18

2.6K 259 4
                                    

Jangan lupa vote!!
.
.
.

Disinilah sekarang xiao zhan berada di depan gedung tua bersama meymey dan juga pelayan yanzi yang setia menemani anak majikannya, mereka datang di antar oleh supir wang yibo. Tadi sempat pemuda manis itu meminta pergi menggunakan motor tetapi wang yibo melarang keras karna tidak ingin terjadi sesuatu yang berbahaya pada istrinya.
"Apa benar ini tempatnya?" Tanya zhan memastikan.
"Benar tuan xiao" saut meymey.
"Huh kenapa memilih bertemu di sini! Ibu memang aneh, bukannya memilih cafe tapi malah ketempat kumuh seperti ini" ujar zhan mengecutkan bibirnya.
"Nyonya tidak ingin ada yang curiga jika sampai bertemu di cafe" ujar meymey menjelaskan.

Dengan raut wajah sebal zhan masuk kedalam gedung tua itu diikuti dua pelayan, mata pemuda manis itu terteguh saat melihat di depannya ada sosok wanita paruh baya yang masih cantik tengah menatap kearahnya. Dengan ragu zhan kembali melangkah agar bisa lebih dekat dengan sosok itu.
"Zhanzhan" panggil wanita itu merentangkan kedua tangannya kearah anaknya.
"I..bu?" Lirih zhan.

Bibir wanita paruh baya itu melengkung saat melihat anaknya yang hanya mematung menatap kearahnya, dengan perlahan wanita itu mendakat memeluk tubuh putra kecil yang di rindukan.
"Ibu sangat merindukkanmu sayang. Maafkan ibu yang meninggalkan mu waktu itu" bisik yangmi memeluk anaknya erat.

Hati zhan menghangat saat merasakan pelukan kasih sayang wanita yang merupakan ibu asli pemilik tubuh ini. Air matanya mengalir begitu saja karna bisa merasakan pelukan seorang ibu yang sejak dulu di impikan. Rasa haus kasih sayang yang di tunggu dari kecil seolah terbayar saat ini, zhan sangat berterima kasih pada tuhan karna sudah membiarkan dirinya merasakan perlakuan manis dari ibunya, ya walaupun dirinya tau bahwa wanita tersebut bukanlah ibu kandungnya.
"Aku rindu ibu" lirih zhan membalas pelukan wanita tersebut.
"Aigoo, sepertinya ibu memiliki putra yang cengeng hmm" goda yangmi menoel hidung mancung putranya setelah pelukan itu terlepas.

Entah mengapa zhan merasa sangat nyaman dengan semua prilaku wanita di depannya, apa karna dirinya masuk kedalam tubuh pemuda ini? Entahlah zhan tidak tau. Dengan mengecutkan bibirnya zhan menatap ibu yangmi.
"Zhan tidak cengeng buu" rengek zhan.
"Hao hao, anak manis" ujar yangmi kembali memeluk tubuh putra kecilnya.

Pelayan yanzi dan juga meymey menatap haru pemandangan ibu dan anak itu, dengan menjalani lika liku kesedihan akhirnya majikan nya bisa tertawa kembali bersama anaknya.
"Ibu aku ingin ikut bersama mu" ujar zhan menatap ibunya.
"Tidak sekarang nak, ibu harus mencari keberadaan xiao lusi agar kamu bisa terbebas dari wang yibo itu" ujar yangmi tegas.

Kalau boleh jujur sebenarnya hati zhan seolah enggan untuk meninggalkan wang yibo, entah apa sebabnya dirinya tidak tau? Padahal sebelum dirinya masuk kedalam tubuh pemuda ini zhan selalu ingin pergi menjauhi wang yibo yang masih berstatus suaminya itu.
"Ada apa sayang?" Tanya yangmi bingung melihat keterdiaman anaknya.
"Emm, tidak bu" ujar zhan tersenyum canggung.

Setelah pertemuan itu zhan kembali menuju kediaman wang yibo dengan perasaan bingung, entah kenapa dia sedikit merasa tidak terima jika ibunya mencoba memisahkan dirinya dengan wang yibo suaminya. Tetapi dengan cepat zhan menggeleng kan kepalanya untuk mengusir pikiran itu.
'Ingat zhan pria itu tidak mencintaimu! Pernikahan ini terjadi karna sebuah kesalahan! Lihat saja saat xiao lusi sudah kembali maka kau akan di tendang keluar dari kediaman itu' batin zhan.

TIDAK DI INGINKAN(YIZHAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang