satu kantong plastik sedang di tangannya, ia menaruhnya di jok belakang mobil.

Mengambil susu kotak rasa cokelat, "nihh buat Lo." Ucap Nathan memberikan susu itu kepada Reyhan.

"Makasih."

"Iya, kalo mau cemilannya ambil aja." Balasnya sembari memasang seatbelt-nya, Reyhan mengangguk.

Nathan melajukan mobilnya kembali menuju basecamp geng motor miliknya dan teman-temannya.

*****

"Widih pak bos udah dateng."  Ujar salah satu anggota geng motor Nathan bernama Juan, mendengar ucapan Juan sontak membuat mereka yang berada di sana menoleh ke arah pintu masuk basecamp yang dimana terdapat   Nathan yang kini tengah berjalan kearah mereka.

Namun tatapan mereka kini beralih kearah pemuda mungil yang berada di belakang sang ketua, Siapa dia? Itu lah yang ada di pikiran mereka, lalu Nathan yang mengerti pun lantas langsung memperkenalkan Reyhan pada mereka.

Nathan menarik tangan Reyhan untuk berjalan di sampingnya, ia menggenggam tangan mungil yang terasa dingin itu.

"Gak usah takut, mereka baik kok." Bisik Nathan membuat pemuda itu menoleh, "siapa yang takut, gue cuma gugup aja kok." Cicitnya pelan sembari Mencebikan bibirnya kesal.

"Owalah pantesan ngerubah rencana, ternyata bawa ayang." Gumam Danu pelan melihat kedatangan Nathan dan Reyhan lalu di angguki oleh Angkasa yang memang berada di samping pemuda itu, sementara Renaldi pemuda itu tengah sibuk mengumpat sembari bermain game online bersama Riski dan Rendi, lalu janu yang memang pada dasarnya cuek pun  tidak memperdulikan sekitar, pemuda itu asik memainkan ponselnya.

"Nihh jajanan buat lo pada." Ujar Nathan kepada mereka sembari menaruh dua kantong plastik besar itu.

"Makasih bang." Balasnya mereka.

Dan 1 kantong plastik sedang tadi ia berikan pada Reyhan, membuat pemuda itu menatap Nathan bingung, "buat lo." Ucapnya seakan tau arti tatapan Reyhan.

"Makasihh." Ucap Reyhan dengan mata berbinar, Nathan mengangguk sebagai balasan.

lalu Nathan menarik tangan Reyhan untuk duduk di sofa dimana disana ada Danu, Janu dan Angkasa.

"Katanya mau barbeque an, kok malah duduk?" Tanya Reyhan bingung sembari memakan es krim yang ia dapat dari kantong plastik pemberian Nathan, Nathan menoleh, "lagi disiapin di halaman belakang, daging sama yang lainnya juga lagi di beli  mungkin bentar lagi sampe." Jawabnya, bahkan tanpa sadar tangan mereka masih saling menggenggam.

Transmigrasi? (JaemRen) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang