Terima kasih sudah kasih feedback😁
Selamat membaca..Maaf untuk kesalahan penulisan
🍁HUN HYUNG🍁
Pipi yang memanas usai diberitahu sebuah kenyataan tentang masa lalu suaminya yang ingin mengurungnya di kamar itu membuat Felix ingin segera mendinginkan wajahnya. Sedari tadi sepatunya bergerak seirama karena salah tingkah.
"Hun-Hun hy-hyung, berhenti sebentar di gelato shop ya." pintanya sambil menarik ujung kaos hitam yang dikenakan suaminya.
Hyunjin tak tuli. Hanya saja bereaksi seakan tak bisa mencerna penggilan yang ditujukan untukknya. Dia sampai memberhentikan laju mobil di jalanan yang sepi.
Hyunjin mengambil napas dalam lalu mengeluarkannya perlahan "Apa tadi?" tanyanya untuk memastikan.
"Hah?" Wajah itu tambah memerah dihiasi bola mata besar yang bergerak lucu.
"Kamu panggil aku apa tadi Mon..?."
"-ung." Felix mengalihkan pandangan ke jalanan di depan.
"-Ung?"
"Hun-Hun hyung." ujarnya dengan mata melirik takut-takut kearah sang suami. Takut suaminya tak mau dipanggil hyung disaat dirinya tanpa pengaruh kehamilan.
"Coba hadap suamimu lalu panggil sekali lagi sayang."
"J-jangan marah.." ujar Felix yang takut panggilan itu terkesan tak sopan atau Hyunjin akan merasa tak nyaman.
"Tidak. Ayo panggil lagi." elak Hyunjin karena dia ingin sekali melihat sisi imut dari istrinya sebanyak mungkin.
"Hun-Hun hyung. Ice cream juseyo."
Hyunjin terpaku setiap melihat hal baru yang dilakukan sang istri untuknya. Serangan cinta itu bisa saja membuat tubuhnya tak berfungsi. Keimutan yang diciptakan tanpa paksaan itu berjuta kali lipat mampu membuatnya bahagia dan gila.
"Okay. Ice cream for you, babe."
Mobil itu sudah dilajukan kembali. Bedanya kali ini tangan kanan Hyunjin sedang menautkan jemari panjang miliknya dengan jemari mungil milik sang istri.
Felix menikmati es krim di dalam mobil. Setelah suaminya pesankan es krim yang diinginkannya, Felix segera melahap es krim cone dengan cepat. Hingga es krim itu meleleh membasahi pipinya karena Felix makan dengan brutal. Sepertinya mengidam tak hilang sampai di kehamilan awal trimester kedua. Hyunjin melinting lengan kemeja istrinya yang sedang memegangi cone es krim sampai dia harus menadahi bawah dagu Felix agar es krim itu tak jatuh ke baju.
Mengelap sisa lelehan es krim di tangan dan juga dagu hingga pipi. Hyunjin dapat melihat kemerlap mata yang indah ketika es krim itu sudah habis.
"Ehehe." tawa kecil sang istri riang usai es krim rasa stroberinya habis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Kita | HyunLix
FanfictionTamat. Slice of Life. Perjalanan hidup nona dan tuan Hwang. Dia yang jauh di hati itu, perlahan mendekat. Dia yang sedingin es itu, seiring waktu mencair. Dia yang tak dikenal itu akhirnya mengajakku untuk sehidup-semati. "Jika aku sudah tua dan ker...