29

3K 205 26
                                    

SAYA KEMBALI TEMAN!
AUTHOR KEMBALI KARNA DIABAIKAN OLEH PRIA HUHUHU...
.
.
.


Disisi lain tepatnya di kediaman Nyonya yangmi saat ini xiao zhan tengah duduk di kamarnya sembari merenung, entah kenapa bukannya senang pemuda manis ini malah merasa ada yang hilang dalam hidupnya.

Ceklek

Suara pintu dibuka bahkan tidak bisa membuat xiao zhan mengalihkan pandangannya, ia masih terus merenung dengan pandangan kosong. Sosok yang membuka pintu adalah nyonya yangmi mendekat kearah xiao zhan dengan perlahan, dengan lembut wanita itu mengelus pundak sang putra.
"Zhan?" Panggil nyonya yangmi dengan suara lembut.

Tidak ada jawaban sedikitpun, yang bisa wanita paruh baya itu lihat hanyalah tatapan kosong sang putra. Hatinya merasa terluka melihat keadaan buah hatinya seperti ini.
"Apa kamu mencintai wang yibo zhan?" Tanya mama yangmi.

Air mata zhan mengalir bertepatan dengan pertanyaan yang di lontarkan oleh mamanya, namun itu hanya sebentar karna zhan langsung mengusap air matanya yang mengalir dengan kasar.
"Meskipun aku mencintainya tetapi sejak awal dia bukan milikku ma" ujar zhan datar.
"Jangan menyiksa diri mu nak, mama tau kalian berdua memiliki rasa yang sama. Mama bisa melihatnya dengan jelas saat dimana dia mengejar kita di jalan kemarin" ujar nyonya yangmi.

Bukannya menjawab perkataan ibunya, zhan hanya terdiam. Tidak tau harus bagaimana untuk menyikapi semua permasalahan ini, zhan beranjak dari ranjangnya kemudian berhadapan dengan wanita paruh baya yang merupakan ibu dari pemilik tubuh yang di tempatinya.
"Apa mama akan tetap seperti ini setelah tau kebenarannya?" Tanya zhan menatap lekat nyonya yangmi.
"Kebenaran apa nak? Mama tidak mengerti?" Heran nyonya yangmi. Zhan terdiam cukup lama untuk menguatkan mentalnya.

"Aku bukan xiao zhan yang asli" ujar zhan dengan mengepalkan kedua tangannya.

Deg

Jantung nyonya yangmi seakan mau lepas dari tubuhnya mendengar perkataan putranya, melihat wajah serius dari xiao zhan wanita itu bisa menyimpulkan bahwa semua perkataan putranya adalah kebenaran. Belum lagi beberapa ingatannya mulai tersusun mengingat tentang perubahan putranya yang dulunya tidak pernah berani berbicara kasar pada orang orang tetapi setelah pertemuaan mereka kembali putra lugunya berubah bak seperti orang yang tidak ia kenali. Ya awalnya nyonya yangmi berfikir kalau putranya seperti itu karna sudah muak akan kesakitannya di masa lalu, tidak pernah terpikirkan oleh nyonya yangmi jikalau putranya sudah meninggal dan kini di gantikkan oleh orang lain.
"A..pa, zhan kamu bagaimana bisa haha" ujar mama yangmi berusaha tertawa.
"Kebenarannya memang seperti itu nyonya, saya adalah jiwa lain yang bersemayam di dalam tubuh anak anda. Entah bagaimana caranya saya bisa berada disini saya juga tidak tau, intinya semua yang saya katakan adalah kebenaran. Saya tidak ingin membohongi anda karna sa_"
"Ini bukan lelucon! Bagaimana bisa hal itu bisa terjadi" lirih nyonya yangmi menutup mulunya dengan kedua telapak tangannya sembari berlinang air mata.

Melihat wajah syok dari nyonya yangmi, zhan mencoba untuk tetap tersenyum. Pemuda manis itu tiba tiba bersimpuh di bawah kaki wanita paruh baya yang sudah di anggapnya ibu, dengan isakkan pilu zhan meminta maaf berkali kali sembari memeluk kaki nyonya yangmi.
"Hiks putraku tidak mungkin hiks" isak nyonya yangmi seolah tidak percaya dengan apa yang terungkap.

Dengan langkah gontai wanita paruh baya itu meninggalkan kamar xiao zhan, wanita itu lebih memilih mengurung dirinya di kamar sembari terus terisak. Sementara zhan menatap nanar kepergiaan wanita yang sudah ia anggap ibunya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 15, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TIDAK DI INGINKAN(YIZHAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang