Terima kasih sudah kasih feedback 🤗
Maaf untuk kesalahan penulisan.
🍁LAMBAIAN TANGAN🍁
Musim dingin tahun ini dinikmati Felix dengan menjual brownies. Dia ingin kembali berwirsusaha. Tak peduli dengan berpamitan pada Hyunjin karena dia hanya akan menerima pesanan tiga kali seminggu dalam dua minggu kedepan.
Hasil menjual akan disisihkan untuk membayar biaya listrik dengan cara mentransfernya ke kartu yang diberikan Hyunjin. Tak terasa sudah 6 bulan dia tinggal bersama Hyunjin.
Sekarang Felix berada di tahap asalkan tak bertengkar atau berselisih maka dia akan tetap melanjutkan kehidupan pernikahan. Felix merasa beruntung karena Hyunjin akan ke Paris selama dua minggu mulai besok. Masa liburnya akan aman.
Sore ini Felix membuat brownies. Dia mencampur bahan kering dan basah untuk dipadukan agar menjadi adonan brownies. Semenjak Hyunjin berangkat ke Paris, Felix menjadi sedikit tenang ketika mengerjakan banyak hal di rumah.
Tiga hari yang lalu dia mengantar Hyunjin ke Bandara. Itu untuk pertama kalinya Felix mengantar Hyunjin yang hendak berpergian ke luar negeri. Mereka memakai mobil Hyunjin yang nantinya akan dibawa pulang oleh Felix.
"Tidak ada yang tertinggal?" Felix bertanya ketika Hyunjin sedang menerima panggilan.
Tak berbalas sehingga Felix kembali duduk di kursi sambil memperhatikan pesawat yang datang dan pergi. Di monitor pun terlihat tumpukan tabel keberangkatan pesawat dari dalam dan luar negeri.
"Felix." panggil Hyunjin yang baru selesai menerima panggilan.
"Iya?" Felix segera berdiri.
"Gunakan kartunya. Percuma aku memberimu kartu jika tak digunakan." ucap Hyunjin dengan suara rendah.
Felix berpikir sejenak karena tak tahu apa maksud Hyunjin. Suaminya itu terlihat cepat menangkap kebingungan Felix.
"Selama kutinggal, pakai kartu kredit itu dengan baik. Kau bebas menggunakannya." Hyunjin berusaha memperjelas maksud perkataannya.
"Ah.. baik." jawab Felix yang baru paham.
Pemberitahuan keberangkatan pesawat menuju Paris sudah terdengar dan Hyunjin segera membawa tas dan jaketnya. Dia berjalan menjauh.
"Hati-hati Hyunjin.." ucap Felix cukup keras sambil melambaikan tangan.
Rasanya jadi campur aduk. Ini pertama kalinya Felix mengantarkan Hyunjin pergi dan Felix senang ketika sang suami sedikit membuka diri padanya. Apalagi ini pertama kalinya Hyunjin memanggil namanya tanpa sebutan lain. Dia jadi sedih ketika mengantarkan Hyunjin pergi, ada rasa tidak ingin berpisah. Walaupun mereka sering berada di luar tapi jarang berpisah dan selalu bertemu di malam hari.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Kita | HyunLix
FanfictionTamat. Slice of Life. Perjalanan hidup nona dan tuan Hwang. Dia yang jauh di hati itu, perlahan mendekat. Dia yang sedingin es itu, seiring waktu mencair. Dia yang tak dikenal itu akhirnya mengajakku untuk sehidup-semati. "Jika aku sudah tua dan ker...