10

3.1K 282 3
                                    

SENANG GAK AKU BOOM UP TEMAN!!
.
.


"Cukup!! Apa yang kalian lakukan!!" Seru seorang wanita berjalan menghampiri mereka dengan geram. Sejak dulu xiao zhan sudah di anggap sebagai putra kandungnya sendiri, ketika putri nya memilih pergi ia tidak pernah menyalahkan xiao zhan. Justru ia menambah kasih sayangnya karna takut xiao zhan juga pergi meninggalkannya.

Semua orang yang ada disana tau siapa pemilik suara itu, zhan masih mencoba mengontrol emosinya kemudian mengalihkan pandangannya kearah lain.
"Linyi! Ibu sudah katakan berulang kali padamu bahwa kepergian Lusi bukan karna xiao zhan!" Bentak nyonya liying istri pertama tuan xiao.
"Apa kalian memang tidak bisa melihat dengan jelas! Dari dulu aku selalu menasehati kalian agar membuka mata kalian. Sudah cukup kalian menghina ibunya sampai zhan tidak merasakan kasih sayang ibu kandungnya! Ia sudah cukup menderita karna makian serta hinaan yang kalian ucapan" seru nyonya liying.

"Kita tidak menyalahkannya bu, itu memang kesalahannya!" Seru linyi.

Zhan menatap linyi dengan tajam, padahal nyonya liying sudah berusaha menjelaskannya beberapa kali. Menurut ingatan yang wei wuxian dapatkan, bahwa wanita di depannya ini selalu menasehati tuan xiao dan xiao linyi ini. Bahkan wanita ini selalu memperlakukan ibunya dengan baik.
"Biarkan saja! Dimata mereka aku memang selalu salah. Aku sangat berterima kasih padamu karna sudah membela dan menyayangiku selama ini. Tapi untuk selanjutnya jangan pernah lakukan itu karna aku tidak ingin menjadi duri dalam keluarga kalian lagi! Tunggu beberapa hari lagi aku akan membawa kakak kehadapan kalian" ucap zhan berlalu pergi melewati nyonya liying dan wang yibo begitu saja.

Wang yibo yang mendengarkan setiap ucapan zhan ingin sekali marah, ia tidak terima kalau sampai zhan pergi meninggalkannya. Namun yang di katakan xiao linyi memang benar, kepergian lusi adalah kesalahan dari xiao zhan. Wang yibo berusaha menepis rasa ibanya, ia tidak boleh goyah dengan urusan xiao lusi.

Sementara di sisi lain terdapat pecahan kaca berserakan dilantai, darah segar mengalir dari tangan kanan membuktikan seberapa bringasnya kegilaan pemuda tersebut.
"Aku memang harus segera pergi dari rumah terkutuk ini! Aku tidak pernah menginginkan pernikahan sialan ini. Akan ku buktikan pada keluarga xiao itu, aku akan menyeret si Lusi itu kerumah ini dan menjadikannya nyonya wang agar mereka semua puas!" Pekik zhan meninju cermin dikamarnya.

PYARRR

Yanzi yang melihat itu menjerit segera mendekati xiao zhan berusaha menenagkan anak majikannya itu. Yanzi masuk kekamar mandi mencari kotak obat untuk mengobati tangan xiao zhan yang berdarah.
"Tuan muda jangan menyakiti diri anda hiks" ujar yanzi sembari terisak.

Zhan menghelan nafas pelan menatap pelayan nya, ia sangat tersentuh dengan kebaikkan pelayannya yanzi. Disaat tidak ada ibu di sampingnya, tetapi wanita ini tidak pernah membiarkan dirinya merasa sendirian.
"Aku merindukan ibu, kenapa dia meninggalkanku sendirian di sini? Kenapa tidak membawaku bersamanya" lirih zhan sembari menatap yanzi yang sedang membalut luka di tangannya.

Tok
Tok
Tok

Suara ketukan pintu membuat zhan dan yanzi menoleh bersamaan kearah pintu.
"Xiao, buka pintunya nak. Ibu ingin bicara denganmu" ujar seseorang yang zhan yakini itu adalah nyonya liying ibu tirinya.

Zhan menatap kearah tangannya yang sudah selesai di perban, terdiam cukup lama kemudian menatap pelayannya yanzi.
"Temui dia dan katakan kalau aku tidak mau di ganggu oleh siapapun" ujar xiao zhan menuju kearah balkon.
"Baik tuan muda" jawab yanzi patuh.

TIDAK DI INGINKAN(YIZHAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang