23

2.3K 237 21
                                    

Jangan lupa vote!!
.
.
.


Sementara di kediaman wang tampak terjadi pertengkaran yang menegangkan, wang yibo hanya diam mendengar semua bentakan dari sang istri. Pria itu akan diam jika zhan hanya membentaknya namun tidak untuk meninggalkan dirinya, wang yibo tidak akan membiarkan hal itu terjadi.
"AKU INGIN PERGI DARI RUMAH INI!!! Kau sama saja dengan keluarga xiao itu wang yibo, sama sama menjijikan! Kau tidak mengizinkan aku pergi karna takut kalau aku akan lepas tangan untuk mencari keberadaan xiao lusi bukan? Kau tenang saja, aku akan menemukkannya secepatnya" seru zhan manatap tajam yibo.

"Tidak peduli dia kembali aku tidak akan membiarkanmu pergi dari kehidupanku xiao zhan" ujar yibo tegas.

Dengan penuh emosi zhan menampar pipi yibo dengan sangat kencang, para pelayan yang melihat itu menutup mulut mereka. Belum puas dengan tamparan itu zhan mengambil sapu yang ada tidak jauh darinya.

Puk
Puk
Puk

Secara membabi buta zhan memukul tubuh wang yibo meluapkan amarahnya, pelayan yanzi yang sudah merasa tindakan majikannya semakin kurang ajar mencoba menenangkan pemuda manis itu.
"Tuan muda saya mohon hentikan, saya mohon" ujar pelayan yanzi memohon, wanita itu tidak ingin tuan mudanya mendapatkan hukuman dari tuan besar karna bertindak kurang ajar.

"Diam yanzi! Pria jahat ini memang pantas mendapatkan nya. Mereka semua selalu menyakiti aku dari dulu! Apa salahku pada mereka hingga aku di perlakukan bagai tahanan di sini! Dari dulu, dari aku lahir mereka bahkan selalu menghina diriku serta ibuku, apa salahku? Aku tidak pernah ingin berada di tengah tengah kehidupan meraka!! Tidak pernah!! DAN KAU WANG YIBO! KAU SELALU MENYALAHKAN AKU ATAS KEPERGIAAN XUAO LUSI! SEMUA ITU BUKAN KESALAHANKU!! WANITA ITU YANG MEMILIH PERGI!!! BUKAN AKUUU!" pekik zhan semakin kencang memukul wang yibo. Tidak ada perlawanan dari pria tersebut, ia hanya diam menerima semua pukulan yang baginya tidak seberapa dari kesakitan yang istrinya rasakan sejak dulu.

Pelayan yanzi tidak lagi memohon setelah mendengar luapan emosi dari tuan mudanya, para pelayan yang ada di sana menanggis melihat kerapuhan sang nyonyanya.
Merasa lelah zhan menghentikan semua aksinya memukul sang suami, tubuh pemuda manis itu luruh dengan tangisan yang menggema. Dirinya merasa lelah dengan semua kehidupan di dunia barunya, tidak ada kebahagian sedikitpun disini baik di kehidupan lama maupun sekarang. Zhan merasa tuhan sangat membencinya hingga membuat takdir yang memilukkan padanya. Di kehidupan lama dirinya tidak meraskaan lengkapnya keluarga, cinta? Bahkan cintanya di hancurkan oleh sang kekasih dengan membunuh dirinya hanya karna mengilai hartanya. Dan sekarang? Rasanya zhan memilih tidak terlahir kembali jika ujungnya akan tetap tersiksa.

Wang yibo segera membawa tubuh rapuh istrinya kedalam pelukannya, mengucapkan kata maaf sebanyak banyakknya. Memberikan ciuman pada kepala pemuda manis itu dengan air mata mengalir, rasa bersalah wang yibo pada pujaan hatinya sangatlah besar. Namun bisakah dirinya memiliki kesempatan kedua untuk memperbaiki semuanya? Semua yang yibo lakukan terdahulu adalah bentuk agar pria tersebut melupakan perasaannya pada zhan, tetapi hal itu malah menjadi penyesalan untuknya.

"Maafkan aku zhan, maaf kan aku. Pukul aku jika itu bisa membuatmu senang sayang, jangan bersedih seperti ini. Itu bisa membuat rasa bersalahku padamu semakin besar sayang" bisik yibo mengeratkan pelukkannya.

Zhan memberontak dalam pelukkan wang yibo, dengan kencang pemuda manis itu mendorong tubuh suaminya agar menjauh. Setelah lepas dari yibo, zhan berlari menuju dapur mengambil sesuatu kemudian kembali mendekati suaminya.
"Jika melihatku tersiksa membuatmu mwrasa bersalah, maka lebih baik aku mati saja bukan?" Ujar zhan tanpa takut melukai tangannya menggunakan sebuah pisau yang tadi diambil dari dapur.

"TIDAK! Xiao zhan" seru yibo merampas pisau itu menggunakan tangannya.

Darah segar mengalir dari tangan yibo yang menggenggam pisau dapur, para pelayan memekik mengambil Kotak P3K untuk mengobati luka majikannya. Sedangkan zhan menatap luka suaminya tanpa berkedip, pemuda manis itu tidak bisa berkata kata setelah melihat aksi nekat wang yibo yang merampas pisau tajam darinya.
Sementara wang yibo seolah tidak merasakan sakit pada telapak tangannya pria itu langsung membawa tubuh zhan kedalam pelukannya sembari menanggis histeris.
"Hiks jangan lakukan itu zhanzhan, kumohon hiks aku tidak mau kehilanganmu hiks kumohon sayang" ujar yibo semakin mengeratkan pelukannya.
"Sakiti saja aku zhanzhan, jangan dirimu hiks cukup lukai aku hiks. Maafkan aku, ampuni aku hiks jangan pergi kumohon" lirih wang yibo frutasi.
"Aku tidak benar benar menyakitimu dulu zhanzhan hiks kumohon ampuni aku, jangana lakukan hal mengerikan itu lagi kumohon ampuni aku zhanzhan" tambah wang yibo melupakan lukanya yang masih menganga itu.

Zhan hanya bisa diam mendengar tangisan serta perkataan wang yibo, mata nya menatap kearah luka wang yibo yang masih terus mengeluarkan darah segar.
'Apa aku keterlaluan?' Batin zhan.

TIDAK DI INGINKAN(YIZHAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang