Tamat. Slice of Life. Perjalanan hidup nona dan tuan Hwang.
Dia yang jauh di hati itu, perlahan mendekat.
Dia yang sedingin es itu, seiring waktu mencair.
Dia yang tak dikenal itu akhirnya mengajakku untuk sehidup-semati.
"Jika aku sudah tua dan ker...
yuuk biasakan dipencet dulu bintangnya ituloh. Sebagian cerita dihapus
Maaf untuk kesalahan penulisan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🍁GUMAMAN🍁
"Hun-Hun..?"
Felix meremang ketika bangun dari tidur siang ini. Semenjak semalam, Hyunjin dan Felix tak bisa tidur karena Innie terus-menerus menangis karena minta di gendong Felix.
"Mma..ma.. Ma... uuuuuu... Maaaa!" teriakan itu semakin menjadi sembari si kecil memegangi kepala.
Rupanya keturunan Hwang itu terkena demam. Innie sudah diberi obat penurun panas dan ditempelkan kompres di keningnya. Hampir setengah jam lamanya Innie menangis digendongan Felix dan Hyunjin yang berusaha menenangkan sang anak.
Siang ini, Hyunjin bangun duluan dengan meminta Bibi Kim membantu di rumah. Dia baru saja mandi dan berganti pakaian kemudian memijat pundak dan punggung Felix untuk membantu istrinya bangun.
Menggendong bayi umur 1 tahun semalaman itu pasti melelahkan. Karena itu Hyunjin berusaha memberi sedikit bantuan untuk istrinya. Suhu tubuh si kecil sudah kembali normal. Siang ini dia bangun dan sudah ceria ketika Felix menyuapi bubur yang dimasakkan Bibi Kim.
"Innie sakit apa semalam?" tanya Bibi Kim yang mengajak si kecil bermain sambil makan.
"Nash.., uu-an.." jawab si kecil yang mengutarakan bahwa semalam dia mengalami demam karena turun hujan.
"Panas Bi.., hujan juga. Nangis semalaman Innie." imbuh Felix untuk menjelaskan.
Innie mengambil tangan Bibi Kim dan meletakkannya di keningnya "nas.., uciing."
"Pusing, sayang. Coba diucapkan dengan benar." kata Felix berusaha membenarkan pengucapan anaknya.
"Uucing."
"Pu..-" bibir itu terlihat maju dengan lucu
"Pu.." Innie pun meniru dengan gerakan bibir yang sama.
"Sing.."
"Cing."
"Pu-sing."
"Uucing.." kata si kecil yang langsung menjatuhkan diri di tubuh Mamanya. Dia bergerak kesana-kemari sembari memeluk lengan Felix.
Ketika dia minta untuk minum asi, Hyunjin keluar dengan memakai pakaian rapi. Dia mendekati Felix dan berkata akan berangkat sekarang dan pulang lebih awal. Mengecup kening istrinya dan sang anak, Hyunjin sudah berdiri dan menenteng tasnya.
"Aaaakkkk!"
Innie dengan kekuatan penuh bergeser ke arah Papanya. Dia memeluk kaki kanan Hyunjin untuk menghentikan Hyunjin bergerak.
