🍁 2

1K 140 26
                                    

Jangan lupa feedback ya.. makasih 🤍💙

Siapkan tisu 🤧
Maaf untuk kesalahan penulisan

Siapkan tisu 🤧Maaf untuk kesalahan penulisan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍁AIR MATA YANG TERTAHAN🍁

Hwang Felix berangkat ke kampus pagi sekali bahkan dia tak sarapan dan memasak pagi ini. Sebelumnya dia bangun di pukul empat pagi untuk menyiapkan berkas agar mendapatkan lisensi mengemudi. Ada banyak agenda yang akan dia selesaikan hari ini, termasuk mencabut pengajuan cuti yang telah dia ajukan sebelum menikah.

Felix mulai menimbang untuk tak cuti karena akan percuma. Dia berpikir kedepan tentang sesuatu yang percuma dia lakukan. Karena tak mungkin Hyunjin akan menyiapkan honeymoon untuk mereka. Jangankan honeymoon, memulai percakapan ringan empat mata saja mereka tak pernah.

Berjalan selama sepuluh menit sebelum menaiki bus, Felix bahkan tak pamit pada Hyunjin untuk berpergian. Dia hanya meninggalkan sticky note yang di tempel di depan pintu kamar mereka.

Tujuan pertama untuk membuat sim sudah terlaksana dan waktu sudah menunjukkan pukul 11. Felix baru merasa lapar dan bersiap untuk mencari kedai makan di sekitar. Ketika menikmati salad sayur dan susu hangat Felix mendapatkan pesan singkat.

Suami 💙🤍

Nanti malam pukul 8 siapkan diri.
Berpakaian yang rapi.

Felix tersenyum memandangnya lanjut membalas dengan cepat

Me

Baik suami.. 😁

Pesan yang dikirimnya itu hanya dibaca. Tapi tak masalah untuk Felix. Setidaknya nanti malam mereka akan bersama sebagai pasangan.

Tujuan kedua hari ini yaitu ke kampusnya. Felix segera menyelesaikan urusannya untuk mencabut pengajuan cuti. Menyadari waktunya masih banyak sebelum malam menyapa, dan sekarang Felix memilih ke perpustakaan untuk belajar. Mendapatkan beasiswa membuatnya tertantang untuk menyelesaikan pendidikan secepat mungkin.

Sorenya Felix hang out dengan teman-temannya. Pria manis itu bukanlah seorang introvert. Hanya saja beberapa waktu setelah kematian kedua orang tuanya, Felix sedikit menarik diri dari kehidupan sosial.

"Lix.. lihat deh ada kontestan model luxury." Chenle memulai percakapan setelah mereka memesan makanan.

"Mana?"

"Katanya kakak tingkat kita dulu di SMA."

"Oiya ?." Setelah memperhatikan fitur wajah dari orang yang nampak di kayar ponsel, dia kembali berkata "Dia cantik ya."

"Biasa aja sih. Cantikkan juga aku."

Felix balas tersenyum "iya benar."

"Iyalah.. sayang diri sendiri."

Kisah Kita | HyunLixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang