Jangan lupa vote!!
.
.
.
Wang yibo tersadar dengan apa yang di lakukan pada zhan, dengan buru buru pria itu berpamitan pada pamannya untuk menuju kamar tempat dirinya mengurung zhan. Saat di depan pintu kamar wang yibo melihat pelayan yanzi yang duduk di sana sembari menunggu nya.
Brakk
Wang yibo membuka pintu kamarnya dengan kencang kemudian matanya melihat zhan yang masih dalam posisi sama seperti tadi, dengan langkah lebar pria itu mendekati tubuh orang yang di cintainya itu setelah itu membuka borgol ditangan zhan.
Zhan hanya menatap datar pria di depannya tanpa berniat mengajaknya berbicara, perutnya sudah sangat perih menahan lapar tetapi egonya sangat tinggi untuk meminta makanan pada pria yang berstatus suaminya.
"Bawakan makanan kemari pelayan yanzi!" Teriak yibo.
"Baik tuan" ucap pelayan yanzi dengan cepat turun kebawah mengambil makanan untuk anak majikannya.
Wang yibo memperbaiki penampilan istrinya dengan lembut sembari tersenyum, senyuman yang tidak pernah di perlihatkan oleh yibo selama ini. Zhan melongos seolah muak dengan tingkah pria yang sudah kurang ajar menyetubuhinya dan sekarang malah mengurungnya bak binatang.
Pelayan yanzi datang bersama dengan wanita yang baru wang yibo kenal tetapi pria itu masa bodoh karna yang terpenting sekarang baginya adalah memberi istrinya makan.
"Kalian keluarlah biar saya yang melayaninya" ujar yibo tegas.
Pelayan yanzi dan juga wanita yang bersamanya langsung menunduk hormat kemudian keluar atas perintah wang yibo, tetapi sebelum itu wanita yang sejak tadi mengikuti pelayan yanzi menatap yibo dan zhan dengan tatapan sulit di artikan.
'Ini tidak seperti yang di katakan nyonya' batin wanita itu.
Setelah melihat kepergian kedua pelayan itu wang yibo menyuapi zhan dengan lembut, sebenarnya zhan tidak ingin menerima suapan itu tetapi karna rasa perih di perutnya sudah tidak bisa di tahan akhirnya pemuda manis itu menurunkan egonya. Yibo tersenyum senang melihat istrinya mau menerima suapan dari tangannya.
"Maaf" lirih yibo menatap wajah zhan yang mengunyah makanannya.
"Maafkan perlakuanku yang memaksamu kemarin, aku tidak menyesal! Jadi jangan pernah berfikir kalau aku meminta maaf itu tandanya aku menyesal melakukannya denganmu zhan" ujar yibo melihat keterdiaman istrinya.
"Aku melakukannya dalam keadaan sadar zhan, jadi tidak ada alasan untukku menyesal. Dan untuk dirimu ku beritahu, jangan pernah mencoba pergi dari kehiduapanku atau mencoba berpisah denganku! Karna itu tidak akan terjadi" tambah yibo.
Kata kata wang yibo membuat zhan menatap pria itu terkekeh, tidak atau apa yang ada di fikiran pria di depannya.
"Lalu mau kau kemanakan xiao Lusi?" Tanya zhan setelah cukup lama terdiam.
"Aku tidak mencintainya" ujar yibo menatap mata zhan lekat.
"Hahaha! Wang yibo, apa kau benar benar gila? Dulu kau sendiri yang mengatakan padaku kalau dirimu sangat mencintai xiaoa lusi! Lalu apa sekarang? Apa setelah menikmati tubuhku hatimu mulai bimbang?" Ejek zhan.
"Jangan pernah menyulut emosiku xiao zhan! Kau hanya cukup tau kalau aku mencintaimu bukan xiao lusi" tegas yibo.
"Apa kau takut setelah kakak di temukan aku aka pergi jadi kau tidak bisa lagi menyetubuhi diriku? Kau tidak perlu khawatir wang yibo, cukup hubungi saja diriku jika kau menginginkan tubuhku maka aku akan segara datang padamu! Jadi ceraikan aku" ujar zhan.
Wang yibo yang mendengar ucapan zhan yang merendahkan dirinya sendirii langsung membanting piring yang ada di tangannya, zhan hanya menatap datar perbuatan pria di depannya.
"APA KAU TIDAK MELIHAT BAGAIMANA PERJUANGANKU SELAMA INI XIAO ZHAN!!" seru yibo menatap zhan dengan mata memerah. Hatinya sangat sakit menerima tuduhan yang bahkan tidak ada di dalam pikirannya.
"Dari dulu aku selalu mencoba mendekat padamu tetapi kau selalu menjauh tanpa mau ku gapai!! Aku mencintaimu xiao zhan, saat pertama kali aku melihatmu di kediaman tuan xiao aku sudah jatuh hati padamu!! Apa kau tidak bisa melihat itu sedikit saja" seru wang yibo.
"JANGAN BERBICARA OMONG KOSONG WANG YIBO!!" seru zhan.
"AKU TIDAK BERBICARA OMONG KOSONG!! Kalian semua selalu melakukan apa yang kalian inginkan tanpa tau perasaanku. Apa kau tau xiao zhan? Pernikahan ku dengan xiao lusi bukan atas keinginanku sendiri. Aku tidak pernah mencintainya! Aku mencintaimu hanya ada dirimu di hatiku xiao zhan" seru wang yibo keluar meninggalkan zhan yang mematung di tempatnya.
Xiao zhan menatap kepergian wang yibo tanpa tau harus mengatakan apa, perkataan pria itu membuatnya seolah tidak percaya. Memang dalam ingatan xiao zhan yang lama pria itu selalu ada di sisinya tetapi entah kenapa xiao zhan yang lama selalu menghindar. Apa mungkin karna malu atau tidak ingin membuat ayahnya tuan xiao semakin membencinya karna mendekati tunangan sang kakak tiri.
