7

3.1K 300 7
                                    

SIAP SIAP AKU BOOM UP!!
.
.

Setelah kepergian xiao zhan kedua pria beda usia itu mamatung. Tuan xiao xu kai menatap pintu yang tertutup, hatinya merasa sangat tidak enak. Ia ingin menahan tetapi tubuhnya seperti membeku.
Sementara wang yibo merasakan hatinya begitu sakit, marah dan tidak terima jika xiao zhan akan meninggalkannya. Pemuda manis itu tidak pernah berbicara penuh emosi seperti itu, tapi hari ini wang yibo mendengarkan secara langsung dari mulut istrinya itu bahwa pemuda manis itu ingin pergi dan tidak memiliki hubungan lagi dengannya. Tetapi kedua pria beda usia itu menggelang, berusaha menepis perasaan itu. Mereka berdua harus fokus mencari keberadaan xiao Lusi.

Sedangkan xiao zhan kini berada di sebuah dapur, setelah membicarakan soal perjanjian itu perut pemuda manis itu lapar. Menepis rasa sakit di punggungnya ia memilik berkutat dengan alat alat dapur.
'Marah marah juga perlu tenaga!' Batin xiao zhan.

"Tuan muda, anda mau membuat apa? Biar saya bantu" ujar yanzi melihat anak majikannya.
"Aku mau buat gulai ayam ekstra pedas" heboh zhan mengambil bahan bahan masakan dari kulkas.
"Biarkan saya saja tuan, nanti tangan anda terluka" ucap yanzi khawatir melihat tuan mudanya memegang pisau.

Xiao zhan yang lama memang tidak bisa membuat apa apa, masak saja tidak bisa. Pernah sekali pemuda itu mencoba masak dan ujungnya berakhir gosong. Tetapi sekarang berbeda karna xiao zhan yang dulu sudab di gantikan oleh wei wuxian yang sangat lihai memasak.
Lihatlah betapa lihainya pemuda itu memotong dan mengiris bumbu serta daging ayam, bahkan para pelayan wang yibo yang ada di dapur sana di buat kagum dan terpukau melihat kelihaiaan nyonyanya yang dulu tidak bisa apa apa.
Jangan lupakan keringat yang mengalir pada dahi seksi xiao zhan membuat para pelayan pria di sana meneguk ludahnya kasar, tiba tiba horny hanya dengan melihat keringat nyonya mudanya.

Setelah selesai menyiapkan beberapa bumbu serta daging ayam, xiao zhan meletakkan kuali sedang dan menyalakan kompornya kemudian menuangkan minyak menggoreng daging ayam itu.
"Biar saya bantu nyonya" tawar yanzi
"Ah baiklah, goreng ayam ini hingga berwarna kecoklatan" ucap zhan.

Ada satu kejadian yang membuat para pelayan di sana terkejut saat melihat nyonya nya memasukkan bumbu cabai begitu banyak pada masakan itu. Bahkan masakan itu sangat merah saking banyakknya cabai yang di masukkan. Walaupun begitu bau gulai ayam itu sangat wangi membuat air liur para pelayan menetes saking wanginya.
Setelah semuanya jadi zhan memindahkan gulai ayamnya kedalam mangkok besar, duduk di meja makan melahap gulai ayamnya tanpa menunggu kedatangan suami dan ayahnya. Para pelayan tidak ada yang berani menegur karna takut.

"Ahhh pedass" ujar zhan tetapi tetap menambah porsinya. Pecinta pedas sesungguhnya.

Acara makan enak xiao zhan di ganggu oleh kedatangan wang yibo serta tuan xiao xu kai ayahnya. Tetapi zhan tidak menghiraukannya dan malah lanjut menyendok makanannya dengan rakus, bahkan keringat sudah mengucur deras di dahinya saking pedasnya.
"Kau bahkan tidak menunggu suamimu saat makan" tegur wang yibo datar.
"Buat apa? Jika sudah lapar maka makanlah! Tidak usah menyusahkan diri menunggu orang yang tidak penting" ujar zhan santai.

Wang yibo dan tuan xiao terdiam tidak ingin mencari masalah lagi, kemudian duduk dimeja makan tanpa di suruh. Salah satu pelayan maju untuk melayani mereka, tanpa rasa ragu langsung memakan nasi serta gulai ayam yang sudah di sajikan dipiring mereka.

"Pedassss, kenapa sangat pedas" ujar wang yibo mengipasi mulutnya yang masih terdapat makanan.
"Akhhh benar ini sangat pedass, tapi enak" ujar tuan xiao.

Wang yibo dan tuan xiao kembali melanjutkan sesi makannya walaupun lidah mereka terasa terbakar, bagi mereka makanan ini sangat pedas tetapi sangat enak membuat nafsu makan mereka meningkat. Bahkan tuan xiao dan wang yibo terus menambah porsi makannya membuat zhan menatap mereka sinis.

TIDAK DI INGINKAN(YIZHAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang