Karena ada waktu malam ini jadi aku sempatkan nulis.
Maaf untuk kesalahan penulisan🍁KAK HYUNJIN, AKU MENCINTAIMU🍁
Felix bangun setelah mendengar ketukan pintu di kamar utama. Itu Mama Hwang yang bertanya keadaan anaknya. Felix membukakan pintu dan nampak ada Wonyoung disamping Mama Hwang. Kesadarannya belum kembali tapi dia enggan rasanya jika ada orang lain memasuki kamar mereka. Refleks menutup pintu sampai hanya terlihat wajahnya saja.
Mama Hwang menyadari hal itu. Jadi dia meminta Wonyoung untuk menunggu di bawah. Tentunya dengan kalimat yang tidak menyakiti perasaan.
"Maaf ya Mama harusnya tidak membawa Wonyoung kesini. Tapi dia bersikeras. Harusnya dia juga segera kembali karena ada bayi kecil yang harus dijaga." ucap Mama Hwang yang menyiapkan air hangat dan alat seka.
Felix belum sepenuhnya bangun jadi dia hanya mengangguk kecil.
"Menantu Mama lucu sekali. Besok kalau Hyunjin sudah sehat. Buatkan Mama cucu yang mirip Lixie ya." ucap Mama Hwang yang mengelus surai Felix sayang.
Felix mengangguk lagi sebagai tanda dia mengiyakan walaupun sebenarnya dia hanya menuruti perkataan mertuanya tanpa dipikir maksudnya.
Hyunjin masih tertidur lelap, dia tidur menyamping. Belum ada tanda-tanda lelaki itu akan bangun. Jadi Mama Hwang mengembalikan ember kecil untuk menyeka itu ke kamar mandi.
"Lixie ayo masak bersama Mama." ajak Mama Hwang.
"Baik." jawab Felix dengan mengucek mata.
Mama Hwang tertawa karena sepertinya menantu manis itu masih belum tersadar.
"Tidak jadi. Kembalilah tidur. Lixie butuh istirahat agar nanti bisa merawat suamimu lagi." kata Mama Hwang yang mendorong Felix kembali ke tempat tidur dan menyelimutinya.
Ketika rasa nyaman terasa ditubuh, pria manis itu tertidur dengan cepat. Sekarang kedua pasangan sah itu tidur berhadapan. Mama Hwang mengeluarkan ponsel pintarnya dan segera mengabadikan momen pagi ini.
Seminggu yang lalu, Hyunjin mendapat panggilan masuk dari sang adik. Sam memborbardirnya dengan pesan masuk. Ketika dia sedang tidak fokus pada pekerjaan akhirnya memilih menjawab panggilan masuk di ponselnya.
"Apa yang kau lakukan?." Lagi-lagi Sam menelpon hanya untuk mengintrogasinya.
Hyunjin menghela napas "Apa lagi menurutmu?"
"Jangan balik bertanya."
"Aku sedang bekerja."
"Kenapa membawa Wonyoung bersamamu?."
"Aku tidak memintanya ikut. Dia sendiri yang menyarankan diri."
"Tapi kau menerimanya."
"Dia sedang terkena baby b-"
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Kita | HyunLix
FanfictionTamat. Slice of Life. Perjalanan hidup nona dan tuan Hwang. Dia yang jauh di hati itu, perlahan mendekat. Dia yang sedingin es itu, seiring waktu mencair. Dia yang tak dikenal itu akhirnya mengajakku untuk sehidup-semati. "Jika aku sudah tua dan ker...