17

3K 287 10
                                    

Jangan lupa vote!!
.
.
.

Hari berlalu begitu cepat dan saat itu pula wang yibo selalu menghindari xiao zhan, pemuda manis itu tidak peduli dengan tingkah wang yibo yang mencoba menghindarinya. Dia lebih memilih menyibukkan diri menonton di ruang tv bersama pelayan pribadinya.
Sementara wang yibo yang melihat reaksi zhan semenjak dirinya menjauh hanya bodoamat membuat yibo menahan sakit di hatinya, sejak dulu memang seperti itu! Zhan selalu menjauhinya jadi yibo selalu berfikir mungkin pemuda manis itu tidak menyukainya.
Ditengah keasikannya menonton tiba tiba seorang pelayan wanita mendekat menundukkan tubuhnya pada zhan, pemuda manis itu sangat bingung.
"Ada apa?" Tanya zhan bodo amat.
"Apa anda ingin bertemu nyonya yangmi tuan muda?" Ujar wanita itu serius sembari menatap sekitaran.

Deg

Jantung zhan berdetak sangat kencang kemudian menatap pelayan wanita itu tajam, zhan memberikan kode pada wankta itu beserta pelayan yanzi untuk mengikutinya kekamar. Pembicaraan mengenai ibunya tidak boleh sampai di ketahui oleh orang lain.
Saat sampai di kamar pemuda manis itu langsung mengunci pintu kemudian menatap wanita tersebut sembari meneliti penampilannya.
"Kenapa kau bisa tau tentang ibuku?" Tanya zhan karna tidak ingin mempercayai wanita itu begitu saja.

Wanita tersebut tidak lain adakah meymey pesuruh nyonya yangmi, dengan pelan meymey menjelaskan semua permintaan nyonya yangmi pada zhan. Pemuda manis itu hanya diam menyimak, tangannya mengepal mendengar kesakitan ibunya selama pergi mencari kebebasan.
"Dimana aku bisa menemuinya?" Tanya zhan tanpa basa basi, karna dia sudah sangat rindu dengan wanita itu. Ya walaupun dia bukanlah pemilik tubuh sebenarnya tetapi sedari kecil di kehidupannya dulu dia tidak pernah merasakan yang namanya kasih sayang seorang ibu.
"Nyonya yangmi mengatakan padaku agar mengajak anda kesebuah gedung tua" ujar meymey.
"Baiklah, aku akan mencari kesempatan untuk menyelinap dari rumah ini dan kamu katakan pada ibuku kalau aku sangat merindukannya" tegas zhan.
"Baik"

Setelah pembicaraannya dengan pesuruh ibu yangmi, zhan mencari cara agar bisa keluar dari kediaman wang yibo.
"Tidak ada cara lain, aku harus memohon padanya! Tapi jika dia tetap tidak membiarkanku pergi maka memberontak saja" gumam zhan.

Zhan berjalan menuju Ruang kerja suaminya di ikuti oleh pelayan yanzi, awalnya pelayan yanzi keberatan dengan rencana tuan mudanya tetapi melihat tingkah keras kepala zhan akhirnya pelayan yanzi memilih mengalah.
'Semoga saja tuan wang tidak memukul anda tuan muda' doa pelayan yanzi cemas.

Sebelum membuka pintu pertama tama zhan menghelan nafas agar mentalnya kuat, kemudian berdehem sebentar.

Cklek

Pintu terbuka memperlihatkan ruangan yang besar di dalam sana, wang yibo menoleh setelah mendengar bunyi pintu ruangannya terbuka. Awalnya hendak protes tetapi melihat sang pelaku pria itu terdiam, dahinya berkerut melihat zhan yang nampak tersenyum manis menatapnya dari pintu.
"Haha, hay wang yibo ekhmm" ujar zhan sembari menutup pintu meninggalkan pelayan yanzi di luar.
"Ada apa? Ada yang kau butuhkan?" Tanya yibo melipat kedua tangannya di dada.
"Sangat panas cuaca hari ini!" Gugup zhan sembari mengipas gipasi wajahnya padahal didalam sana sudah ada Ac membuat wang yibo sedikit gemas dengan tingkah pemuda manis itu.
"Apa yang membuatmu kemari? Apa kau merindukkanku" ujar yibo.
"Enak saja! Eh hahah bukan maksudmu emm! Ah wang yibo aku kemari bukan untuk mencari masalah denganmu" ujar zhan.
"Aku sangat kesepian tinggal di rumah besar ini! Jadi bolehkah aku keluar sebentar? Ayolah jangan menolakku" ujar zhan mendekati yibo dengan wajah memelas.
"Tidak!" Ucap yibo dingin kemudian melanjutkan pekerjaannya.

Zhan ingin sekali mencakar wajah pria kaku di sampingnya ini, kembali mengelan nafas pelan menghilangkan emosinya karna jika sampai dirinya emosi maka kemungkinan besar rencana nya keluar akan gagal.
"Aku akan melakukan apapun untukmu jika kamu membiarkan ku keluar hari ini" tawar zhan menggoyangkan lengan suaminya.
"Apa yang akan kau lakukan di luar?" Tanya yibo.
"Ck, aku ingin melihat dunia luar! Ingin melihat debu debu yang berterbangan. Kamu tau bukan selama ini aku tidak pernah menikmati suasana luar" keluh zhan pura pura sedih.
"Aku akan menemanimu" ujar yibo.
"Tidak perlu! Maksudku kamu kan sangat sibuk dengan pekerjaan ini. Dan juga sibuk mencari xiao Lusi ja_"
"Tidak ada penolakan" tegas yibo menatap mata zhan.
"Ahh sudahlah aku tidak jadi pergi! Memang hidupku ini sangatlah menyedihkan" ujar zhan hendak pergi dari ruangan wang yibo.

Wang yibo menatap punggung sempit itu sendu, menghelan nafas berat.
"Pergilah! Jangan terlalu lama" putus yibo.

Zhan senang bukan main dengan spontan pemuda manis itu berlari kearah wang yibo kemudian mencium pipi suaminya tanpa sadar, yibo mematung merasakan bibir dingin itu menyentuh pipinya. Setelah mencium yibo pemuda manis tersebut berlari keluar untuk bersiap meninggalkan yibo yang masih terdiam seperti orang bodoh sembari menyentuh bekas ciuman istrinya.
Jantung pria itu berdetak cepat dengan raut wajah bahagia, tingkah orang yang di cintainya sangat menis.
"Apa aku harus seperti itu dulu baru bisa mendapatkan ciuman bibir darinya?" Gumam yibo menyentuh letak jantungnya yang masih berdebar.

TIDAK DI INGINKAN(YIZHAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang