Bab 2

1.3K 195 4
                                    

Happy reading, semoga suka.

Yang mau baca cepat dan lebih lengkap, bisa ke Karyakarsa, sudah update bab 10-12. Mengandung adegan 21+ ya.

 Mengandung adegan 21+ ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Luv,

Carmen

_______________________________________________________________________________

Setelah George meninggalkan ruangan itu, Archibald lalu menyandarkan tubuhnya ke punggung kursi. Matanya menyipit menatap pintu yang tertutup itu. Dari tatapan mata pria itu saja, Archibald tahu kalau George Elrod tidak akan menyerahkan dirinya dan pergi ke penjara. Ia menyunggingkan senyum jahat. George Elrod terlalu percaya diri. Pria itu bahkan tidak bertanya apa rencana Archibald untuk putrinya. Tapi jika George bertanya sekalipun, Archibald juga tidak yakin ia akan berterus terang. Tapi yang pasti, ketika ia selesai dengan gadis itu, dia tidak akan pernah menjadi istri siapapun. Sudah waktunya bagi gadis manja seperti itu untuk belajar bahwa tidak semua orang harus menuruti keinginannya dan tidak semua keinginannya harus dituruti. Archibald akan memastikan gadis itu mendapatkan pelajaran tersebut.

Memikirkan tentang putri George membuat Archibald teringat kembali akan ibu kandungnya. Wanita itu sudah meninggal lima tahun yang lalu, di dalam pelukan kekasihnya, suami kelima pria itu. Dan ibunya persis seperti putri George, yang gemar mencari pria kaya untuk memberinya kehidupan mewah. Setelah menikah dengan ayahnya, sikap wanita itu tidak benar-benar berubah. Bahkan setelah Archibald lahir, wanita itu masih meneruskan kegemarannya. Lalu ketika ayahnya jatuh sakit, wanita itu tetap meneruskan kegemarannya berpesta dan berfoya-foya. Ketika ayahnya meninggal dan estat mereka berada dalam masalah, wanita itu dengan mudahnya meninggalkan Archibald dan menikah lagi dengan pria yang bisa memenuhi gaya hidupnya. Dan sejak saat itu, ibunya tidak berhenti mencari pria yang lebih kaya yang bisa memenuhi kebutuhan dan keinginannya. Archibald merasa muak! Ketika ibunya meninggal, ia tidak merasakan apapun kecuali kelegaan bahwa wanita itu tidak lagi menjadi duri dalam dagingnya.

Archibald tidak memiliki satupun potongan kenangan menyenangkan bersama ibu kandungnya. Ia hanya mengingat tentang ayahnya, kebaikan pria itu, kelembutannya dan kasih sayangnya yang menggantikan semua yang seharusnya diberikan oleh istrinya. Tapi dengan ibunya? Archibald tidak mengingat apapun kecuali bahwa dia sering pergi ke pesta, ke opera, menonton teater, meninggalkan Archibald dalam asuhan orang lain. Dia akan melakukan apapun yang diinginkannya dan sama sekali tidak mempedulikan anak lelakinya satu-satunya. Archibald tidak pernah penting bagi wanita itu. Sampai ketika ayahnya meninggal dan ibunya merasa bahwa dia tidak lagi memiliki sandaran yang bisa memberinya kehidupan mewah, wanita itu dengan mudah meninggalkannya. Dan ketika Archibald dewasa telah mampu mengontrol estat dan seluruh tanah yang diwariskan padanya, ketika melihat bahwa Archibald memperoleh kembali kekayaan keluarga mereka dan bahkan berhasil melipatgandakannya, wanita itu pernah mencoba untuk kembali mendapatkan simpatinya tapi Archibald sudah bersumpah bahwa ia tidak akan pernah memaafkan wanita itu, apalagi menerimanya kembali di kastil ini.

Archibald menggeleng untuk menghilangkan pikiran itu dari benaknya. Ia tidak ingin lagi mengingat tentang masa lalu. Lebih baik ia mulai membuat rencana bagaimana ia akan mengajari gadis manja itu saat nanti dia tiba. Yang pasti ia akan menyiapkan satu kamar untuk gadis itu, di dekat kamarnya, di mana ia akan menjadi tempat itu sebagai kamar bagi si jalang manja tersebut. Gadis itu akan menjadi propertinya, budaknya atau apapun itu sebutannya, yang pasti Archibald akan memiliki kontrol penuh atas hidup gadis itu, tubuhnya sampai seluruh nominal yang dicuri ayahnya terkompensasi lunas.

Sold to The Devil - a dark romanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang