Maaf untuk kesalahan penulisan
🍁KAKAK BINTANG🍁
"Hyunjin, aku menyukaimu."
Di acara ulang tahun yang cukup meriah dari satu-satunya anak Ayah dan Ibunya, Lee Hayoung mengajak Hyunjin menepi ke samping rumah 15 menit sebelum acara itu dimulai.
Sungguh keanehan apa yang disaksikan siswa kelas 5 A kala itu. Hwang Hyunjin mau menghadiri acara ulang tahun dari teman sekelasnya. Selama 5 tahun berada di sekolah, Hyunjin belum pernah sekalipun bermain ke rumah teman.
Wonyoung dan Sam menatap ragu kearah Hyunjin yang memakai sweater di bulan Januari. Dia baru saja turun dari lantai dua dan terlihat rapi dari atas hingga bawah layaknya anak dari kalangan atas.
"Kau ingin tebar pesona?" tanya Sam dengan bersidekap.
Hyunjin menatap pakaiannya dan merasa tidak ada yang salah. Terlebih adiknya pun berdandan sopan dan rapi juga. Tak ambil pusing dengan sanggahan itu, Hyunjin segera mengajak mereka untuk berangkat.
"Aku penasaran apa yang membuatmu mau ikut?" tanya Sam dengan gurat menyelidik.
Hyunjin menoleh ke kanan karena Sam dan Wonyoung duduk di belakang. "kau juga kenapa ikut?"
Sam tak akan mengira Hyunjin akan bertanya sebelumnya. "Ya karena aku mau saja."
Hyunjin seketika kembali menatap ke depan. "Berarti kita sama."
Sam pun malas untuk mengorek lebih dalam karena jengah dengan balasan sang kakak yang selalu membuatnya sebal.
Tiba di lokasi acara tepatnya di halaman rumah yang di sulap menjadi cantik dengan tema vintage. Beberapa orang dewasa turut menyertai anaknya ketika menghadiri acara tersebut.
Manik kelam itu terus-menerus bergerak ke segala sudut. Adakala dirinya tak fokus dengan ajakan Sam dan Wonyoung yang ingin segera memberikan kado. Terutama Sam yang langsung mencari Hayoung agar bisa segera menikmati hidangan makanan yang mengguggah selera.
"Hyun, kau mau kemana?" tanya Wonyoung yang menahan lengan Hyunjin yang ingin pergi.
Hyunjin tak menjawab karena Sam sudah mengisyaratkan untuk segera menemui Hayoung. Mereka pun berjejer mencari si pemilik acara.
Hayoung terlihat berada di dekat pintu samping rumah. Berdandan dengan gaun putih indah dan rambutnya ditata dengan gaya waterfall braid. Dia dapat melihat teman-temannya berada didekat kemudian berlarian untuk menyambut ketiga orang itu.
"Terima kasih sudah datang." katanya dengan senyum lebar.
Cahaya di manik itu makin terang dengan kehadiran Hyunjin. Tak menyangka jika Hyunjin yang terkenal apatis itu akan datang. Dia menghampiri anak dengan paras menawan itu dan meminta waktu Hyunjin sebentar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Kita | HyunLix
FanfictionTamat. Slice of Life. Perjalanan hidup nona dan tuan Hwang. Dia yang jauh di hati itu, perlahan mendekat. Dia yang sedingin es itu, seiring waktu mencair. Dia yang tak dikenal itu akhirnya mengajakku untuk sehidup-semati. "Jika aku sudah tua dan ker...