08

376 38 7
                                    



"Yujin-ssi!!"





























Minju mencari Yujin di sekitar hutan itu, walaupun hujan lebat Minju tetap mencarinya, bajunya udah basah dari atas sampe bawah, dan sekarang boots minju dipenuhi dengan lumpur di bahagian tepi boots nya

Dia mengelap matanya dan melihat ke arah tangannya, tangannya udah terkena make up minju yang telah luntur akibat terkena air hujan, dia menggunakan lengan bajunya untuk membersihkan wajahnya

Minju semakin dalam memasuki hutan itu, dia mencari dengan teliti di seluruh penjuru di hutan itu, hujan nampaknya tidak akan berhenti, Minju cuman boleh ngakak ama situasinya sekarang

Dia berhenti berjalan apabila dia melihat sesuatu benda berwarna putih di tanah yang sudah kotor itu, Minju mengambil dan menyadari itu adalah bunga yang Yujin kutip tadi, perasaan marah dan risau bercampur di perutnya

"Yujin! Kau di mana?!" Memegang bunga itu dan bergerak ke semakin dalam ke hutan itu, semak semakin banyak dan tebal, sesekali dia melihat ke belakang supaya ia tau jalan keluar mereka nanti

Tepukan guntur yang keras membuat Minju terlonjak kaget, dan dia mendengar suara rengekan berdekatannya, mesti itu Yujin batin minju berkata

"Yujin-ssi" Dia separuh berteriak, dia melihat sekeliling dengan teliti, Minju melihat kain berwarna putih berada di belakang pohon itu dan dia dengan cepat bergerak ke arah pohon tersebut dan sadar bahwa kain putih itu adalah sepatu converse milik Yujin

"Yujin?" Minju bergerak makin dekat dan ternyata benar, Yujin duduk di belakang pohon itu, menyembunyikan kepalanya di antara kedua kakinya, dan tengannya menutup kedua telinganya, Minju terlihat iba melihat Yujin tapi Minju mengingatkan dirinya yang gadis di depannya ini lah yang membuatkan kehidupannya tiga tahun lepas seperti di neraka

"Yujin-ssi" Minju berkata dan menyentuh Yujin menggunakan kakinya, Yujin mengangkat wajahnya terlihat ketakutan dari wajahnya tapi selepas melihat Minju berada di hadapannya, wajah Yujin bertukar menjadi lega tapi tetap terselit ketakutan di situ

Minju hampir jatuh ke belakang apabila Yujin memeluknya secara tiba², tangan Yujin memeluk leher Minju dengan sangat erat, Ahn Yujin memeluk dia? ini adalah perkara baru

"Yujinie.. " Gadis jangkung itu berkata dengan pelan

"Itu bukan namaku" Minju berkata dengan tegas, dia menjauhkan gadis itu dan melihatnya

"Apa yang kau lakukan di sini?" Yujin memiringkan kepalanya dan berfikir, kemudian dia membungkukkan badannya dan mengutip bunga yang telah dikutipnya tadi, bunga itu sudah tidak berupa lagi

"Aku membunuhnya" Dia bergumam, menggelengkan kepalanya, gadis jangkung itu membungkukkan lagi badannya, dia coba menanamkan bunga itu tapi hasilnya nihil

"Bodoh, bodoh, bodoh" Dia berkata pelan, menunjuk kepalanya berulang kali menggunakan jarinya

"Tidak ada yang dapat kau lakukan tentang itu" Minju mengangkat alisnya, dia ngeliat tingkah Yujin yang masih menolak kepalanya dan mengangkat bahwa dia bodoh, hujan semakin lebat tapi tampaknya Yujin tidak menghiraukan hujan itu, dia coba untuk menanam kembali bunga itu tapi nihil, dia kesal dan mengulang semula perbuatannya

"Yujin" Minju berkata, dia menarik Yujin dengan kasar supaya dia berdiri, Yujin memegang tangannya yang sedikit sakit akibat perlakuan kasar Minju

"Ouch.."

"Kau baik² saja" Minju menggelengkan kepalanya, dia berasa Yujin berlebihan

"Mari kita pulang ke rumah sekarang"

"Rumah?" Yujin girang apabila² Minju mengatakan rumah, dia mengambil semula bunga yang tadi di petiknya dan memeluk bunga itu, Minju berdecak kesal apabila dia melihat kaos miliknya penuh dengan lumpur, dia menggigit bibirnya supaya tidak berkata kasar lagi kepada Yujin

"Rumah bersama teman² ku?" Yujin bergerak ke samping Minju

"Aku bukan temanmu" Minju berkata, dia semakin mempercepatkan langkahnya, dia ingin segera pulang, mengganti bajunya yang penuh lumpur seperti sepatunya

"Tapi kita mempunyai kelas kimia bersama, jadi ki-"

"Kita bukan berteman!" Minju membentaknya, membalikkan badannya menghadap Yujin

"Aku bukan temanmu dan kau tidak perlu berharap yang kita berteman setelah apa yang kau lakukan kepadaku! Jadi..... kau perlu berhenti bicara" Minju menekan setiap perkataan yang dituturkannya

"Oh.. " Yujin berkata dengan perlahan, menundukkan kepalanya dan mengekori Minju dari belakang, sepanjang perjalanan, keadaan hening kecuali Yujin yang menggumamkan dirinya 'bodoh' berkali kali, Minju cuman menghiraukan perkataan Yujin

Mereka akhirnya sampai di taman tadi, Yujin melihat ke arah tumpukan bunga yang tadi dipetiknya, dia melutut di depan bunga itu dan berkata

"Maafkan ku bunga" Meletakkan satu persatu bunga yang dipetiknya dengan perlahan

"Selamat malam" Ucap nya setelah dia meletakkan bunga itu, gadis berambut pink itu melihat tingkah Yujin dari jauh, dia coba menghilangkan rasa bersalahnya yang kini sedang menjalar di sekujur tubuhnya, Yujin berdiri dan menghadap Minju, dia berjalan mendekat ke arah Minju, dia masih terdiam seperti yang Minju perintah

Minju menarik nafasnya dalam dan lanjut berjalan ke arah mobilnya, langkahnya semakin laju apabila melihat bayangan mobilnya dan Yujin juga mempercepatkan langkahnya mengikuti Yujin

"Masuk" Minju menunjuk ke arah tempat duduk belakang mobilnya, Yujin cuman menunduk dan menurut perintah Minju, Minju menggeram apabila dia sadar yang mobilnya bakal kotor akibat Yujin, Minju menutup pintu mobilnya dan bergerak ke tempat duduk pemandu

"Dimana dia?" Eunbi bertanya setelah Minju duduk di kursi pemandu, gadis berambut pink itu melihat dirinya di cermin keretanya dan meringis

"Di dalam hutan seperti orang bodoh" Katanya, dia bahkan tidak ingin melihat gadis yang berada di belakang, dia menyalakan mesin mobilnya dan bergerak menuju ke arah rumahnya

"Bodoh" Gumam Yujin dari kursi belakang, dia menegaskan kembali kata² Minju itu, Eunbi menatap tajam Minju kemudian melihat ke arah belakang

"Apa kau baik² saja? Apa kau terluka?" Eunbi bertanya dengan risau, Yujin mengangkat tangannya di hadapan wajahnya dan membalikkan tangannya berulang kali

"Dingin" Kata gadis jangkung itu, dia memeluk dirinya karna kedinginan, Yujin melihat ke arah pahanya dan menggelengkan kepalanya dengan kuat menyebabkan tetesan air terkena di tingkap kereta Minju, gadis berambut pink itu memandangnya dengan tatapan mematikan

Dia marah. Dia marah dengan Yujin karna menyakitinya. Dia marah karna Yujin kembali hadir di hidupnya. Dia marah Yujin yang berubah, yang menyebabkan dia lupa dengan apa yang telah dia lakukan kepada Minju

Tapi yang paling penting, kemarahannya bertambah setiap detik karna dia tidak boleh marah dengan gadis yang sekarang duduk di belakang nya ini. Karna dia tahu Yujin yang sekarang berbeda dengan Yujin yang dulu

"Rumah kita hangat, kita akan segera ke sana" Eunbi berusaha memujuk gadis itu, tidak pasti dengan perlakuannya sekarang. Eunbi dan Minju saling bertukar pandang dan Minju mengeluh. Hari ini sangat melelahkan untuknya, mereka telah sampai ke perkarangan rumah mereka dan Minju pun segera memakirkan mobilnya, dia bahkan tidak menunggu kedua gadis itu keluar

Minju mengeluh lega apabila ngeliat tangga rumahnya berada di hadapan nya, mereka tidak sengaja membiarkan rumah mereka tidak berkunci, Minju masuk ke rumah mereka dan menanggalkan sepatunya yang penuh lumpur dan bergerak ke kamar nya





































































































Mi amòre

yellow Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang