🍁 51

663 93 37
                                    

Maaf untuk kesalahan penulisan.

Maaf untuk kesalahan penulisan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍁TERIMA KASIH🍁


Satu tahun semenjak sakit yang dialami Felix, Hyunjin sering kali membawa serta Celine ke kantor saat bekerja. Jika sehari saja Hyunjin tak mengajaknya maka Celine bisa seharian penuh juga tak mau berbicara dengan Papanya.

Katakanlah Celine manja. Tapi Hyunjin menikmatinya. Keseharian bersama bayi berumur 2 hingga menuju 3 tahun berada di kantor mengawasinya bekerja. Insting si kecil sangatlah kuat. Dia berceloteh kalau Papanya harus diawasi. Padahal dia hanya ingin terus berada didekat Hyunjin selama masa pemulihan sang Mama.

Hyunjin bisa saja meminta baby sitter untuk menjaga sang anak. Namun keunikan Celine membuatnya mengurungkan niat. Hari dimana babysitter itu datang, bayi itu segera mengusirnya dengan banyaknya boneka ayam yang menggunung di kamar.

Pilihan terakhir hanya Bibi Kim yang dapat diminta membantu mengasuh Celine. Pagi sampai menjelang sore berada di kantor dan Celine akan dijemput oleh Bibi Kim seusai menyelesaikan pekerjaan rumah. Barulah saat itu Hyunjin dapat bekerja.

Sebulan Celine ikut ke kantor bersamanya dan Hyunjin mulai terbiasa dengan aktivitas barunya. Walaupun tetap saja banyak yang tidak dipahami dari bahasa bayinya. Hari pertama sungguh berat untuknya. Celine sering menangis dan tak terima Hyunjin banyak memalingkan muka darinya. Setelah hari itu, Celine mendiamkannya dan ujung-ujungnya Hyunjin harus mencari cara agar putri kecil Hwang memaafkannya.

Hari Senin yang padat, di ruang kerja yang kini sebagian dari ruangan itu sudah berganti kepimilikan atas nama Hwang Celine. Hyunjin duduk di kursi kebesarannya sembari memangku putri Hwang duplikatnya. Manik bulat sempurna itu kerap melototi setiap wanita yang datang ke ruangan Papanya. Pagi itu Celine dikuncir dua oleh Felix sebelum pergi ke kantor bersama Papanya. Dibalik wajah imutnya, ekspresi ketus kadang terpatri diwajahnya. Lalu ketika sampai waktunya, dia bersiap memposisikan diri duduk di pangkuan Hyunjin.

"Serasa melihat istriku di Celine." ungkap Hyunjin yang tertawa ketika menandatangani proposal proyek bersama sekertarisnya.

"Putri Hwang mungkin nanti akan bercerita tentang kegiatan bapak selama di kantor pada Nona Hwang." gurau pak Jung, sekertaris Hyunjin.

Suara tawa Hyunjin semakin terdengar keras.

"Sifatnya bertolak belakang dari Felix. Tapi ketika cemburu maka dapat dipastikan sikap yang ditunjukkan akan menurun 100% dari Mamanya."

Tuk.

Celine baru saja menutup mulut Papanya. "Papa ewet."(Papa cerewet) ujarnya menarik bibir bawah Hyunjin dengan gemas.

"Ewet apa?"

"Sssstt." imbuhnya meminta Papanya untuk diam.

Hyunjin otomatis diam. Lalu pak Jung tersenyum. Dia membuka file tentang jadwal pemilik perusahaan itu. Membacakan runtutan jadwal dan memberikan waktu pada Hyunjin untuk memberikan tanggapannya untuk mencocokkan kegiatan.

Kisah Kita | HyunLixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang