Di lain hari, Revan yang sedang berada di perpustakaan tidak sengaja bertemu dengan seorang gadis yang menyapanya
"Haii, boleh ikut duduk ga?" Ucap Seorang gadis
"Ehh iya boleh kok, duduk aja"balas Revan
"Kenalin nama aku Arshela" gadis yang bernama Arshela itu
"Ee a-aku Revan" jawabnya gugup
Gadis itu adalah Arshela dia adalah orang yang sangat populer di sekolah karena ia sangat cantik, Revan terlihat gugup karena dia menyukai Arshela dari dulu, tapi ia seperti sadar akan keadaannya yang tidak sebanding dengan gadis itu, ada juga rumor yang mengatakan bahwa gadis itu dekat dengan Zeero
Tidak banyak yang dibicarakan oleh kedua orang itu sampai bel pulang berbunyi
"Tringgggg"
Revan yang berjalan sendiri menuju parkiran karena Ollan sedang mengunjungi orang tuanya dan tidak bersekolah,
Revan melihat orang yang ia kenali sedang diganggu, dengan cepat ia menghampirinya,
"Woyy, beraninya sama cewe, mau gw laporin lu pada?"teriak Revan
Mereka pun pergi begitu saja karena Revan tidak hanya berteriak tapi juga membawa serta keamanan sekolah, sebenarnya ia bisa saja melawan tapi ia selalu mengingat pesan sang kakek yang menyuruhnya untuk menghindari kekerasan sebisa mungkin
"Kamu gapapa kan?"tanya Revan sedikit panik
"Aku takut,,hikss,,,hiks"ucap gadis itu sambil memeluk Revan
"Tenang shel ada aku kok, itu juga mereka udah pergi" Revan yang sedang menenangkan gadis yang adalah Arshela
,,,,,,,,,,,,
"Kamu kenapa belum pulang?" Tanya Revan pada Arshela yang sudah mulai tenang
"Kata supirku ban mobilnya bocor jadi telat" jawab Arshela
"Yaudah gimana kalau pulang bareng aku aja?" Tawar Revan
"Emang ga ngerepotin?"Arshela
"Engga,,,,yuk!!"Revan, dan langsung dianguki cepat oleh Arshela
Dari jauh ternyata ada seorang yang sedang tersenyum mengintai sedari tadi tanpa disadari oleh kedua orang yang sudah meninggalkan area sekolah
----------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------Sejak kejadian itu mereka semakin dekat dan sering menghabiskan waktu bersama, tanpa Revan sadari ternyata ia semakin jauh dari sahabatnya yang tak lain adalah ollan, mereka tidak pernah ke kantin bersama lagi karena Revan lebih sering bersama K.A.M.I, walaupun mereka seperti tidak menyukai Revan tapi karena Arshela yang meminta untuk Revan ikut jadilah dia tidak menghiraukan tatapan dari K.M.I
Ollan sebenarnya tidak menyukai kalau sahabatnya itu dekat dengan Arshela dan K.M.I karena ia taunya mereka itu orang yang sombong kecuali indharini, tapi karena ollan ingin sahabatnya itu bahagia jadi dia hanya mengawasinya, semenjak kehilangan sang kakek Revan hanya dekat dengan ollan dan seseorang yang sudah lama berpisah
Tapi mereka hanya menjadi kurang dekat di sekolah, karena mereka tinggal dan bekerja di tempat yang sama jadi diluar sekolah masih seperti biasanya
Di hari lain mereka berdua yang baru sampai di kost
"Dell, berangkat sekarang?" Ollan
"Lu duluan aja" Revan
"Kenapa lu, sakit? Ollan
"Kagak, gw mau makan dulu" Revan
"Lah kan sebelum kerja juga ke warung bi inem dulu, barenglah" ollan
"Kagak kesana gw, lagi bokek" Revan
"Elahh, gw bayarin deh" Ollan
"Gak deh gw mau masak mie, lu kalo mau berangkat, duluan aja la" revan yang langsung masuk ke dalam kostnya
Revan langsung memanaskan air untuk menyeduh mie, tapi ada yang mengetok pintu, ia langsung membukakannya
"Kagak jadi berangkat lu?" Tanya revan
"Gw kagak bisa makan klo tanpa lu del, stok mie lu masih banyak kan, bagi dong?" Tanya ollan sambil tersenyum
"Geli gw denger kata² lu" revan
"Boleh dong, masa sama sahabat lu kyak gtu del" ollan dengan wajah memelas
"Iye, iye gausah gitu muka lu, masuk!!" Revan
Revan sudah terbiasa dengan kelakuan sahabatnya itu yang setiap waktu selalu bertingkah, setelah mie jadi merekapun makan bersama
"Nih la, sorry yak cuma mie doang gaada isian lain" revan sambil memberikan semangkok berisi mie
"Gw mah apa aja hayuk, gausah sorry², gw harusnya makasih udah dikasih" ollan
"Lu mah yang udah sering ngasih gw, bantu gw, kalo gaada lu gw gayakin bisa smpe sekarang" ucap revan
"Santai aja, lu udah gw anggap kayak sodara gw" ollan
Revan tersenyum, ia sangat bersyukur mendapatkan sahabat seperti ollan,
Setelah selesai makan, mereka langsung akan berangkat bekerja,saat Revan menaiki motornya"Ngapain lu" Revan
"Nebenglah ban motor gw bocor liat nohh" ucap ollan sambil menunjuk ban motornya
Revan membuang nafas kasar sambil menutup wajahnya dengan tangan
Ollan? Ia hanya menggaruk tengkuknya yng tidak gatalSesampainya di restoran mereka langsung bergantian pakaian karena seluruh pegawai akan dikumpulkan entah untuk apa
Saat sudah berkumpul datanglah seorang perempuan paruh baya dan seorang gadis yang berjalan dibalakang, semua pegawai memberi salam kepada perempuan itu,
"Selamat Sore nyonya Asandra" ucap semua pegawai sambil sedikit menunduk
Bagaimana kelanjutannya?
Untuk ilustrasinya udah ada di pengenalan ya
KAMU SEDANG MEMBACA
Badai Pasti Berlalu (DelSha)
Teen FictionFiksi bxg melepas orang yang sering menyakiti dan tidak pernah bisa menghargai - -