Ayo vote dan komen ya..
Baca komenan kalian itu bikin seneng banget.Sampai jumpa setelah votenya banyak 😁
Terima kasih sudah kasih feedback 🤍💙
Maaf untuk kesalahan penulisan🍁HWANG BODOH🍁
Dalam kegelepan orang itu berdiri di balik pintu menuju atap. Tatapan matanya tersirat amarah kearah dirinya yang berdiri dengan mengepakkan tangan lebar. Hembusan angin menghempaskan rambut yang sudah seminggu penuh tidak dibasuh.
"Felix...!" teriaknya, ketakutan akan kehilangan.
Dipeluk sayang pun tak mempan. Orang yang dicintainya itu malah berteriak penuh amarah menanyakan tentang apa yang dijanjijan maupun apa yang diketahui dari sosok yang dicintai. Iya, dia tak banyak tahu tentangnya. Iya, dia tak pernah mengatakan langsung tentang janji sepihak itu.
Itu semua salahnya. Tapi benci ketika orang yang dicintai memilih bunuh diri daripada melanjutkan hidup. Dia berencana untuk berterus terang. Dia kembali untuk memintanya bersama. Orang yang dicinta itu tak tak tahu seberapa gilanya dirinya, menyaksikan sendiri mobil yang ditumpangi orang yang dicinta itu menghantam pembatas trotoar hingga menimbulkan trauma bertahun-tahun lamanya. Tapi kenapa dia malah memilih untuk mati.
*BRAK!!*
*DUAR!!*Bunyi hantaman mobil di tengah malam ketika dia sedang beristirahat dalam perjalanan menuju ke sebuah desa terpencil itu terdengar memekikkan telinga. Setelah menyelesaikan strata 1, dia kembali dengan niat baik ingin memulai hubungan dengan anak pemberi brownies. Menyadari hati yang bergelora setiap saat setelah mencuri satu buku kecil yang sudah kuning warnanya termakan waktu. Dia ingin segera bertemu. Namun apa daya takdir memberikan berita buruk.
Berdiri mematung di tempat, ketika mengetahui mobil itu sudah hancur bagian depannya. Buku kecil nan usang yang dibawanya kemana saja itu terjatuh. Matanya membelalak. Setelah diamati cukup lama plat mobil yang diingat selalu muncul untuk menjemput anak pemberi brownies di masa SMA. Dia berdiri lemas, merasakan hatinya sesak ketika membayangkan orang yang dicintainya ada di dalam mobil yang rusak itu.
"Felix.., Felixku.." rintihnya dengan bibir bergetar.
Tangannya yang gugup itu mencari nomer darurat untuk menelpon polisi dan ambulan. Setelah sekian lama, tak tahu berapa jam lamanya. Korban kecelakaan itu telah berhasil dikeluarkan. Dia mendekat ketika melihat tubuh orang yang dicintainya itu penuh luka disekujur tubuh. Menangis disaat memaksa masuk ke ambulan dan berkata jika dia adalah salah satu keluarganya.
Anak itu masih bernapas lemah dan tak bergerak karena pingsan. Dia diliputi kesedihan ketika para medis berjuang untuk menyelamatkan anak itu. Seperti orang kesurupan meminta-minta agar dokter bisa menyelamatkannya. Tak peduli jika anak itu harus lumpuh seumur hidup, asalkan anak itu hidup maka dia akan merawatnya seumur hidup.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Kita | HyunLix
FanfictionTamat. Slice of Life. Perjalanan hidup nona dan tuan Hwang. Dia yang jauh di hati itu, perlahan mendekat. Dia yang sedingin es itu, seiring waktu mencair. Dia yang tak dikenal itu akhirnya mengajakku untuk sehidup-semati. "Jika aku sudah tua dan ker...