Warning banget ini. Buat yang sudah dewasa ya.
Jadilah pembaca yang bijak. Terima kasih.Kalau kamu baca bolehlah tinggalkan feedback 🤗
Maaf untuk kesalahan penulisan.
🍁TAK SADAR DAN SADAR🍁
Musim semi meluruhkan dinginnya es. Cantik indah hijaunya rerumputan dan kelopak bunga yang runtuh dari pohon yang bertebaran dimana-mana. Hangat dan semilir angin membuat nyaman orang ketika menghadapi padatnya aktivitas.
Tiba saat dia ingin ke supermarket untuk berbelanja. Ternyata Chenle menghubunginya. Felix telah menceritakan tentang pernikahannya pada Chenle. Setelah sepakat akan bertemu, Felix akhirnya dapat mengisi waktu luang bersama temannya.
"Lix.. kamu ingat tidak? Dulu Wonyoung pernah dikira pacarnya kak Hyunjin?" ujar Chenle yang menegak habis air mineral.
"Huh? Umn oh iya."
"Tapi siapa yang menyangka kalau kak Hyunjin nikahnya sama kamu. Rumor tentang Hyunjin selalu membuat sekolah jaei bising. Padahal Wonyoung tidak sekolah di tempat kita."
"Haha benar." Felix tertawa miris "Kata Sam, mereka sudah dekat dari kecil."
"Ooh begitu. Wonyoung masih dekat dengan kak Hyunjin?"
"Hah?"
"Dia tidak mengganggu hubungan kalian kan?"
"..."
"Aku dapat info kalau Wonyoung itu sudah pernah menikah tapi cerai dan punya satu bayi perempuan."
"..."
"Kamu tidak tau?"
Felix menggeleng, dia sudah tahu namun malas untuk membahasnya. Dering ponselnya terasa di saku. Felix mengangkat telepon dari Sam. Ternyata percakapan mereka tak lama karena Sam harus kembali bekerja. Adik Hyunjin itu sering menyempatkan untuk menelpon Felix.
Selama perjalanan pulang dengan mobil sendiri, Felix menjadi lebih terbantu dengan kendaraan pribadi. Terutama ketika dia akan melakukan kegiatan sendiri tanpa Hyunjin. Seperti hari ini dia ingin masak brownies. Dia sengaja ingin memberi bekal untuk Hyunjin yang akan ke Jepang lusa.
Ketika berada di dapur untuk menyimpan bahan baking, Felix bertemu Hyunjin yang hendak minum. Felix menyapa Hyunjin dengan senyuman.
"Hyunjin akan berangkat besok?" tanyanya ketika masih memakai celemek.
Hyunjin hanya mengangguk karena sedang minum air.
"Ingin kubantu packing?"
"Tidak perlu."
"Oiya.. tadi Sam menelponku. Dia bilang rindu padamu dan memintamu untuk mengangkat telepon."
Hyunjin diam saja ketika Felix menyampaikan pesan Sam dan mengamati wajah Felix yang terkikik singkat. Tak menjawab dan pergi meninggalkannya. Hyunjin naik ke lantai atas dan turun lagi sambil membawa kunci mobil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Kita | HyunLix
أدب الهواةTamat. Slice of Life. Perjalanan hidup nona dan tuan Hwang. Dia yang jauh di hati itu, perlahan mendekat. Dia yang sedingin es itu, seiring waktu mencair. Dia yang tak dikenal itu akhirnya mengajakku untuk sehidup-semati. "Jika aku sudah tua dan ker...