-
-
-
-
-
-
-
-
-Dua orang laki-laki keluar dari sebuah rumah dengan diiringi ocehan yang dilontarkan salah satu laki-laki karena tidak terima, ia merasa dijebak oleh satu orang lainnya
"Gila lu ya, bisa bisanya lu libatin gw sama dia lagi"
"Bukan gitu cok gw mau bantu lo doang"
"Ga gitu juga,,,,kodok"
"Gw emang lagi nganggur, tapi yang ga gini juga kerjanya apalagi sama tu orang""Lo kan udah pernah berurusan juga sama dia sebelumnya"
"Ya itu juga lu ga ngomong dulu sama gw"
"Mana tadi gw gaenak banget lagi nolaknya, kalo lo mah langsung gw tolak aja""Gw juga tau kalo gw yang ngomong pasti lo nolak, hehe"
"Fak kata gw teh"
"Tolongin gw ya"
"Gw pikir pikir dulu"
"Lah kan besok udah harus siap"
"Hah"
"Anji*g lah""Mau aja lah, dia juga sebenernya baik kok cuma pergaulannya aja yang jelek"
"Tolong lah"
Kini adalah waktunya untuk Miya kembali ke jepang yang diikuti oleh dua orang lainnya, Mereka sedang berada di bandara ditemani oleh dua keluarga yakni keluarga si gadis dan keluarga Miya, mereka hanya akan mengantarkan saja
"Titip si adek ya kak" Cindy
"Iya tan, tenang aja kn ada Revan juga" Miya sambil melirik Revan yang hanya dibalas senyuman
"Van gw cuma mau ngasih satu larangan buat lo" iel
"Apa?" Revan
"Jangan sampe nyasar sendirian" ucapan itu dapat membuat mereka tertawa
"Yaudah pah/om, mah/tan, iel, kakak pamit dulu ya" pamit Miya
"Pah mah, om Jidan, tante dey, el, aku pergi dulu ya" si gadis itu yang pergi duluan bersama Miya
"Hati hati" ucap mereka pada Miya dan si gadis yang sudah pergi
"Om titip sama kamu, tolong jaga mereka ya" ucap Justin
"Iya om, yaudah kalo gitu aku pamit juga ya"
"Yaudah sana susulin Miya nya" ucap Jidan yang diberi anggukan olehnya
"Jangan lupa titipin salam sama my sweetie Hanny bunny Nico Robin" teriak iel
Mereka sudah pergi dari hadapan dua keluarga tersebut, Tidak berselang lama merekapun take off
dan menempuh waktu beberapa jam untuk sampai, Miya yang semalam begadang membuatnya mengantuk dan juga ini masih terbilang pagi jadi ia memutuskan untuk tidur diikuti oleh Revan dan si gadis yang merasa bosanSetelah berjam-jam akhirnya mereka akan landing tapi ada sedikit masalah yang membuat sedikit guncangan yang membuat panik attack si gadis kambuh membuat Miya yang melihat langsung memeluknya guna menenangkan si gadis, Revan yang baru pertama kali melihatnya hanya bersikap tenang padahal ia juga takut tapi ia harus jaga image
Setelah mendarat dengan aman mereka langsung pulang menuju Rumah milik Miya dan karena haru sudah mulai sore mereka memutuskan untuk beristirahat saja
Keesokan harinya terlihat cuaca yang sangat cerah Miya yang sudah berada di dapur seperti biasa yang ia lakukan yaitu memasak namun kedua curut yang ikut dengannya masih terlelap dalam mimpinya, setelah menata makanan di meja ia bergegas memanggil dua orang itu untuk bersih² dan segera ke ruang makan
"Dekkkk,,,,
"Evaann,,,,,,,
Tokkk,,,,,tok,,,tokkkk
Miya mengetok pintu Revan dan mendapatkan balasan ia akan mandi, lalu Miya masuk ke kamarnya untuk membangunkan adik gadisnya yang tidur bersamanya semalam"Dekk,,bangun yuk" Miya sambil membelai rambut si gadis
"Emmmmm,,,kenapa kak?" Balasan si gadis yang terbangun karena merasa terusik
"Mandi gihh,,kita sarapan, kakak tunggu di meja makan" ucap Miya lembut
"Iya kak" balas si gadis yang langsung beranjak dari tempat tidurnya
Selesai mandi merekapun melaksanakan kegiatan sarapannya, setelah selesai mereka diminta untuk segera siap² karena Miya akan mengajak mereka pergi ke tempat kerjanya terlebih dahulu
Yessica Tamiya, kayak nama mobil yak, dia adalah seorang model dan kakak dari Doniel(iel)
Dey, ibu dari Miya dan doniel, ia juga seorang model
Jidan, ayah dari Miya dan Doniel
Sekarang udah pada tau kan
Tunggu aja kelanjutannya
-
-
-
-
-
-
-
-
-
KAMU SEDANG MEMBACA
Badai Pasti Berlalu (DelSha)
Teen FictionFiksi bxg melepas orang yang sering menyakiti dan tidak pernah bisa menghargai - -