Setelah selesai makan, mereka semua pun kembali ke apartment. Yujin kelihatan ragu² untuk masuk ke dalam. Minju perasan akan hal itu dan segera melihat ke arah Yujin
"are you coming?" tanyanya lembut, memiringkan kepalanya. Yujin mengambil satu langkah kehadapan tapi dia masih saja diam. Minju mendadak cemas melihat perilaku Yujin. Dia mengambil tangan Yujin dan menggenggamnya "kenapa?"
Yujin menggenggam erat tangan Minju, melihat ke apartment sebelum mengalihkan pandangannya dan menundukkan kepalanya. "ianya menakutkan" mengkode ke arah pintu apartment
"menakutkan?" Minju melihat apartment mereka, cuba untuk memahami apa yang dimaksudkan Yujin. "apa yang menakutkan?"
"aku tidak mahu keluar lagi" Yujin melepaskan tangannya dari Minju dan meletakkan tangannya di belakang seolah olah melakonkan semula tangannya yang diborgol malam itu. Jantung Minju seakan akan berhenti berdetak, menyadari apa yang dimaksudkan oleh Yujin
"hey, tidak, aku tidak akan membiarkan ianya berlaku lagi" Minju menggelengkan kepalanya, menekankan perkataan itu supaya Yujin percaya kepadanya. Dia mendekat ke arah Yujin dan memegang kedua tangannya sebelum menatap dalam ke matanya
"there's no more bad guys" kata Minju, menyelipkan helaian rambut Yujin di belakang telinganya. "aku akan pastikan itu"
Yujin baru saja ingin mengatakan sesuatu tapi Minju memotongnya, dia mengangkat jari kelingkingnya dan berkata "aku berjanji, Yudings" Minju terkekeh. Yujin mengerutkan hidungnya dan menautkan jari mereka
"boleh aku bertanya sesuatu?" Minju mengangkat kedua alisnya, dia rasa ini adalah masa yang tepat untuk menanyakan hal ini. Yujin menganggukkan kepalanya lembut
"bagaimana kau bisa datang ke Seoul? Bagaiman kau bisa menemui kami?" Minju menjadi gugup, dia memberikan Yujin masa untuk berpikir. Gadis jangkung itu menggigit bibirnya pelan dan melihat kakinya
"aku..." Yujin melihat Minju "aku mengingat mu"
Minju menutup mulutnya pelan, bermain dengan bibir bawahnya "you what?"
"aku mengingat mu" kata Yujin kali ini dengan penuh yakin, dia menangkup wajah Minju dan menatap dalam ke matanya "Minmin was in Seoul. I needed a friend"
Minju menggigit bibirnya pelan, menganggukkan kepalanya dan melihat ke bawah. "apa kau gembira di sini, Yujin?" tanyanya, dia takut kalau dirinya kekurangan dalam kehidupan Yujin
"yes!" Yujin tersenyum lebar, mengambil tangan Minju dan mengayunkan tangan mereka berdua. "I have you. I am happy" kemudian dia terhenti dan melihat ke arah Minju "Minmin?"
Minju terkekeh, lega mendengar respon Yujin. "sudah pastinya" dia mengerutkan hidungnya "I have you. I am happy" dia mengulang ucapan Yujin. Gadis jangkung itu tersadar dan terkekeh gemas
"thank you for being my friend, Minmin" Yujin menarik Minju masuk ke dalam pelukannya. Minju terkejut tapi setelah itu dia membalas pelukannya dengan erat
"thank you for being my friend, Yudings" Minju tersenyum apabila dia melepaskan pelukan mereka. "apa kau mau masuk sudah sekarang?"
Yujin mengangguk pelan. "we will watch Friends" kata Yujin, bergerak masuk ke dalam melimpasi Minju. Gadis cantik itu tertawa dan mengikuti Yujin
Mereka semua bersama sama menonton Friends tetapi pada episod 6 hanya Minju dan Yujin sahaja yang masih terjaga
"Yudings" Minju terkekeh kecil apabila dia melihat Yujin masih saja ingin menonton episod seterusnya "kita sudah menonton 6 episod, it's time for bed" Yujin mengerutkan alisnya dan meletakkan semula remot tv di meja kopi itu
KAMU SEDANG MEMBACA
yellow
RomanceKim Minju membeci Ahn Yujin, semudah itu. Minju berpindah ke Seoul bersama 3 sahabat baiknya selepas dia tamat sekolah, dia berfikir dia dapat terlepas daripada sosok Ahn Yujin jika dia berpindah ke sana. Anehnya, Ahn Yujin sesosok gadis dia benci t...