~Happy Reading~
-
-
-di sebuah kamar bernuansa babyblue terdapat Seorang pemuda yang terlihat linglung di atas kasur, netranya mengedar menatap Ruangan yang ia tempati sekarang.
pemuda itu mengernyit bingung, "lohh gue masih hidup?" tanyanya pada diri sendiri.
netranya beralih pada tubuhnya yang terlihat baik-baik saja, namun sepertinya ada yang berbeda dengan tubuhnya, "tapi... harusnya kan gue udah meninggoy, karna gue yakin banget kalo tubuh gue juga pasti udah ancur pas kelindes truk sialan itu, jadi gak mungkin selamat," gumamnya tak percaya.
pemuda itu turun dari Kasur lalu berjalan menuju cermin yang berada di dekatnya.
seketika matanya membelalak tak percaya, lalu ia menampar wajahnya sendiri untuk memastikan bahwa ini hanya mimpi.
plakkk
"akh shhh... anehh kok muka gue jadi cakep begini." tanyanya entah pada siapa? sembari terus memperhatikan dan mengelus wajahnya yang kini tampak putih dan mulus tanpa noda jerawat serta komedo, hingga tiba-tiba sebuah ingatan asing masuk di kepalanya membuatnya sontak mengerang kesakitan.
Arghhh...
"shh... s-sakiitt."
Brakk
"Rey!"
datang seorang wanita paruh baya membuka pintu kamar dengan kasar lalu berlari menuju putranya, wanita itu panik saat mendengar teriakan Rayhan, membuatnya yang tengah memasak lantas langsung berlari menuju kamar putranya.
"Heyy, Rey kenapa? mana yang sakit?"
Rayhan lantas mendongak, menatap wanita paruh baya yang berada di depannya.
'transmigrasi jiwa? hah? gak mungkin,'
'ini mustahil, mau gak percaya t-tapi gue ngalamin sendiri.'
Rayhan terus bergelut dengan pikirannya, membuat wanita yang berada di depannya sontak mengguncangkan tubuhnya, Lantaran melihat Rayhan yang terus melamun.
"Rey! sadar hey, kamu kenapa? mana yang sakit?" tanya wanita khawatir.
'ibu pemilik tubuh?"
sontak Rayhan pun tersadar, "Emm Ra- Rey g-gak papa Bund." jawabnya gugup.
"terus kenapa tadi teriak sambil megangin kepala?"
"emm... Anu tadi ada tikus, terus Rey kaget ehh pas lari gak sengaja nabrak tembok." ucap Rayhan beralibi.
'aduhh semoga aja percaya deh.'
"hadehh kirain kenapa, yaudah nanti bunda suruh tukang buat nangkep tikusnya deh,"
"dahh buruan siap-siap, liat tuh udah jam setengah tujuh nanti telat, bunda mau lanjut masak." ujarnya seraya berdiri lalu berjalan keluar kamar untuk lanjut memasak sarapan.
"huftt..." Rayhan menghela nafas kasar, lalu berdiri dan kembali menatap wajah barunya di cermin.
"Reyhan Saputra Wijaya." Gumamnya pelan.
"anak dari Xiao Zhan dan Arsyilla Wijaya, ibunya janda anak satu karna Suaminya alias Ayah Reyhan udah meninggal pas dia berumur 11 tahun,"
"terus dia sekolah di Wirabrata High School,"
"ehh bentar-bentar, kaya- familiar itu sekolah." gumamnya sembari mengetuk-ngetuk dagunya, mencoba mengingat sesuatu.
"hehh pantes kaya familiar, itukan nama sekolah para tokoh Novel yang gue baca kemaren," Rayhan terkejut setelah mengingatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi? (JaemRen)
FantasyWarning! area BXB gasuka? jangan di baca. Menceritakan tentang Rayhan Saputra, yang mengalami nasib sial yang sangat-sangat tak masuk akal di pikiran manusia, yaitu bertransmigrasi pada sebuah cerita novel yang di tulis oleh penulis favorit adiknya...