Buntu. Gak paham lagi.
Semoga suka aja.
Sudah diedit ulangTerima kasih sudah kasih feedback.
Maaf untuk kesalaham penulisan🍁MENGIDAM🍁
Setelah pergi dari rumah Neneknya, Felix masih tak terlihat batang hidungnya hingga menjelang sore hari. Hyunjin yang khawatir itu dicegat Nenek Lee untuk pergi juga.
"Kau belum tahu daerah sini. Biarkan saja istrimu itu. Nanti kalau lapar juga pulang sendiri." ujarnya kemudian Nenek Lee mengisyaraktan untuk masuk ke kamar Felix dan lekas mandi.
Hyunjin segera menurut untuk mandi. Tadi pagi dia dibantu Nenek Lee untuk mengobati kaki kiri yang sakit usai diberi tendangan 'sayang' oleh sang istri. Hyunjin dijamu dengan ramah oleh Nenek Lee. Sudah lama tak ada tamu dari luar kota yang berkunjung. Apalagi yang datang adalah suami dari cucunya. Nenek Lee serasa bernostalgia dengan kehadian Hyunjin di rumahnya.
"Mohon maaf membuat keributan Nek. Saya datang kemari karena istri saya pergi dari rumah dan salah paham tentang sesuatu."
"Nenek siap mendengarkan. Ceritakan saja." katanya sembari mempersiapkan diri untuk mendengarkan dongeng singkat.
"Saya ingat Nenek datang ke pernikahan kami. Tapi mohon maaf sebelumnya, mungkin saat itu saya meninggalkan kesan yang kurang mengenakkan. Dulu saya sempat memiliki rasa marah dengan Felix. Dikala kedua orang tuanya meninggal saya berupaya agar dia tetap hidup tapi dia malah memilih mati. Saya mencintainya semenjak kelas 2 SMA dan ingin memiliki hubungan serius dengannya disaat yang tak tepat yaitu kejadian kecelakaan itu." Cerita si Hwang dengan pandangan lurus kearah Nenek Lee.
"Jadi seperti itu. Saya pikir cucu saya salah memilih pasangan. Hanya saja kalian berdua disatukan disaat belum mengungkapkan perasaan dan kurang komunikasi. Lalu kenapa dia berkata kalau dirimu itu selingkuh?." ungkap Nenek Lee ketika menilik ekspresi Hyunjin.
"Saya memiliki teman kecil seorang wanita yang bercerai dan dia punya bayi kecil yang dibencinya. Felix mengira saya berselingkuh dengannya. Saya hanya ingin membantu tapi ternyata menurutnya itu terlalu berlebihan jadi saya mencoba untuk berhenti."
"Yongbok biasanya lebih bisa berterus terang." sela Nenek Lee sebentar.
"Benar. Dia berterus terang setelahnya. Kemudian saya mencoba merefleksikan sikap. Tak menyangka jika istri saya akan berpikir seperti itu. Lalu kejadian kemarin ketika teman saya itu terserempet motor membuat trauma saya ketika Felix dan kedua orang tuanya kecelakaan. Saya pikir kemarin Felix yang kecelakaan sampai tak sadar jika saya membawa teman saya itu ke rumah sakit. Felix salah sangka, jadi saya akan berusaha meluruskan kesalahpahaman ini."
"Benar. Komunikasikan dengan baik. Nenek rasa, Felix pasti akan mengerti."
"Dan.. istri saya sedang mengandung. Jadi sepertinya dia sedang mengalami banyak perggantian mood." Hyunjin pun menyampaikan kabar gembira ini pertama kali pada Nenek Lee.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Kita | HyunLix
FanfictionTamat. Slice of Life. Perjalanan hidup nona dan tuan Hwang. Dia yang jauh di hati itu, perlahan mendekat. Dia yang sedingin es itu, seiring waktu mencair. Dia yang tak dikenal itu akhirnya mengajakku untuk sehidup-semati. "Jika aku sudah tua dan ker...