Kalau bisa dapat apresiasi yang bagus berupa vote, Arshi ucapkan terima kasih.
Ini chapter mengandung unsur dewasa. Tidak dianjurkan untuk yang masih minor 🚫Maaf untuk kesalahan penulisan.
🍁KALAU AKU SIAPA MON?🍁
"Papa mau anak ketiga?" tanya Felix yang tak pernah basa-basi setelah pertama kali bertanya tentang anak ketiga.
"Papa maunya Lixie." bisiknya di dekat telinga berfreckles.
"Boleh.." jawab Felix yang sudah mengalungkan tangan di leher sang suami.
Mendapat persetujuan, Hyunjin bergerak mengikis jarak. Dia mengelus pinggang dengan sensual juga meremasnya pelan. Pinggang ramping itu bereaksi terkejut ketika Hyunjin menggelitiknya dengan sengaja.
"Kak Hyunjin geli..." keluh pria manis itu berusaha menyingkirkan tangan Hyunjin.
"Mon~" panggilnya manja.
Disela panggilan itu dia menaikkan piyama Felix. Mengecupi pundak dengan lembut. Sepertinya malam ini Hyunjin akan memperlakukan sang istri dengan amat lembut.
Tangannya turun ke bawah menyambut dua bongkahan kenyal untuk diremat. Dia mengecup pipi kanan dan kiri sang istri dengan sayang. Sudah lama mereka tak seintim ini. Semejak Felix sakit, Hyunjin selalu membatasi kegiatan mereka. Dia selalu menolak dan Felix memberi saran lain agar keduanya merasa nyaman.
Secara perlahan tangannya bergerak melepas celana pendek yang menutupi kemaluan Felix. Lembut sekali perlakuan suaminya itu ketika berusaha mengajaknya bersenggama. Mengurut perlahan milik Felix kemudian menggabungkan dengan miliknya.
Dia menarik tangan Felix, meminta sang istri untuk mengurut keduanya. Lalu Hyunjin asik melumat bibir ranum yang sudah memerah alami. Bibirnya sudah basah setelah Hyunjin yang sudah kepalang nafsu itu terus mengajaknya bertukar saliva.
Ketika cairan putih keluar, Hyunjin dan Felix nampak mengatur napas. Dia masih sempat mencium sang istri di bibir. Setelahnya dia memeluk Felix dengan sayang.
Lima belas menit berlalu dan pintu kamar digedor dengan kuat oleh tangan mungil.
"Papa! Celine takut ke toilet sendiri!"
Selesai sudah kegiatan mereka malam itu diiringi tangisan Celine yang menggelegar membuat Innie ikut terbangun dan juga diminta menunggu di depan toilet oleh adiknya.
Sekitar sebulan penuh Hyunjin bekerja di Paris dan untungnya saat itu sedang libur semester. Jadi Innie dan Celine dapat ikut tanpa izin. Felix sedang memasak sarapan. Dia memanggang roti menyiapkan susu juga jus untuk suami.
Hyunjin belum bangun karena semalam lembur. Innie yang diminta tolong membangunkan Papanya itu hampir menyerah. Dia pun berinisiatif menangkup air untuk membasahi wajah sang Papa. Innie melancarkan aksinya dan mengusap tangan yang basah ke wajah tampan Hyunjin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Kita | HyunLix
FanficTamat. Slice of Life. Perjalanan hidup nona dan tuan Hwang. Dia yang jauh di hati itu, perlahan mendekat. Dia yang sedingin es itu, seiring waktu mencair. Dia yang tak dikenal itu akhirnya mengajakku untuk sehidup-semati. "Jika aku sudah tua dan ker...